Chapter 43

1.6K 153 8
                                    

7 tahun kemudian.

Hari ini Doyoung terlihat sangat lesu pulang dari kantor.

Dia baru saja belajar untuk bisa memimpin perusahaan yang akan diberikan oleh Haruto untuknya.

Junkyu melihat anaknya menghela nafasnya berkali - kali dengan rambut acak - acakan.

"ada apa sih Dob?" tanya Junkyu yang baru datang dari dapur.

Doyoung menggeleng.

"gak ada apa bund, Dobby mandi dulu yaa" jawab Doyoung.

Junkyu melihat Doyoung yang berjalan menjauh darinya dengan pandangan penuh tanya.

Pasti ada yang disembunyikan anaknya.

.
.
.

Tok tok tok

"Dobby bunda boleh masuk?"

"boleh bunda"

Junkyu membuka pintu kamar Dobby.

"ini bunda buatin Dobby coklat hangat" ucap Junkyu.

"makasi bunda" ucap Doyoung sambil menerima segelas coklat hangat dari bundanya.

"Dob" panggil Junkyu.

Doyoung menoleh ke arah Junkyu.

"ada apa bunda?" tanya Dobby.

"Dobby ingatkan, Dobby tak sendirian, Dobby punya bunda, punya ayah juga, jadi kalau Dobby butuh temen cerita, Bunda sama ayah siap dengerinnya" jawab Junkyu.

Dobby mulai menunduk dan memainkan pinggiran gelasnya.

Junkyu duduk di sebelah Doyoung yang duduk diranjangnya.

"ada apa Dob?" tanya Junkyu lembut.

Dobby memandang bundanya dengan air mata yang sudah jatuh.

"Hay.. Jagoan bunda kenapa heum? Ada apa sayang? Kerjaan kamu berat yaa? Apa ayah terlalu memaksamu?" khawatir Junkyu.

Dobby menggeleng.

"bunda.." lirih Dobby.

"apa sayang?" tanya Junkyu sambil mengelus rambut Doyoung.

"bunda.. Apa Yedam tidak mencintaiku?" tanya Dobby pelan.

Junkyu terkejut.

"apa maksudmu Dob? Memangnya kalian putus?" tanya Junkyu terkejut.

Dobby menggeleng.

"Yedam menolak lamaranku bunda" jawab Dobby lirih.

Junkyu tersenyum ke arah Dobby.

"itu yang membuatmu sedih dan merasa Yedam tidak mencintaimu?" tanya Junkyu lembut.

Doyoung mengangguk.

"Doyoung.. Kamu mau mendengarkan sebuah cerita dari bunda gak?" tanya Junkyu.

Doyoung menatap mata bundanya, dan Setelahnya dia mengangguk.

"dulu ayahmu melamar bunda sebanyak 3 kali"

Doyoung terkejut.

"bukankah bunda dan ayah menikah karna perjodohan?"

Junkyu mengangguk.

"memang, tapi ayahmu tetap melamar bunda.. Dia tidak ingin menikah kalau bunda tidak menerima lamarannya.. Bunda menolaknya sebanyak 2 kali.. Kamu tau apa yang ayahmu lakukan setelah bunda tolak?"

Dobby menggeleng.

"dia berusaha mati - matian meyakinkan bunda, kalau menikah dengannya bunda akan merasakan bahagia.. Dia memang tidak berani menjanjikan hal itu.. Ayahmu hanya berkata 'aku akan bersamamu sampai pada akhirnya aku akan mengantarkanmu ke tempat istirahat terakhirmu', awalnya bunda masih tidak menerimanya.. Dan suatu hari.. Bunda tidak bisa lagi menahan tekanan yang datang dari berbagai pihak.. Bunda melakukan kesalahan yang sampai sekarang masih sangat ditakuti oleh ayahmu, walaupun dia tau bunda sudah baik - baik saja.. Dan saat bunda melihat kepanikan dan kekhawatiran yang sangat besar di kedua mata ayahmu, bunda baru yakin, bahwa ayahmu lah yang bunda butuhkan.. Lama - lama bunda mulai bisa membalas cinta dari ayahmu.. Kamu udah tanya alasan kenapa Yedam menolak lamaranmu?"

NARKISSA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang