Setelah Haruto dan Junkyu menyelesaikan makan malam mereka, Junkyu memutuskan untuk menonton film.
"mau nonton genre apa sayang?" tanya Haruto yang sibuk melihat - lihat daftar film di Netflix.
Junkyu berpikir sejenak.
"After We Fell bagus kayaknya, aku udah penasaran lanjutannya" jawab Junkyu.
Haruto mengangguk.
Dia mulai mencari judul film tersebut.
Junkyu menyamankan dirinya di dada Haruto.
Haruto mendekap pelan tubuh Junkyu. Walaupun sedikit terhalang karna perut Junkyu sudah buncit.
Junkyu fokus menonton film tersebut, sedangkan Haruto yang memang tidak terlalu tertarik menonton film hanya memainkan jari - jari lentik Junkyu.
Haruto melihat cincin pernikahannya dengan Junkyu di jari manisnya.
Haruto tersenyum hangat. Dia ingat bagaimana dulu dia berjuang dengan keras agar Junkyu bisa melihat ke arahnya.
"kenapa melihat cincinya sampai seserius itu Haru?" tanya Junkyu.
Haruto tersenyum ke arah Junkyu.
"aku masih gak percaya sekarang kita sudah menikah dan sebentar lagi akan memiliki anak.. Aku masih ingat jelas bagaimana aku berjuang agar bisa dilihat olehmu.. Agar kehadiranku tidak kau abaikan lagi" jawab Haruto.
Junkyu tersenyum lembut dan mengusap lembut punggung tangan Haruto.
"segala proses pasti akan ada hasilnya, apalagi kau sudah bekerja keras untuk itu.. Sekerasnya batu karang, kalau setiap hari kena air juga akan luluh.. Tidak ada yang tau aku seperti dirimu mengenalku.. Tidak ada orang yang mau mengorbankan segalanya hanya untuk laki - laki sepertiku.. Diluar sana aku memang dipandang sempurna, memiliki kehidupan mewah dan tidak kekurangan apapun, memiliki suami seorang pewaris Watanabe, tapi apakah mereka tau aku sudah rusak didalam? Apakah mereka tau bagaimana hubungan papa dan mamaku? Apakah mereka akan mengerti luka apa yang telah diberikan oleh papa dan mama selama ini? Aku bahkan takut nanti aku mengecewakan anakku, aku tidak bisa menjadi orangtua yang terbaik untuknya.. Tapi.. Aku tau Tuhan tidak sejahat itu padaku, karna dia sudah mengirimkan dirimu padaku, pada hambanya yang bahkan masih suka menyalahkan keadaan, masih suka tidak bersyukur tentang hidup ini.. Terima kasih Haru.. Terima kasih sudah mau sabar menghadapiku"
Haruto memeluk tubuh Junkyu.
Haruto tidak pernah tau bahwa bahagia itu sesederhana cintamu terbalaskan sama besarnya.
"aku mencintaimu Kyu"
Junkyu mengangguk dan mencium kening Haruto pelan.
"aku juga mencintaimu Haru"
.
.
.Junkyu dengan senang hati menikmati hari minggu ini.
Dia dan Haruto sedang berada ditempat bermain.
Lebih tepatnya tempat bermain anak - anak. Junkyu ingin sekali rasanya bermain mandi bola dan dengan senang hati Haruto menemani.
Disana juga ada pasangan Nomin dan Sukhoon yang ikut menemani atas keinginan Junkyu tentu saja.
Junkyu dengan gemas bermain mandi bola dengan Jaemin dan Jihoon.
Banyak pasang mata yang menatap mereka penuh minat.
Bagaimana tidak, mereka terlalu manis untuk dilewatkan.
Jeno sudah mendengus melihat kesayangannya ditonton oleh banyak orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
NARKISSA (END)
Fanfiction"kita barter gimana? Aku bisa mengatasi masalahmu, tapi sebagai gantinya kamu harus menyandang margaku dan berikan aku malaikat kecil" Watanabe Haruto. "kau laki - laki terbrengsek yang pernah aku kenal" Kim Junkyu. ⚠️TW : Selfharm, Suicide, dkk⚠️ B...