In Japan Pt. 2

250 17 6
                                    

"chagii~"

"bangunlah, sayang"

aku membuka mataku mendengar suara lembut hoseok. ia masih memelukku sangat erat dan hangat. aku mendongak menatap wajahnya.

"Hari ini akan sangat sibuk, bersiaplah"
aku mengangguk lalu melihat jam dinding dibelakang hoseok. masih jam 6 pagi.

"oppa mandilah dulu. biarkan aku yang menyiapkan sarapan"

"baiklah"

sebelum beranjak mandi ia mengecup keningku terlebih dahulu dan itu sukses membuat wajahku memanas. manis sekali mahluk ini.

---
Mulutku tak bisa tertutup melihat betapa indahnya tokyo!

Aku tak tahu kemana hoseok akan membawaku, tapi aku tak peduli yang terpenting aku benar-benar menikmati pemandangan kota tokyo dari dalam mobil.

"Kau akan lebih terkejut melihat tempat tujuan kita"

Dan seperti kata hoseok, aku menatap tak percaya apa yang ada didepanku sekarang. sebuah sungai dengan sakura yang menghiasi disetiap sisinya. Aku tak pernah melihat ini di korea. Benar-benar indah!

"Aku ingin naik itu"

"Baiklah ayo-"

"Hoseok-ah"

Aku dan hoseok menoleh bersamaan kearah sumber suara. Ternyata dari arah belakang kami, ada seorang wanita cantik berlari menuju kami.

"Oh Kim Sora!!"

Hoseok mengenalnya? Apa wanita ini teman hoseok? Dia orang korea?

Aku terbelalak kaget saat wanita ini tiba-tiba memeluk hoseok. Mereka seperti lama tak bertemu, terlihat dari bagaimana mereka melepas rindu.

Cukup lama aku menunggu mereka berpelukan. Aku hanya diam salah tingkah di sebelah mereka. Bayangkan saja bagaimana rasanya melihat kekasihmu berpelukan dengan wanita lain tepat didepanmu.

Hingga mereka melepas pelukannya barulah wanita bernama kim sora itu menyadari keberadaanku.

"Eoh? Apa dia kekasihmu?"

Hoseok melihatku sejenak lalu mengangguk menjawab pertanyaan wanita itu.

"Anyeonghaseyo"
Dia membungkuk dan aku membalas seadaanya. Aku sedang kesal jadi maaf-maaf saja ya.

"Kim sora imnida"
Dia mengulurkan tangannya padaku dan terpaksa aku menjabat tangannya.

"Kim yumi"

"Apa kalian mau ikut makan bersamaku? Aku mau makan tapi aku sendirian. Rasanya sangat menyedihkan"

"Boleh. Kami memang belum makan"

Aku menatap hoseok tak percaya. Tadi kami sudah sarapan.

"Tapi oppa-"

"Nanti saja naik perahunya ya"

Dan aku menurut saat ia menarikku pergi bersama wanita itu. Yatuhan selamatkan moodku.

Orang-orang memandangku dengan tatapan iba. Mungkin mereka berpikir aku hanya asisten dari sepasang kekasih yang sedang berlibur-_-

Benar-benar menyedihkan. Aku memang duduk disebelah hoseok tapi ia sama sekali tak mengajakku bicara. Aku juga ingin ikut mengobrol tapi sungguh aku tak mengerti apa yang mereka obrolkan. Banyak membahas pekerjaan dan juga masa lalu. Akhirnya aku hanya diam sembari menatap makananku tanpa nafsu. Tadi itu kami sudah makan! Aku tak tahu kenapa hoseok mau menerima tawaran ini.

"yumi-ssi"

"Ne?"
Lamunanku buyar saat wanita bernama kim sora ini memanggilku.

"Kau tak makan?"
Tanyanya. Halah dasar sok perhatian.

"Ah sebenarnya aku sudah kenyang"

Dia hanya tersenyum lalu melanjutkan makannya.

---
Setelah keluar restoran. Urusan masih belum selesai. Dia mengajak kami jalan-jalan. Berulang kali aku menarik lengan hoseok berusaha memberitahunya bahwa aku tak mau. Aku mau naik perahu berdua dengannya. Tak mau jalan-jalan dengan wanita ini.

"Oppa.."
Lirihku. Dia hanya menatapku sebentar lalu kembali jalan sembari mengobrol dengan teman sialnya itu.

Aku tak tahu sampai kapan aku akan seperti ini terus.

"Oppa aku mau pulang"
Dan ternyata sampai sini. Aku sudah lelah diabaikan.

"Eum? Kenapa?"

"Aku mau pulang. Kalau oppa tak mau pulang tak apa, aku akan pulang sendiri"

Walau ada keraguan tapi aku tetap berjalan meninggalkan mereka berdua. Yang penting aku punya HP dan dompet maka aku akan selamat. Tak akan tersesat.

Aku mendengar hoseok memanggilku berulang kali tapi aku tak peduli.

Tak berapa lama aku berjalan, seseorang menahan tanganku. Tentu saja itu hoseok.

"Yumi-ah wae irae?"

Yang kulakukan hanya diam. Tak mau menjawab

"Baiklah kita pulang"

Ia menarikku menuju mobilnya.

Sebenarnya aku kecewa sekali. Hariku hancur. Padahal aku sangat menantikan hari ini.

Saat perjalanan pulang, tak ada yang bicara. Aku benar-benar kecewa. Tak tahu lagi. Pokoknya kecewa. Ingin marahpun rasanya sudah lelah sangking kecewanya. Ternyata benar pikiranku selama ini. Aku memang bukan prioritas utama hoseok dan hoseok menganggapku remeh.

Setelah sampai diapartement aku langsung berjalan menuju kamar tanpa mengatakan apapun. Membersihkan diri lalu merebahkan diriku dikasur hoseok. Hoseok masuk tepat saat aku membuka ponselku.

"Yumi-ah"

"...."

"Eumm.. apa kau sudah lebih baik? Kita bisa naik perahu sekarang kalau kau mau"
Lirihnya. Hampir tak terdengar.

"Lupakan. Aku sudah tidak ingin"

Jelas saja aku tak ingin lagi. Selain karna suasananya sudah berbeda, nanti malam ada pesta relasi hoseok yang harus dihadiri.

Hoseok merebahkan dirinya disampingku. Memainkan rambutku yang terurai.

"Aku minta maaf, mi-ah"

"Tadi itu memang salahku. Tidak seharusnya aku mengabaikanmu begitu saja setelah bertemu dengan teman lamaku"

"Kau pasti sangat kecewa tadi"

Aku hanya mendengarkannya bicara dengan mata yang masih terfokus pada ponselku.

"Yumi-ah. Lihat aku"
Hoseok bangun lalu mengambil ponselku.

"Apalagi? Aku sudah lelah bertengkar karna masalah seperti ini. Aku sudah paham sekarang kalau aku bukan prioritas oppa. Aku mengerti kalau aku-"

Bagaimana omelanku tidak terpotong kalau hoseok sudah menempelkan bibirnya untuk menghentikan aku bicara.

Aku tertegun karna sudah lama sekali sejak terakhir kali kami berciuman. Sungguh mendebarkan.

"Aku benar-benar sudah berjanji pada diriku untuk tidak melakukan apapun padamu saat kau dijepang, tapi kurasa aku akan mengingkari janjiku sendiri"
Itu adalah suara ter-deep yang pernah kudengar dari hoseok. Efeknya, tubuhku merasakan gelombang aneh.

Dan kami melakukannya sore itu.
Otomatis kesalahannya langsung termaafkan:)















Wihiiii
Akhirnya up di work ini jugaaa

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 09, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BTS IMAGINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang