Cast: Min Yoongi
Lee Gaeun
Lee Naeunsejak kemarin, yoongi sulit sekali kuhubungi. bukan hanya itu, tapi ia juga sulit ditemui. aku sudah mendatangi studio dan apartementnya tapi tak ada hasil yang kudapat.
sebelum dia menghilang, dia berkata akan mengajakku keacara reuni keluarganya yang setiap tahun selalu diadakan. tapi sampai sekarang aku tak tahu bagaimana kelanjutannya. aku sudah menyiapkan semuanya untuk acara itu aku juga sudah memesan makanan-makanan yang akan kubawa untuk keluarganya, karna yoongi bilang diacara reuni itu sebagian besar adalah makan bersama. pasti seru.
tapi persetan dengan itu semua. aku harus menemukan yoongi terlebih dahulu.
sepulang kerja kuputuskan untuk mendatangi studio musiknya lagi. namun, sekali lagi aku tak mendapatinya. hanya ada namjoon yang sibuk dengan komputer didepannya.
"namjoon-ah sebenarnya kemana yoongi pergi?"
"heol! kukira kau tahu! yoongi hyung sekarang sedang sibuk mempersiapkan acara reuni keluarganya. dia berkata akan mengurus acara itu selama beberapa hari"
"ahh begitukah? baiklah aku pulang dulu"
setelah berpamitan pada namjoon aku segera pergi. setidaknya aku tahu alasan kenapa yoongi tak bisa dihubungi.
---
sampai hari ini yoongi masih tak bisa dihubungi dan akhirmya aku menyerah. sudah ratusan pesan kukirim padanya juga sudah puluhan kali aku menelponnya tapi yasudahlah aku lelah sendiri. kupikir, tak ada salahnya memberitahuku bagaimana kabarnya atau setidaknya balas satu pesanku saja. tak membutuhkan waktu lama hanya untuk mengetik 'aku baik-baik saja'. tapi mungkin saja yoongi sedang sangat sibuk kan? harusnya aku lebih mengerti yoongi.sekarang yang harus kupikirkan adalah bagaimana pesanan makanan ini harus kuhabiskan? ini sangat banyak. harusnya makanan ini kubawa keacara reuni keluarga yoongi. arrgh aku benar-benar sedang lelah untuk memikirkan hal lain. bisakah makanan ini pergi dengan sendirinya tanpa menimbulkan masalah baru?
drrtt drtt drttt
yoongi kah?
ahhh Lee naeun! gadis nakal itu!
kukira yang menelponku yoongi, tapi ternyata naeun adikku!
"Eonniee!!!"
"Astaga pelankan suaramu! kau hampir menghancurkan telingaku!"
"mianhae. eonnie hari ini tidak bekerja?"
"tidak, aku sedang cuti"
"pegawai macam apa eonnie ini? kenapa sering sekali cuti? tapi tidak apa-apa lagipula aku akan mampir keapartement eonnie sebentar lagi!".
jika saja yoongi tak mengajakku waktu itu aku juga tak akan mengambil cutiku yang berharga ini."baiklah kutunggu. aku punya banyak makanan untukmu"
yap! setidaknya dia bisa membantuku menghabiskan makanan ini. terimakasih, adik. haha"waaah aku akan segera kesana"
dia memutuskan panggilan begitu saja.---
"eonnie!"
ahh teriakan lagi. kapan ia akan berhenti berteriak?"berhentilah teriak gijibe-ya, telingaku masih berfungsi dengan baik"
"uuu kenapa langsung mengomeliku sih? akukan sedang rindu eonnie"
ucapnya sembari memelukku. ya, dia benar-benar lee naeun yang kukenal. manja."mana makanannya?
"didapur"
mendengarnya ia langsung berlari dengan riang menuju dapur apartementku. cukup menggemaskan untuk sekedar menghiburku."darimana eonnie mendapat makanan sebanyak ini?"
ia mulai makan dengan lahap, aku duduk dihadapannya tanpa berminat makan juga."yoongi memberiku"
aku berbohong."ahh ajhussi pucat itu? ternyata dia baik juga. kupikir dia sedingin es"
ya, benar. yoongi memang terkadang sedingin es."kemarin aku bertemu dengannya ditoko buku"
"mwo?! kemarin? bagaimana bisa? toko buku mana?"
baiklah ini agak berlebihan. tapi ayolah~ naeun bertemu yoongi? ditoko buku? bukankah yoongi sedang mengurusi reuni keluarganya?"wae geurae, eonnie? reaksi eonnie terlalu berlebihan. haruskah seterkejut itu?"
"apa kau bicara dengannya? apa yang kalian bicarakan?"
"aaa kenapa eonnie terus menanyaiku. aku ingin makan~"
"ya! jawab dulu"
"aku tak berbicara apapun padanya karna dia terlihat begitu serius dengan bukunya"
"ditoko buku mana?"
"didaerah dekat studionya. toko buku disamping PC bang"
ah aku tahu tempat itu. aku akan kesana."arraseo. sekarang pulanglah aku ingin mencarinya"
"eoh waee? aku belum selesai makan"
"bawalah semua itu jika kau mau"
"ah jinjja? kucingku pasti suka ini"
ia tampak senang dan mulai membungkus makanan-makanan itu dengan rakus. persis seperti gelandangan kelaparan. dasar."kau memelihara kucing? sejak kapan?"
"aaa bukan kucing sungguhan. dia manusia. hanya saja terus menempel padaku seperti peliharaan"
"namja?"
"eoh"
---
aku memiliki harapan besar untuk toko buku itu. entahlah mengapa. aku tak akan membiarkan yoongi menghilang lebih lama lagi. aku akan mencarinya sekalipun aku harus pergi kedaegu. aku terlampau penasaran dan juga tak puas dengan jawaban namjoon waktu itu. ia mengatakan yoongi sibuk mengurusi reuni keluarga tapi nyatanya naeun melihat yoongi ditoko buku kemarin.apa yoongi sedang menghindariku? tapi kenapa?
haruskah menghilang seperti ini? aku akan merasa lebih baik jika ia mengatakan secara jujur kalau ia butuh waktu sendiri. aku akan berusaha memahaminya. ia menghilang seperti ini malah membuatku tak bisa tenang dan kebingungan.saat aku sudah sampai didepan toko buku yang naeun bicarakan kemarin, langkahku terhenti. aku melihat yoongi berjalan kearah studionya. itu benar yoongi. aku yakin sekali. aku berlari mengejarnya, tidak boleh kehilangan dia lagi.
"yoongii!"
yap! dia berhenti.
"kenapa kau menghilang, yoon? aku mencarimu"
"aku tidak mengilang"
"kau tak bisa kuhubungi beberapa hari ini".
wajahnya dingin, tak berubah walau aku menegurnya."aku sengaja menghindarimu"
seperti tertabrak truk ditengah jalan. terkejut, takut dan sakit.
"ke-kenapa?"
"aku ingin memiliki waktu sendiri. aku ingin kita break"
TBC-