Cast: Park Jimin
Gu YurimYurim Pov.
aku tak bisa menahan jimin yang menciumku terus menerus, aku yang tidak biasa dengan french kiss begitu kuwalahan menghadapinya. tapi aku cukup menikmati. jimin tak pernah mengijinkanku menguasai permainan. jimin bilang ini adalah ciuman penutup 2018.
hingga bermenit-menit lamanya akhirnya dia melepaskan ciuman kami.
"eotthae? joha? itu hadiah penutup tahun dariku"
"kau hampir membunuhku"
"eiii bilang saja kalau kau suka"
ia bergelanyut manja dilenganku berusaha mencari kehangatan. hanya dengan seperti ini malam tahun baruku menjadi spesial. sungguh.
"apakah kita hanya seperti ini saja? tak ada acara lain?"
tanyanya. aku sebenarnya juga bingung mau merayakan tahun baru seperti apa. karna memang keluargaku tak pernah merayakan tahun baru. pergantian tahun di keluargaku hanya biasa saja. sangat biasa."kau mau keluar melihat kembang api?"
ia menawarkan ide, tapi aku sedikit ragu karna cuaca sedang dingin."diluar dingin, chim"
"baiklah. aku akan menuruti ratuku. apapun keinginanmu akan aku turuti"
"aku ingin makan, ayam goreng tanpa tulang 3 kotak"
"ya~ kenapa makanan? carilah permintaan yang lebih romantis"
protesnya."ahh arraseo kalau begitu ayo lihat kembang api atap gedung saja. tapi kau harus memelukku agar aku tak kedinginan"
"apapun permintaan ratu, aku siap melayani"
ia berdiri dengan menjulurkan tangannya padaku. aku tertawa sebelum meraih tangannya. oke, ini cukup menghiburku.
aku dan jimin berjalan menuju atap gedung apartementku dengan diiringi tawa. didalam lift pun kami tertawa terbahak-bahak hanya karna kekonyolan yang kami buat. aku mudah sekali tertawa bila bersama jimin.
sesampainya diatap gedung. kami terdiam karna keadaan yang tak sesuai dengan apa yang kami bayangkan.
disini ternyata banyak pasangan-pasangan, mungkin mereka memiliki pemikiran yang sama dengan kami. kupikir diatap gedung ini akan gelap dan menambah suasana romantis, tapi ternyata terang benderang karna memang ada lampu ditepat ditengah-tengah. dan yang paling menyebalkan adalah, disini sangatlah dingin."kurasa lebih baik kita melihat kembang api di sungai han"
ucap jimin. aku melihat jam diponselku. 11.44 PM"kita pasti terlewat pertunjukkannya"
"bagaimana kalau dibalkon apartementmu saja? disana kita juga bisa melihat langitkan? disana juga aku bisa memelukmu sepuasku"
setelah berpikir sejenak akhirnya aku menyutujui idenya.
dan seperti sebelumnya, kami terus tertawa sepanjang perjalanan menuju apartementku lagi. kami bergurau dan saling mengejek lalu tertawa lagi. hanya ada tawa.
orang-orang yang berada satu lift bersama kita, mendesis kesal mendengar kami sangat berisik. tapi kami tak peduli.setelah kami sampai diapartementku, kami langsung menuju balkon karna sebentar lagi jam 12 malam. jimin memelukku dari belakang atau biasa kalian sebut backhug.
"bagaimana? sudah hangat?"
aku mengangguk dan menyandarkan kepalaku didadanya. walau kami menggunakan mantel tebal tapi aku tetap bisa merasakan detakan jantungnya. deru nafasnya yang melewati pipiku terasa begitu hangat. dan jangan lupakan aroma khas dari seorang park jimin yang bisa membuatku lumpuh.
"saranghae"
tepat setelah ia membisikkan kata itu, kembang api mulai naik dan meletus dengan indah dilangit penuh bintang. indah sekali."saranghae"
bisiknya lagi, kali ini disertai kecupan dipuncak kepalaku.
untung saja aku menghadap kedepan jadi ia tak dapat melihat wajah memerahku."kuharap ditahun 2019 dan tahun tahun berikutnya kau tetap bersamaku, mendukungku dan mencintaiku"
aku menyentuh tangannya yang memeluk pinggangku. walau terlihat berlebihan tapi ini sungguh manis."aku berharap ditahun 2019 dan tahun tahun berikutnya park jimin dapat melupakan choi ahra dan tetap bersamaku"
mendengar itu jimin melepas pelukannya dan membalik tubuhku. ia pasti terkejut aku membahas choi ahra gadis yang membuatku hampir putus dengannya itu"Ya! kenapa bahas wanita itu eoh? kau mau kugelitiki seperti ini eoh?"
ia mulai menggelitikiku dengan kedua tangannya membuatku tertawa dan berlari kesana kemari menghindarinya."Berhenti hahahaha park jimin bodohh! hahaha"