In Japan Pt.1

1.1K 43 2
                                    

Cast: Jung Hoseok
          Kim Yumi

































Aku berterimakasih sekali pada sera yang mengijinkanku pergi kejepang. orangtuaku dan orang tua hoseok benar-benar memaksaku untuk ikut kejepang karna disana akan ada pesta besar yang diadakan relasi perusahaan hoseok. dan menurut mereka aku harus ikut mendampingi hoseok. Untung saja sera pengertian jadi aku dapat dengan tenang pergi kejepang tanpa memikirkan butik. Tapi masalahnya adalah aku harus berangkat sendiri kejepang karna hoseok sudah berangkat terlebih dahulu. aku tak pernah keluar negeri sebelumnya, walaupun hanya jepang tapi tetap saja aku takut.

Hari ini aku akan berangkat.

Hoseok akan menjemputku dibandara nanti, jadi aku tak terlalu cemas. ini adalah perjalanan keluar negeriku yang pertama aku jadi agak gugup.

Setelah beberapa jam-aku tak menghitungnya karna aku hanya tidur selama dipesawat-akhirnya aku sampai dengan kebingungan. aku hanya mengikuti orang yang turun tanpa tahu tujuan. aku tak pernah kejepang jadi wajarkan aku bingung.

aku sudah sampai di tempat dimana ada banyak orang membawa papan nama. aku mengedarkan pandanganku berusaha mencari sosok hoseok. aku tak tahu harus kemana lagi bila tak menemukan hoseok disegerombolan orang ini. aku berjalan untuk menemukan hoseok, tapi tak ada. perlahan aku mulai panik. aku tak tahu sama sekali tentang jepang.

kuputuskan untuk duduk dikursi dekat toilet. aku harus menghubungi hoseok.

beberapa kali aku mencoba menghubunginya tapi tak ia angkat. aku ingin menangis rasanya. bagaimana kalau ia sibuk dan ternyata tak bisa menjemputku? aku harus disini sampai kapan?

hingga percobaan terakhir akhirnya hoseok mengangkatnya.

"o-oppa"
aku sudah tak bisa menahan airmataku lagi. aku takut.

"oh wae? kau kenapa? ada apa?"

kenapa ia bertanya begitu? apa ia tak tahu aku sudah sampai?

"oppa dimana? aku sudah sampai"

"astaga!! maafkan aku. aku benar-benar lupa. maafkan aku. tunggu disana. aku akan segera kesana"

"nappaseoo"

"maafkan aku. jangan kemana-mana tetap ditempatmu aku akan segera menjemputmu"

bip.

sambungan terputus.

aku kesal sekali! benar-benar kesal!! bagaimana ia bisa melupakan kedatanganku padahal aku sudah menghubunginya saat masih dikorea tadi. ia membuatku ketakutan karna tak tahu apapun disini.

perutku berulang kali berbunyi. aku lapar. hahh lengkaplah sudah penderitaanku kali ini.

Setelah hampir setengah jam menunggu disertai perut lapar dan perasaan was was akhirnya aku dapat melihat hoseok berlari menghampiriku. sebenarnya aku lega sekali setelah melihatnya tapi sebalku lebih besar jadi melihatnya membuatku marah.

"Mianhae. kau pasti menunggu lama. maafkan aku"

aku hanya diam. terlalu kesal untuk menjawabnya. biarlah ia tahu rasa kudiamkan seperti ini.

"kajja"
ia menarik tanganku serta koper yang kubawa tapi aku segera melepas tanganku dari genggamannya. hah aku tak mau menyentuhnya!

hoseok tampak bingung tapi akhirnya dia kembali berjalan didepanku. aku mengikutinya hingga sampai dimobilnya.

"Kau marah ya?"
Tanya hoseok saat kami sudah berada didalam mobilnya. Aku hanya diam menatap jalanan tokyo yang ramai.

"maafkan aku. aku sedang mengerjakan-"

"aku tahu. diamlah"
potongku. aku lelah sekali mendengar segala alasannya. biarlah kali ini aku menunjukkan sisi menyebalkanku padanya. ini salahnya yang terlalu menganggapku gampang sampai aku datang kejepang pun ia lupa. aku tahu aku memang bukan prioritas utamanya tapi melupakan kedatanganku merupakan hal keterlaluan apalagi aku sudah mengabarinya sejak aku dikorea.

aku mendengarnya menghela nafas kasar.

aku. tak. peduli.

---
Aku dan hoseok sampai diapartementnya. entah ini pantas disebut apartement atau tidak karna ini lumayan sempit. namun isinya benar-benar rapi dan bersih. sangat mencerminkan hoseok.

"disini hanya ada 1 kamar. kau tak masalahkan?"

bukannya mendengarkan hoseok aku segera berjalan menuju kamarnya. aku tahu disini hanya ada satu kamar jadi hoseok tak perlu menjelaskannya lagi.

"kau bisa menata bajumu di lemari dekat jendela"

aku masih bisa mendengarnya walau aku sudah berada dikamarnya, segera aku menata baju-baju dikoperku pada lemari yang hoseok maksud.

krriiuuk

hahh aku lupa kalau aku belum makan. aku sudah lapar sejak dibandara tadi. bagaimana ini? aku sedang marah pada hoseok jadi aku tak bisa meminta makanan padanya. mau keluar untuk mencari makan sendiripun aku tak bisa karna aku masih tak tahu samasekali dengan daerah ini.

aaaahhhh aku lapaaaar

"Mi-ah"

aku menoleh dan mendapati hoseok membawa kantung kertas coklat. ia meletakkannya pada meja didekatnya. peka sekali :')

"ini cheese burger. makanlah"

dengan ego yang tak terkalahkan, aku kembali mengabaikannya dan berusaha fokus menata bajuku. walau sebenarnya aku ingin sekali cheese burger itu. ayolahh~ cheese burger adalah kesukaanku.

kurasakan hoseok menghampiriku. aku mencoba tak peduli.

"Kim Yumi"

ah ia memanggil nama lengkapku. kebiasaannya saat marah adalah memanggil nama lengkapku. apakah ia akan marah juga padaku?

"kumohon jangan kekanakan. aku sudah meminta maaf"

maaf? memang benar mulutnya mengatakan maaf tapi hatinya tidak. aku dapat merasakan ketidaktulusannya. sungguh.

"kau tidak meminta maaf"
lirihku. masih memunggunginya.
kurasa hoseok paham apa yang kumaksud hingga akhirnya ia memelukku dari belakang.

lama kami berdiam seperti ini.

"aku tak akan membela diri. aku memang salah"
ucapnya dengan lembut. aku mau maaf yang seperti ini dan syukurlah ia tahu.

---
"Aku yang memilih ini kuharap kau suka, designer-nim"
Hoseok menunjukkan padaku gaun berwarna merah muda sederhana dan sangat manis. aku jatuh cinta melihatnya. cantik sekali.

"oppa punya selera yang bagus"

"tentu saja. aku tunangan seorang designer"

aku tertawa mendengarnya. ia selalu extra dalam hal apapun.

"besok pagi aku akan mengajakmu ke tempat bagus. jadi sekarang kau harus istirahat"
ia membalik badanku lalu mendorong tubuhku menuju kamar. aku memang lelah dan butuh tidur. kuharap besok hariku berjalan lancar.
























Akhirnya update work ini jugaaaa yeaaayy🎉🎉

BTS IMAGINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang