Cast: Min Yoongi
Lee GaeunAku menerima keputusan yoongi. tentu saja. apa alasanku untuk menentangnya? hubungan kami memang sedang tak sehat. kupikir memang lebih baik begini. istirahat sejenak sembari berpikir akan berlanjut atau selesai.
aku tidak menangis. hanya saja kesalku padanya masih tak tertahankan. rasanya marah sekali. ia membohongiku hanya untuk menghindar dariku. aku marah tapi aku tak bisa mengeluarkannya hingga rasanya begitu berat didada. tapi yasudahlah..
yang harus kulakukan adalah terus menjalani hariku tanpa memikirkan yoongi. aku juga harus beristirahat. aku tak ingin memikirkannya untuk beberapa saat.
hari ini sudah 4 hari kami tak saling menghubungi-ah tidak! tepatnya 7 hari. ditambah saat yoongi menghilang waktu itu. aku tak tahu bagaimana keadaannya sekarang. tapi percayalah sebenarnya aku sedikit rindu. hanya sedikit. dan juga sedikit penasaran dengan keadaannya. ya hanya sedikit.
karna mau bagaimanapun yoongi sudah lama berada dihidupku. ah kenapa jadi berlebihan seperti ini?!suatu hari jiyul mengajakku kestudio yoongi, jiyul ingin menemui namjoon. kebiasan kami memang seperti itu. biasanya akulah yang paling semangat, tapi kali ini aku menolaknya. benar-benar menolak dengan keras hingga jiyul kebingungan.
"kau sedang bertengkar dengan yoongi sunbae?"
"aniyaa. aku tak tahu bagaimana mengatakannya"
"kau putus?"
"tidak tidak. kami hanya beristirahat sebentar"
"omoya. wae irae? apa ada masalah?"
"aku juga tak tahu apa masalahnya. dia yang menginginkannya dan aku menyutujuinya"
"kau tahu? banyak orang berkata break adalah langkah menuju putus yang sesungguhnya". ucap jiyul
"aku tak terlalu peduli itu. berakhirpun kurasa tak apa"
dan sesungguhnya aku bergetar mendengar ucapan jiyul. tentu saja aku tak mau berakhir begitu saja dengan yoongi.
aku berbohong pada jiyul karna aku tak mau terlihat lemah."kau berbohong"
---
hari-hariku berlanjut dengan lancar dan damai, walau tak dapat dipungkiri aku masih memikirkan yoongi serta hubunganku dengannya. berakhir atau lanjut. aku tak tahu.
entah sudah berapa lama kami tak saling menghubungi dan tak tahu keadaan masing-masing. aku tak menghitungnya lagi, yang pasti sudah lama sekali.aku baru masuk apartement ketika aku mendengar seseorang memencet bel. ahh rasanya terlalu lelah untuk menerima tamu di jam seperti ini. ini sudah malam.
dengan lesu aku membukakan seseorang itu tanpa melihat dari interkom terlebih dahulu.
dan beberapa detik aku mematung melihat siapa yang datang."apa jiyul bersamamu?"
itu namjoon. argghh
"kau gila ya? bukankah tadi kau yang mengajaknya bertemu dan membuatnya meninggalkanku begitu saja?"
dan lihat! namjoon salah tingkah. dasar!
"se-sebenarnya yoongi hyung yang menyuruhku menemaninya kemari. maafkan aku. hyung! kemarilah"
aku terkejut saat yoongi berjalan santai menuju kami. mendadak tubuhku sulit bergerak. namjoon menggaruk kepalanya karna keadaan menjadi canggung sekali.
"kenapa aku jadi terbawa masalah kalian? ahh jinjja! aku pulang saja".
namjoon pergi. kini tinggal aku dan yoongi. sangat canggung.
"boleh aku- eumm masuk?"
aku mengangguk ragu. yoongi mengikutiku kedalam. kami duduk disofa dengan jarak yang lumayan jauh. masih terlalu canggung untuk duduk dekat. seperti duduk bersama orang asing.
"bagaimana kabarmu?"
tanyaku. karna keadaan terlampau kaku dan tak nyaman."baik"
ucapnya sembari menagguk kecil. ada rasa senang dihatiku karna dapat melihatnya kembali tapi juga ada rasa takut. bagaimana kalau ia kemari hanya untuk memutuskanku?"kau terlihat lebih kurus"
ucap yoongi lagi. dia memperhatikanku?beberapa menit keadaan tetap sama canggungnya hingga yoongi tiba-tiba mendekatkan duduknya padaku. aku sedikit terkejut namun berusaha menutupinya.
"maaf"
"untuk apa?"
tanyaku. aku masih tak memahami tujuannya.
ia menarik tanganku lalu mengecupnya. darahku berdesir."maafkan aku"
ia masih saja meminta maaf dan aku masih saja tak paham. apa sekarang saatnya menentukan hubungan ini akan lanjut atau berakhir?. lalu yoongi ingin apa? kenapa dia meminta maaf? apa ia ingin putus?"kau pasti banyak terluka karna aku. maafkan aku"
ini jelas bukan yoongi yang biasanya. yoongi tak pernah mengucapkan maaf berulang kali seperti ini. ia juga tak pernah terlihat sesendu ini. ia membuatku tak dapat bicara.
"aku tak ingin berakhir. berulang kali aku berpikir dan jawabannya selalu sama. aku tak mau berpisah"
kali ini ia menatapku. menatap dengan lekat hingga membuatku sedikit salah tingkah. ucapannya saja sudah membuatku salah tingkah apalagi tatapannya itu. jujur saja aku bahagia mendengarnya tak mau berpisah denganku.
"apa kau mau jadi kekasihku lagi?"
astaga seperti inikah rasanya ada orang yang menyatakan cinta padaku?
aku tak pernah berpengalaman soal ini. dulu akulah yang menyatakan cinta pada yoongi hingga akhirnya kita berkencan. dan sebelum-sebelumnya aku tak pernah punya kekasih.tanganku masih digenggamannya. matanya juga masih menatapku. aku mengangguk kecil lalu segera menyembunyikan wajahku dipundaknya. aku menangis.
ia memelukku dengan erat."rasanya rindu sekali"
ucapnya. aku mengangguk dan masih menangis tersedu."kita akan memulai yang baru. aku akan berubah"
uwaaa akhirnya update juga🎉
