Cast: Kim Seokjin
Kang YoungjuYoungju Pov.
Hari ini moodku sedang baik. tak ada yang menganggu hariku. pemotretan selesai dengan cepat. Barang-barang Customerku sudah kukirim dan berjalan dengan lancar. sekarang saatnya makan siang dan aku sudah dirumah. aku tak mau makan sendirian. kurasa mengajak jin makan siang bersama adalah ide bagus. aku akan membawakannya bekal dan makan bersama dikantornya. jin pasti senang.kuputuskan untuk memasak. aku tahu jin tak terlalu suka makanan restoran jadi kuputuskan untuk memasak saja.
setelah bermenit-menit berlalu masakanku sudah selesai dan kutata pada kotak makan. kulihat jam di samping kananku ternyata sudah hampir makan siang. aku harus bergegas.karna malas naik mobil, kuputuskan untuk naik bus saja lagi pula kantor jin tak terlalu jauh dari apartementku.
sesampainya dikantor jin, kulihat para karyawan mulai berjalan keluar untuk mencari makan. oh aku datang diwaktu yang tepat. aku segera berjalan semangat menuju ruang kerja jin. dan dengan tak terduga aku menabrak seorang wanita berbaju pink hingga wanita itu terjatuh dan......pingsan?
dia pingsan?!
sekuat itukah aku menabraknya?
aku mulai panik dan mencoba menyadarkannya, namun para karyawan yang lewat mulai mengerubungi kami dan tubuhku didorong dengan keras hingga aku hampir terjungkal mengenai tembok. haruskah ia sekasar itu?
dan yang mengejutkan lagi aku mengenal orang itu. dia adalah jin. Kim Seokjin. Kekasihku.
aku didorong kuat oleh kekasihku sendiri. huh aku tak apa. mungkin ia sedang panik hingga tak mengenaliku.dan sekarang apa? jin menggendong wanita itu dan mendekapnya. kau tahu apa yang aku rasakan? entahlah. aku juga tak tahu apa yang aku rasakan. wanita itu sakit, jin menggendongnya. itu wajar. tapi kenapa aku merasa cemburu? aku merasa jadi wanita jahat sekarang.
wajah jin tampak sangat khawatir. aku jadi ingin menangis rasanya. bisakah aku pingsan juga sekarang? akankah jin menggendongku seperti itu juga?aku mengikuti jin dan beberapa orang yang membawa wanita berbaju pink itu kemobil seseorang yang sudah diperintahkan jin tadi. beberapa orang yang melihat kejadian itu sedang berbisik-bisik dan melihat kearahku dengan tatapan tak suka. akukah yang mereka salahkan?
orang yang mengikuti jin pun mendorongku menjauh saat aku hendak membantu wanita itu memasuki mobil, niatku baik ingin menutupi pahanya yang lumayan terlihat karna ia menggunakan rok. akhirnya kuputuskan untuk mundur. lebih baik aku diam.saat semua sudah selesai, wanita itu sudah masuk kedalam mobil dengan didampingi rekan wanitanya dan beberapa rekan laki-laki. Jin tak ikut, kulihat ia mengusap peluh dipelipisnya dan melonggarkan dasinya. aku masih menunggu dibalik tubuhnya.
aku sedikit terkejut saat aku hendak memanggilnya namun tiba-tiba dia berbalik dengan wajah marah. kenapa?
"kau yang menabraknya kan?! kau tahu dia sedang sakit dan masih tetap memaksa datang kerja karna tak ingin membuatku kesusahan. kenapa kau datang kemari sih?"
"j-jin aku tak sengaja tadi. aku hanya-"
ya, aku berusaha menjelaskan padanya tapi ekspresi wajahnya membuatku takut. ia marah padaku."pulanglah, aku sedang sibuk. kau membuatnya pingsan dan sekarang aku benar-benar akan kesusahan mengurus pekerjaanku tanpa dia"
sekarang aku tak bisa menahan airmataku. jadi disini aku yang salah? oh astaga bahkan jin memarahiku didepan banyak karyawan karna ini benar-benar masih diloby kantornya.
aku harus segera pergi dari sini. aku bahkan lupa dengan kotak bekal yang kupegang sedari tadi."aku hanya ingin membawakanmu ini. maafkan aku"
aku meletakkan kotak bekal dilantai. tepat didepannya. karna aku tahu dia tak akan mau menerimanya. setelah itu aku benar-benar berlari meninggalkannya.aku benci Kim Seokjin!
---
Jin Pov.
Setelah Youngju pergi, baru aku sadar bahwa aku sudah keterlaluan padanya. dia pasti sakit hati. kenapa aku bodoh seperti ini?aku menatapi kotak bekal yang sudah kosong didepanku. ia memasak untukku dan mendatangiku kemari tapi aku malah berkata kasar dan menyuruhnya pergi. aku sedang sangat panik tadi, aku tak pernah melihat Lee Yeongseon sakit ataupun pingsan seperti tadi. hampir 2 tahun aku mengenalnya dan aku tak pernah melihatnya sakit separah itu. jadi aku sedikit terbawa suasana. aku bahkan dengan tak sadar mendorong youngju hingga terkena tembok. lelaki macam apa aku ini berani melukai kekasihnya sendiri. apalagi tadi aku sempat menyalahkannya, bisa saja tadi itu memang keadaan tubuh yeongseon yang lemah hingga tertabrak sedikit saja dia sudah pingsan.
sudah kucoba menelponnya, tapi sama sekali tak ia terima. pesan-pesanku juga tak ia baca sama sekali.
akhirnya kuputuskan untuk pergi dan mendatanginya saja keapartementnya.sesampainya disana aku langsung menekan password pintunya yang sangat kuhapal. tepat saat pintu kubuka aku melihat ia berlari hendak menahan pintu tapi aku sudah terlanjur masuk. ia terdiam menunduk tak berani menatapku. aku dapat melihat matanya masih bengkak. ia pasti menangis.
"apa kau akan memarahiku lagi?"
suaranya begitu serak, membuatku merasa sangat bersalah padanya.aku mendekatinya dan dengan cepat kupeluk tubuhnya.
"maafkan aku. tak seharusnya aku memarahimu. aku hanya sangat panik tadi. aku tak pernah melihat rekan kerjaku itu sakit, sehingga aku begitu terbawa suasana tadi. maaf."
"gwaenchana"
ia membalas pelukanku, menenggelamkan kepalanya didadaku. untung saja ia sudah baik-baik saja. aku sangat bersalah padanya.
"maafkan aku tadi aku mendorongmu hingga terkena dinding, apa punggungmu sakit?"
ucapku sembari mengusap lembut punggungnya."aku tak merasakannya. aku lebih merasakan sakit saat kau menggendong wanita itu. apa aku ini wanita jahat?"
"tidak, wajar jika kau cemburu karna kau kekasihku. kau bukan wanita jahat"
"bagaimana keadaanya sekarang? apa dia baik-baik saja?"
bahkan dikeadaan seperti ini ia masih menanyakan yeongseon. oh ayolah."dia baik-baik saja"
ucapku lalu kukecup puncak kepalanya. kejadian tadi siang adalah yang terakhir. aku tak akan pernah memarahi gadisku lagi.