Hug - Myg

1.3K 78 0
                                    

Cast: Min Yoongi
          Lee Gaeun



"Yoongi-ah, apa kau ingin mendengar masalahku?"

gaeun mengetuk ngetukkan jarinya dipunggung tangan yoongi yang sedang sibuk dengan komputernya. Gaeun meletakkan sedikit harapan pada yoongi. ia berharap yoongi setidaknya dapat mengurangi sedikit beban yang ia tanggung sekarang.

"aku juga punya masalah, kenapa harus menambah lagi dengan mendengar masalahmu"
ujar yoongi acuh tak acuh. Gaeun harusnya tak berharap pada yoongi walau sedikit. Kekasihnya itu tak akan peduli pada masalahnya. Tapi sungguh! gaeun sedang membutuhkan sandaran bahu, atau setidaknya usapan pada kepala agar hatinya lebih tenang.
Gaeun adalah tipe orang yang tak bisa menyimpan masalahnya sendiri, ia butuh tempat untuk bercerita. namun setelah banyak penolakan yang ia terima dari orang sekitarnya, kini ia sadar bahwa tak hanya ia yang sedang berada pada waktu yang sulit. Orang tersayangnya pun juga punya masalah jadi tak seharusnya ia menambah beban mereka lagi.

tapi apakah salah ia berharap sedikit saja pada kekasihnya agar mau mendengar masalahnya?

"kalau begitu, bolehkah aku meminta pelukan?"

"kau sudah dewasa. tak usah kekanakan"

"sebentar saja"

lelaki itu seperti sudah membeku hatinya, kadang gaeun tak habis pikir dengan perilaku kekasihnya itu. apakah gaeun mempunyai dosa pada yoongi? sejak memulai hubungan ini, yoongi memang sudah begitu. entah mengapa.
gaeun tak tahu dimana letak kesalahannya.

"yoongi"

"eum?"

"peluk aku"

"shireo"

Gaeun sedih mendengarnya. namun tak ada yang dapat dilakukannya selain diam. ia menatap yoongi dalam-dalam. sangat mempesona. wajah serius itu benar-benar membuat gaeun terpesona.
setelahnya, gaeun merasa sangat mengantuk dan iapun terlelap. fisiknya memang sehat, namun batinnya sedang bergejolak mengerikan.

---
Gaeun mengerjapkan matanya beberapa kali untuk menyesuaikan cahaya diruangan tempatnya tidur. tunggu dulu! tidur?
ia baru menyadari bahwa ia kini tak sedang tidur dikamarnya, melainkan kamar seseorang yang gaeun tak tahu. dipinggangnya sebuah tangan melingkar dengan erat. ia tak berani berbalik. takut jika sesuatu yang tak ia harapkan terjadi.
samar-samar hidungnya mencium aroma parfume seseorang yang sangat ia kenal. yoongi kah?-pikirnya.

"sudah bangun, tukang tidur?"

gaeun menghela nafas lega saat mendengar suara yoongi dibelakangnya. untung saja itu yoongi. gaeun sempat berpikir yang aneh-aneh tadi.

"kenapa kau membawaku kemari?"

"karna tadi kau bilang kau butuh pelukan"

"bukannya kau menolakku tadi?"
yoongi memang bipolar gila- gaeun mengumpat dalam hatinya. perubahan sikap yoongi kadang membuatnya takut.

mendengar itu yoongi membalik tubuh gaeun agar menghadapnya.

"jangan pernah menganggap aku tak tahu masalahmu. aku tahu. kau dan keluargamu.."

gaeun langsung memeluk yoongi erat menyembunyikan wajahnya didada yoongi. ternyata ia merasa berat saat membahas keluarganya yang tak lain adalah masalahnya kini. ia baru sadar ternyata ia tak mampu walau hanya sekedar membahasnya. terlalu menyakitkan.

"tak usah lanjutkan. biarkan aku memelukmu saja"
mendengarnya, yoongi tersenyum kecil sembari mengusap lembut rambut gaeun.

"kau harus sadar bahwa kau adalah gadis dewasa sekarang. yang harus kau lakukan adalah menyelesaikan masalahmu bukan menghindarinya. semua masalah ini adalah ujian untuk menguatkanmu dimasa depan"

gaeun mengangguk pelan, hatinya sedikit tenang saat mendengar tiap kata yang keluar dari mulut yoongi.

"sudah menangisnya?"
yoongi menjauhkan tubuh gaeun untuk melihat wajah kekasihnya.
gaeun menutup wajahnya dengan kedua tangannya, terlalu malu.

"jangan melihatku. aku jelek saat menangis. aku tahu itu"

yoongi kembali tersenyum.

"iya kau sangat jelek saat menangis. maka dari itu kau harus terus tersenyum"

BTS IMAGINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang