New Year: Immature - Knj

1K 72 0
                                    

Cast : Kim Namjoon
           Lee Jiyul

Jiyul pov.

aku mengirimi banyak pesan pada namjoon, tapi tak satupun yang ia balas. dibacapun tidak. sudah seharian ini ia mengabaikanku karna pekerjaan sialnya itu. akhir-akhir ini aku sangat membenci pekerjaan namjoon karna pekerjaannya membuat posisiku tergeser. panggil saja aku kekanakan. aku tak peduli.

aku sudah libur sejak kemarin hingga tanggal 3 januari nanti. itu artinya aku dapat menikmati pergantian tahun tanpa memikirkan pekerjaan. sebenarnya aku ingin merayakan tahun baru dengan keluargaku, tapi ternyata tak bisa. eomma dan appa sedang berlibur kejepang tanpa mengajak aku dan kakak-kakakku.
aku mengajak eonni-ku tapi aku malah diomelinya, dia bilang dia akan merayakan tahun barunya bersama suaminya. aku mengajak oppa-ku tapi ternyata dia menolak karna dia sibuk, ia menyuruhku merayakan tahun baru bersama namjoon saja. tapi sekarang namjoon sulit sekali kuhubungi. lalu dengan siapa aku merayakan tahun baru? youngju dan gaeun juga pasti sudah merencanakan acara tahun baru dengan keluarga atau kekasihnya. arrgh aku merasa sangat kesepian jika begini.

ting tong

aku terkejut saat seseorang menekan bel apartementku. tapi belum sempat aku berdiri untuk membukakan pintu, seseorang sudah terlihat berjalan mendekatiku yang duduk dikarpet buluku.

dibanding terkejut karna kedatangannya atau terpesona dengan gayanya yang terlihat keren, aku lebih terkejut kenapa namjoon bisa tahu password pintuku.

"Ya! darimana kau tahu passwordku?". tanyaku saat ia sudah duduk disampingku.

"itukah pertanyaanmu saat aku baru datang dan lelah seperti ini?"

"jawab dulu pertanyaan itu"

"940912. kau sering menyebutnya saat mabuk"
sontak wajahku memanas mendengar itu. ia tahu password apartementku adalah ulang tahunnya, itulah yang membuatku malu setengah mati. setelah ini aku akan lebih berhati-hati saat mabuk. mungkin saja aku sudah menceritakan setengah rahasiaku pada namjoon saat aku mabuk. aku memang bodoh.

"aku akan segera menggantinya"
ucapku dengan lirih. kulihat ia malah tersenyum.

"illeowa"
ia merentangkan sebelah tangannya dan memberi isyarat agar aku mendekat kearahnya, aku menurut. ia memelukku dari samping dan akupun menyandarkan kepalaku dibahunya. ini sangat nyaman.

"kenapa pesanku tak kau baca?"
tanyaku. ia menatapku yang berada dipelukannya.

"maafkan aku. pekerjaanku benar-benar banyak. setelah ini aku juga harus kembali karna ad-"

"meeting dengan agensi besar"
aku memotong ucapannya karna aku sangat tahu kelanjutan ucapannya itu. kulihat ia tampak merasa bersalah. aku memalingkan wajahku. kesal dengannya.

"kau baru saja sampai tapi sudah mau pergi lagi. aku menunggumu seharian, tapi ternyata kau hanya sebentar menemuiku. kau sibuk dengan agensi besar dan sulit meminta ijin libur pada min yoongi si batu itu. kupastikan kau besok tak akan bisa menemaniku merayakan pergantian tahun karna kau sibuk. aku yakin itu. lebih baik aku bekerja saja daripada libur tapi aku sendirian seperti ini!"
akhirnya aku mengomel tak jelas karna kesal yang kupendam. aku tak peduli dengan reaksi namjoon setelah ini. aku sedang kesal setengah mati!

"maafkan aku, baby"

"i'm not your baby!"

"ahh baiklah baiklah jangan marah seperti itu"

"pergilah sekarang jika memang kau sedang sibuk"
ucapku dengan sangat ketus.

"aku akan pergi satu jam lagi. dengarkan aku.."
ia menarik wajahku agar aku memperhatikannya. akhirnya kuputuskan untuk mendengarkannya. aku hanya diam memberengut menunggunya bicara.

"aku akan menyelesaikan pekerjaanku dengan cepat agar bisa merayakan tahun baru bersamamu. percayalah"

"geotjimal. kau tak akan datang. seperti waktu ulang tahunmu, kau bilang akan datang lagi dan mengajakku kencan tapi ternyata tidak. waktu ulang tahunku, kau bilang akan datang dengan cepat dan membawa hadiah boneka hiu besar tapi ternyata kau datang keesokannya dengan membawa boneka lumba-lumba kecil. kau selalu seperti itu"
mataku mulai berkaca-kaca mengatakannya. ini kekanakan, tapi sungguh membuatku frustasi.
namjoon menangkup wajahku.

"kali ini percayalah. aku akan menemanimu"

---
tanggal 31 desember 2018 jam 8.36 PM . aku masih sendirian didalam kamar menatap keluar jendela. langit mulai gelap, sebentar lagi tahun akan berganti.
benar-benar miris. aku sendirian dipergantian tahun ini. hanya ditemani beer dan snack berbungkus-bungkus. tak perlu makanan enak, karna memang aku sedang malas memasak.
seharusnya aku tak perlu percaya dengan ucapan namjoon kemarin. seharusnya aku tahu dia tak akan datang.

"baby, jangan makan snack itu terlalu banyak. tenggorokanmu akan sakit"

aku terkejut mendengar suara itu. namjoon. dia ada dibelakangku dengan boneka hiu super besar dipelukannya serta beberapa kantong makanan. oh jangan lupa dengan keringat yang mengalir dipelipisnya padahal ini musim dingin. astaga.

"kim namjoon"

"wae?"
balasnya dengan santai. ia melempar boneka hiu itu kekasurku dan mulai mengeluarkan makanan-makanan yang ia bawa.

kenapa aku jadi terharu?

aku berhambur kepelukannya dengan airmata yang tak berhenti mengalir. kusembunyikan wajahku didadanya, aku malu mengakui kalau aku terharu.

"wae? wae? apa kau sedih karna aku terlambat? maafkan aku. jalanan macet sekali dan juga ikan itu menyulitkanku. maaf"

akhirnya kuberanikan untuk menatapnya dengan mata berair ini. ia tampak sangat terkejut.

"apa aku membuat kesalahan lagi? apa aku salah membeli boneka lagi? bukan hiu seperti itu ya yang kau mau?"
ia mengusap airmataku dengan wajah cemas. oh aku semakin merasa bersalah. kim namjoonku yang manis~

aku menggeleng lalu memeluknya lagi.

"maafkan aku yang kekanakan"
ucapku masih sesegukan. akhirnya ia membalas pelukanku. memelukku dengan sangat erat.

"arraseo, uljima. kau benar-benar seperti anak kecil"

"aku membuatmu kesusahan membawa hiu itu. aku sudah memarahimu karna kau sibuk. aku juga tak mempercayai perkataanmu. maafkan aku"

"gwaenchana gwaenchana. berhentilah menangis, anak kecil"
ucapnya sembari mengusap kepalaku dengan lembut. kulepas pelukanku, ia mengusap airmataku lagi.

"aigoo gwiyeowo"
ia mengacak rambutku dengan senyum manisnya.

"aku mau makan. kau bawa apa?"

"wah secepat itukah berubah? ingatlah kau barusaja menangis"

"iya aku menangis. lalu kenapa?"

"apa tidak ada bermesraan dulu setelah drama tadi? kenapa langsung makan?"
ia tanpak kesal dan tak percaya. aku tak peduli. aku lapar karna sedari tadi hanya snack yang kumakan.

"aku lapar, kim pd-nim. berhentilah berbicara"

---
tepat setengah jam lagi sebelum pergantian tahun. aku dan namjoon berpelukan disofa yang tepat menghadap jendela besar apartementku. tadi kami sudah berada dibalkon untuk melihat kembang api tepat jam 12 tapi beberapa menit kemudian kami kedinginan dan memutuskan untuk melihat dari jendela saja. melihat kembang api tengah malam dibalkon saat musim dingin bukanlah ide bagus. kalian bisa saja terkena demam setelah itu.

"sebutkan harapanmu untuk tahun depan"
ucapnya. aku berpikir sejenak.

"aku berharap tahun 2019 aku dapat menjadi lebih dewasa menjadi kekasih Kim namjoon. aku juga berharap tahun depan aku- ah tidak tidak"

aku tak berani melanjutkan kata-kataku karna mungkin itu akan merubah suasana. yang ada dipiiranku tadi ialah. aku berharap tahun depan aku resmi mengganti status menjadi Nyonya Kim. oh astaga aku malu sendiri.

"kenapa tak dilanjutkan?"

"itu akan menjadi rahasiaku. ayo sebutkan harapanmu"

"baiklah. yang kuharapkan sangat sederhana. aku hanya berharap tinggi badan Lee Jiyul akan bertambah agar orang-orang tak mengira aku mengencani anak dibawah umur"

"YA!"

BTS IMAGINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang