Prolog

23.2K 2.2K 450
                                    

Dari kemarin yang minta cerita Bima. Aku buat nih, dengan syarat banyak komen, share dan vote ya

Komen disetiap Paragraf-nya...

Love dulu buat part ini ♥️

Tonton dulu trailernya

***

Bima Calvin Anggara salah satu pewaris perusahaan Anggara Group. Dia ditakuti banyak orang. Bahkan memiliki beberapa orang yang loyal padanya. Siapapun yang menentangnya maka akan mendapatkan balasan yang tak terduga.

Seperti sekarang, Bima diutus oleh Tantenya -Luna untuk memberikan peringatan pada seseorang. Bima menggunakan jaket hitam, kaos putih dan celana jeans hitam. Ia berjalan memasuki bar malam. Suara musik diskotik dan lampu remang-remang memenuhi ruangan.

Bima terus melangkah hingga mendapati sosok yang ia cari. Alaska Mahendra, salah satu ketua geng Alpha di SMA Nusa Bangsa. Cowok itu sedang meminum bir bersama teman-temannya. Kedatangan Bima mengejutkan mereka. Bima duduk dengan santai sambil menatap mereka dengan senyum manisnya.

"Ngapain lo kesini?" Alaska menatap Bima curiga. Ia sudah mendengar rumor untuk berhati-hati dengan Bima.

"Hanya ingin memberikan sebuah penawaran." Kening Alaska berkerut mendengar balasan Bima. Begitu juga dengan teman-teman Alaska mereka penasaran dengan apa yang terjadi. Bukannya Alaska tidak memiliki masalah dengan Bima? Untuk apa Bima datang kesini?

"Penawaran apa?"

"Putusin Melodi." Melodi adalah anak perempuan Tante Luna, saudara dari neneknya Sheila. Anak itu adalah pacar Alaska. Semenjak pacaran dengan Alaska, Melodi berubah menjadi sosok yang memberontak, bahkan hobi mabuk, pulang malam, dugem dan mem-bully orang-orang. Nada mengutusnya untuk mengancam Alaska bahkan memberikannya bayaran.

"Lo bukan siapa-siapa? Jadi lo nggak berhak ikut campur sama urusan percintaan gue. Gue dan Melodi saling mencintai." Sebenarnya Alaska hanya memanfaatkan Melodi, gadis itu kaya dan loyal padanya.

Bima tersenyum kecil, lalu merapikan rambutnya sebentar. "Melodi itu sepupu gue. Dan Lo bawa pengaruh buruk buat dia. Asal lo tau gue juga tau kalau lo yang ngabisin uang di rekening Melodi."

"Terus kenapa? Masalah buat lo? Melodi aja fine aja? Kenapa lo yang sepupu harus repot-repot?" Ujar Alaska sewot. Ia kesal dengan Bima yang datang hanya untuk mengacau kehidupannya.

"Jadi lo nggak mau putus sama Melodi?"

"Gue nggak bakal nurutin kemauan lo."

Bima mendekatkan kepalanya ke Alaska. Lalu berbisik, "Kalau lo nurutin kemauan gue, maka nggak akan ada masalah." Bima melayangkan ancaman.

"Gue nggak takut sama ancaman lo."

Bima meneggakan badannya lalu mengangguk sambil tersenyum. "Ini tawaran terakhir, kalau lo nggak mau. Maka lo akan dapet masalah karena telah ngerusak anak Tante Luna."

"Lo kesini cuma sendiri, sedangkan gue rame-rame. Jadi apa yang perlu ditakutin. Kalau lo macem-macem gue tinggal nyuruh anak buah gue buat nyerang lo. Hahahaha..." Alaska kekeh tidak mau melepas Melodi yang merupakan tambang emasnya.

"Oke gue harap lo nggak bakal nyesel karena udah mengabaikan tawaran emas dari gue."

"Mending lo pergi dari sini. Sebelum gue nyuruh anak buah gue ngabisin lo!" Bima berdecak lalu bangkit.

Dangerous Boy - BimaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang