Love dulu buat part ini 😭😭
Ada yang kangen Bima?
Mohon maaf lahir dan batin yaa💜💜
Susah banget mau nulis cerita ini. Bismillah aku coba sampai tamat semoga kalian banyak yang sukaaa...
***
-Aku layaknya hujan, jika kau tak menyukaiku berteduhlah namun jika kau menyukaiku menarilah bersamaku.-
***
Bima mengantar pulang Moka sampai di depan rumahnya, sepanjang perjalanan tadi. Bima merasakan sesuatu yang aneh pada Moka. Gadis itu memeluknya begitu erat tanpa enggan melepaskan, bahkan rintik hujan yang seharusnya membuatnya menggigil kedinginan terasa begitu hangat. Bima merasakan hatinya yang kosong dan penuh dengan kebencian seakan terhapuskan, namun ia berusaha membuang perasaan itu. Ia tak boleh mengenal cinta, ia akan menjadi lemah dan tak bisa membalaskan dendamnya. Karena satu-satunya kelemahan seseorang adalah ketika memiliki orang yang ia cintai.
Seragam yang melekat di tubuh Bima basah kuyup. Jaket hitamnya sudah ia pinjamkan kepada Moka tadi. Moka juga memaksanya untuk berteduh di rumah gadis itu namun Bima menolak, karena ia ingin mematangkan rencanya untuk menangkap orang yang telah membunuh sahabatnya itu.
Motor Bima melaju di jalan raya, entah kenapa jalanan terlihat begitu sepi hanya ada rintik hujan yang menemani. Disaat itu tiba-tiba terdengar suara motor yang begitu banyak, Bima melihat di kaca spion, ia terkejut ada banyak motor yang mengejarnya. Bima tau ia memiliki banyak musuh, ia tersenyum kebetulan sekali ia sedang kesal. Tadi ia menahan diri untuk tidak membunuh Dante, tapi sekarang ia punya pelampiasan.
Bima melajukan motornya membawa orang-orang itu untuk mengikutinya, ia sudah memikirkan tempat yang cocok untuk berkelahi. Sebuah gedung yang proyeknya berhenti di tengah jalan di sana ada lapangan kosong. Benar dugaan Bima orang-orang itu memang mengikutinya.
Bima menghentikan motornya, lalu turun dari motor. Sedangkan orang-orang yang menggunakan jaket hitam berlogo Alpha Night ikut turun siap untuk menyerang Bima. Bima tersenyum mengentahui jika yang memimpin adalah Mahendra. Sepertinya mereka mau bales dendam karena motornya pernah ia hancurkan waktu itu dan juga peristiwa kuburan itu.
"Sekarang lo nggak bakal bisa ke mana-mana, tamat riwayat lo sekarang?" Alaska maju mendekati Bima, ia adalah ketua Alpha Night. Saat ini hastratnya untuk membalas dendam dengan Bima sangat besar mumpung cowok itu sedang sendiri. Ia juga mendapat perintah dari Lana kekasihnya. Lana mengatakan jika kekasih Bima yang bernama Moka membullynya di sekolah. Ia tak terima. Bahkan Lana juga mengatakan Bima ikut menyudutkan Lana hingga membuat Lana menangis.
Padahal tanpa Alaska ketahui Lana sengaja memanfaatkan Mahendra untuk menghabisi Bima. Agar Bima besok tidak datang ke acara ulang tahun ayahnya bersama Moka. Ia tahu jika Bima berniat menghancurkan hari penting ayahnya dengan Moka. Dan ia juga tak mau Moka datang, kalau Moka datang orang-orang akan tahu identitas Moka anak dari Narendra Group. Lana tidak ingin kehilangan posisinya.
"Bukannya ke balik ya? Seharusnya gue yang bilang kayak gitu. Mending lo lari sebelum lo dan temen-temen lo habis di tangan gue."
"Hahaha..." Alaska tertawa diikuti anak buahnya. Ia memegang kerah ke meja Bima.
"Gue pastiin lo bakal mati sekarang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Dangerous Boy - Bima
Teen FictionBima merupakan ketua geng misterius yang bernama Ceros. Lalu ada anak baru bernama Vanila Mochallate. Gadis cerewet dan bar-bar yang ternyata memiliki Luka yang sama dengannya. Luka yang ingin membuat Bima melindunginya. "Jangan mati, ayo kita bale...