Bab 29

387 47 311
                                    


Love dulu buat part ini 😭😭

Ada yang kangen Bima?

Mohon maaf lahir dan batin yaa💜💜

Susah banget mau nulis cerita ini. Bismillah aku coba sampai tamat semoga kalian banyak yang sukaaa...

***

Dante mendatangi Narendra, ia memberitahu pada pria itu perihal dalang siapa yang menghancurkan pesta pria itu dan juga terror yang selama ini terjadi pada Narendra. Mereka duduk berdua saling berhadapan menatap satu sama lain.

"Jadi apa yang mau kamu bicarakan anak muda?" tanya Narendra pada Dante.

"Saya ingin memberikan informasi, mengenai sosok yang menghancurkan pesta anda kemarin. Dia orang yang sama yang juga meneror anda." Mendengar itu Narendra marah. Ia kesal karena orang itu ia selalul sial. Apalagi di acara bahagianya waktu itu. Ia malah dipermalukan bagai badut. Bukan hanya ia tapi juga keluarganya. Ia akan membalas siapapun itu yang telah berani membuat keluarganya seperti ini.

"Siapa cepat beritahu saya?" Narendra tidak sabar, ingin tahu siapa orang yang telah berani berbuat seeperti itu padanya. Siapapun itu ia tidak akan memaafkannya. Justru ia akan membalasnya. Ia akan membuat orang itu mati di tangannya.

"Tidak ada yang gratis untuk ini." Dante menyeringai ketika mengatakan itu. Ia tidak mau memberikan informasi secara cuma-cuma.

"Katakan apa yang kamu mau."

"Memang kamu yakin bisa memberikannya?"

"Dasar anak muda, kamu pikir aku tidak bisa memberikan apa yang kamu mau." Narendra tidak suka diremehkan terlebih sama anak kecil yang masih berpakaian SMA ini. Harga dirinya terluka akan hal itu.

"Baiklah jika anda memaksa, saya cuma mau membeli lima persen saham Narendra Group." Narendra terdiam, namun ia penasaran dengan orang yang telah menerornya. Lagipula kalau sahamnya di beli, ia masih pemilik saham terbesar.

"Okey."

"Deal?"

"Iya."

"Jadi siapa yang meneror saya?"

"Bima Calvin Anggara."

Mendengar nama itu membuat Narendra marah. Suadah ia tebak, karena Bima sangat dekat dengan Moka. Ia yakin kalau Bima bekerja sama dengan Moka untuk menghancurkannya. Lihat saja nanti. Ia tidak akan membiarkan kedua anak itu menang. Ia akan menghancurkan kedua orang itu, melenyapkannya, sama seperti ia melenyapkan kembarannya dulu.

Dari dulu Mahendra harus hidup dibandingkan oleh sang kakak. Ayahnya lebih menyukai kakaknya, terlebih ketika sang kakak bisa membangun Perusahaan. Karena ayahnya yang pilih kasih, ia memberontak menjadi anak yang nakal. Puncaknya saat itu, ketika ia tak sengaja menabrak anak remaja. Ia menjadi buronan. Karena tak ingin masuk di penjara, ia membunuh kakaknya, dan ia menyamar menggunakan identitas kakaknya.

Bukan hanya itu ia juga berhasil mengambil seluruh harta milik Narendra. Ia yang menguasainya. Hidupnya jadi berubah lebih bahagia, maka dari itu ia akan menyingkirkan siapapun yang berusaha merebut kebahagiaannya kembali.

***

Bima baru saja pulang mengantar Moka ke rumahnya. Namun tiba-tiba ada sebuah mobil yang menabrak motornya hingga ia terjatuh. Ketika ia ingin bangkit, keluar tiga orang dari mobil tersebut. Belum sempat ia melarikan diri, tiba-tiba bahunya di bius dari belakang hingga membuat Bima pingsan tak sadarkan diri.

Ketiga orang itu memasukkan Bima ke dalam mobil. Jalanan sepi tidak ada satupun orang yang dapat melihat dan tahu kejadian itu. orang-orang itu adalah suruhan dari Narendra. Mereka memang berniat untuk menculik Bima dan membawanya ke Narendra.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dangerous Boy - BimaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang