BAB 26

732 119 381
                                    

Love dulu buat part ini 😭😭

Ada yang kangen Bima?

Mohon maaf lahir dan batin yaa💜💜

Susah banget mau nulis cerita ini. Bismillah aku coba sampai tamat semoga kalian banyak yang sukaaa...

***

Lana tersenyum senang karena rencananya untuk menghancurkan Bima berhasil. Ia sengaja memanas-manasi Mahendra untuk menyerang Bima. Karena ia tau jika Bima berniat datang ke pesta ulang tahun ayahnya bersama Moka. Ia mengetahui rencana Bima tersebut. Ia tidak akan membiarkan Moka datang. Jika Moka datang ke pesta ulang tahun ayahnya, ia takut identitas Moka sebagai anak kandung Narendra terbongkar dan diketahui publik. Jika itu terjadi posisinya akan terancam dan hak waris bisa sepenuhnya menjadi milik Moka. Lana tidak mau hal itu terjadi.   

Hari ini ia menggunakan gaun berwarna pink  yang di desain tanpa lengan dengan panjang selutut yang dibuat oleh salah satu perancang gaun terkenal di paris. Ia ingin menjadi pusat perhatian.  Maka dari itu ia ingin nampak cantik layaknya princess. Ia memasuki ruangan, terlihat sangat elegan dan mewah dekorasinya. Banyak sekali kolega baik dari pebisnis, pejabat atau selebriti datang. Benar saja ia nampak berkilau di hari ini, semua mata tertuju padanya, sebentar lagi acara akan di mulai. Ia berdiri di samping ayah dan ibunya dengan senyum yang lebar menyambut kedatangan tamu.

Ruangan yang tadi ramai tiba-tiba menjadi sepi. Semua mata tiba-tiba tertuju pada pintu, terlihat dua orang masuk mengundang perhatian. Mata Lana membulat melihat sosok Moka dan Bima masuk. Bagaimana bisa Bima terlihat baik-baik saja, bukannya Bima harus masuk rumah sakit? Yang mengkroyok Bima itu banyak sekali. Bagaimana Bima terlihat sehat dan biasa saja. Ia mendesis tak senang.

Narendra yang berdiri di sebelah Lana, ikut menegang melihat kehadiran Moka. Ia takut banyak wartawan yang mencari tahu tentang Moka. Karena saat ini Moka datang sambil menggandeng Bima. Bima adalah salah satu anak dari Pangeran. Pangeran merupakan orang terkaya nomer 10 di Indonesia. Pasti sosok Bima yang menggandeng Moka akan menjadi berita untuk wartawan mereka pasti penasaran dengan identitas Moka. Narendra mengepalkan tangannya, ia menatap tajam Moka yang berjalan ke arahnya.

"Kenapa dia bisa di sini?"

"Aku nggak ngundang dia bahkan aku juga nggak ngasih tau kalau hari ini ayah ulang tahun. Kayaknya dia dateng sebagai pasangan Bima."

"Semoga nggak ada wartawan yang ngenalin dia." Riska takut jika orang-orang tahu kalau Lana adalah anak Narendra juga. Posisi Lana sebagai pewaris bisa terancam.

Bima dan Moka memasuki ruangan dengan angkuh, mereka mengenakan gaun merah dan Bima setelan jas yang menyelimuti badannya yang tegak. Tidak terlihat satu pun jejak luka di wajah Bima membuat Lana terheran-heran. Semua media tiba-tiba bergerombol meliput pasangan itu, mereka seakan ingin tahu siapa yang menjadi pasangan Bima.

Tak ingin membuat Bima dan Moka menjadi sorotan Narendra langsung memulai acara. MC langsung mengatur jalannya acara.

Moka tersenyum puas karena berhasil membuat Natasha panik. Ia yakin Natasha berserta keluarganya ketar-ketir melihat kehadirannya. Ia juga tak menyangka jika Bima bisa membuat media dan orang-orang jadi penasaran dengan kehadiran mereka. Ia penasaran keluarga seperti apa yang dimiliki Bima.

"Siap-siap nanti kita tepuk tangan dan ketawa sekeceng-kencengnya. Pokoknya hari ini lo harus buktiin ke mereka kalau lo itu kuat dan nggak selemah yang mereka kira." Perkataan Bima membuat Moka menoleh. Keningnya berkerut menatap Bima bingung.

"Ada apa memangnya?"

"Kejutan kecil. Anggap aja ini hadiah buat ayah lo yang durhaka itu dari kita."

Dangerous Boy - BimaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang