Love dulu buat part ini ♥️
Jangan lupa follow vote and comen.
Wajib Komen setiap paragrafnya ya biar aku semangat
Bima dan Dante
Silahkan oleng 🤣🤣
****
Musuh atau teman?
Tanpa kamu sadari musuh terbesarmu adalah temanmu sendiri, karena dia orang yang paling dekat denganmu dan tahu kelemahan mu.
***
Keluar dari pintu toilet membuat Dandi lega. Kebanyakan minum es teh membuatnya bolak balik kamar mandi. Seharusnya tadi ia pesan air putih biasa saja. Dandi melangkah ke arah wastafel lalu membasahi wajah dan rambutnya. Kebiasaannya suka sekali menyiram rambut setelah keluar kamar mandi. Dandi juga tak mengerti kenapa ia senang melakukannya. Hanya saja beban di kepalanya terasa menghilang.
Ketika ia mematikan kran. Suara langkah kaki seseorang membuatnya terkejut. Reflek wajahnya berpaling. Ia terkejut melihat Dante. Cowok yang sepertinya dibenci Bima. Dandi tebak jika mereka memiliki dendam dimasa lalu. Hanya saja Dante ini memiliki aura yang tidak biasa. Hawa membunuhnya begitu kental.
"Temennya Bima?"
"Kenapa?" Dandi tahu Dante pasti memiliki tujuan lain.
"Jadi mata-mata gue. Kasih tau gue informasi apapun tentang Bima."
"Lo pikir gue bakal khianatin Bima?"
Dante berdiri berhadapan dengan cowok itu. Ia menyeringai sambil mengeluarkan sebuah ponsel dari dalam sakunya. Tangannya dengan cekatan mengetikan beberapa digit angka disana. Lalu ia menunjukkan angka-angka tersebut kepada Dandi.
"Segini cukup? Tugas lo gampang cuma ngawasin Bima."
Dandi menelan ludah melihat angka-angka tersebut. Tubuhnya gemetar, baru kali ini ada yang menawarinya lima puluh juta. Gila! Ia saja tidak pernah bisa membayangkan mendapatkan uang sebanyak itu.
"Ini baru DP. Kalau kerja lo bagus, gue bisa kasih dua kali lipat dari ini." Tawaran yang menggiurkan. Kaki Dandi lemas seperti jeli. Dadanya berdebar membayangkan uang-uang itu. Dengan uang itu ia bisa membiayai rumah sakit ibunya. Ibunya perlu uang untuk cuci darah rutin. Bima memang memberikannya uang tapi tidak pernah sebanyak yang ditawarkan Dante.
***
Suara pintu didorong dengan keras mengalihkan perhatian murid-murid di ruangan. Siswa laki-laki yang duduk di pojok belakang barisan pertama naik ke atas kursi mengintip siapa yang datang. Semoga saja bukan Pak Nano yang datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dangerous Boy - Bima
Teen FictionBima merupakan ketua geng misterius yang bernama Ceros. Lalu ada anak baru bernama Vanila Mochallate. Gadis cerewet dan bar-bar yang ternyata memiliki Luka yang sama dengannya. Luka yang ingin membuat Bima melindunginya. "Jangan mati, ayo kita bale...