Bab 10

6K 1.3K 301
                                    

Love dulu buat part ini ♥️

Jangan lupa follow vote and comen.

Komen setiap paragrafnya ya

Semoga suka cerita ini 💜💜💜

Semoga suka cerita ini 💜💜💜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Moka masih kesal karena ulah Bima tadi. Padahal tadi ia hampir baper. Dasar Bima sialan! Moka menusuk-nusuk somay yang dibelinya tanpa berniat memakannya.

"Muka lo kenapa? Bete banget kayaknya."

"Kesel."

"Sama siapa?"

"Bima lah siapa lagi coba!"

"Eh Rev, si Bima punya cewek nggak sih."

"Dia jomblo, tapi suka bikin baper anak orang."

"Maksudnya?"

"Dia tuh baik banget sama cewek, tapi kalau ada cewek yang deketin dia langsung di tolak mentah-mentah."

"Kok bisa gitu!"

"Nggak tau katanya Dandi sih Bima nggak suka kalau ada cewek yang nempelin dia terus ngerepotin."

Moka terdiam, pantas saja Bima suka menggangunya. Mungkin karena Bima berpikir ia tidak akan pernah menyukai cowok itu. Boro-boro mau suka kalau tiap hari dijailin terus. Moka jadi punya ide. Haruskah ia jadi cewek agresif untuk ajang balas dendamnya tadi. Ia akan membuat Bima bertekut lutut padanya.


Moka mengangkat piring berisi somaynya. Ia berniat pindah tempat duduk di samping Bima. Kebetulan cowok itu sedang duduk sendiri menikmati makanannya.

"Mau kemana?" tanya Reva bingung.

"Nyamperin Bima. Ada hal penting yang mau gue omongin," Reva mengangguk lalu membiarkan Moka pergi.

Moka duduk di sebelah Bima tepat. Cowok itu terkejut dengan kehadiran Moka yang tiba-tiba. Ditambah lagi dengan senyum manis yang terbingkai di wajah gadis itu. Ada apa ini? Mata Bima menyipit curiga. Karena biasanya Moka selalu menatapnya dengan tatapan kesal.

"Hai Bima Ganteng."

"Geli gue dengernya," balas Bima mendengar suara manja Moka bahkan memujinya tampan. Pasti ada sesuatu.

Moka berdecak, ternyata benar Bima itu sulit sekali di pancing. Namun ia tidak akan menyerah.

"Bim, aku boleh tanya sama kamu?"

"Ckck geli gue anjir denger lo ngomong aku kamu biasanya aja ngatain gue fuck biasa aja." Moka menghembuskan napas kesal. Ingin sekali ia menabok wajah Bima. Pantas saja Bima memperlakukannya berbeda dari cewek lainnya.

Dangerous Boy - BimaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang