Bab 14

6.4K 1.2K 736
                                    

Love dulu buat part ini ♥️

Jangan lupa follow vote and comen.

Wajib Komen setiap paragrafnya ya biar aku semangat

Semoga suka cerita ini 💜💜💜

****

"Gue Malaikat pencabut nyawa."

"Anjing! Nggak usah bercanda lo!"

"Lo nggak tau apa siapa bapak gue? Bapak gue pejabat!"

Bima tertawa mendengar itu. Ia melangkah mendekat ke arah anak-anak itu. Sebenarnya ia tidak ingin menyakiti wanita, tapi kadang ia gemas dengan orang-orang yang suka menganiaya orang yang tidak bersalah.

"Arghhhhh...." erang Bunga kesakitan ketika rambutnya ditarik.

"Sakit?"

"Coba teriak panggil bokap lo yang pejabat itu? Apa dia bisa nolongin lo sekarang? Hidup dan mati lo ada ditangan gue. Bitch!" Setelah mengatakan itu Bima melepas jambakkannya hingga membuat kepala Bunga terhuyung mengenai teman-temannya.

Bima bangkit menjauh. Ia menyalakan sebuah radio. Terdengar suara jeritan memenuhi ruangan itu. Ternyata Bima menyalakan rekaman audio Sekar yang disiksa oleh anak-anak itu. Audio yang ia dapatkan dari peretas suara kemarin.

Wajah bunga dan yang lainnya panik. Mereka bingung kenapa orang berjubah itu bisa mendapatkan rekaman mereka menyiksa Sekar.

"Lo disuruh Sekar buat nyiksa kita kan?"

"Bitch! Gue bakal bales tuh orang."

Bima menggelengkan kepalanya mendengar itu. Bisa-bisanya mereka mengancam Sekar disaat-saat seperti ini. Rupanya mereka tidak punya hati.

"Setelah apa yang kalian perbuat. Kalian masih pengen bales dendam sama Sekar? Kalian lupa kalau hidup kalian di tangan gue?"

"Hahahaha..."

"Lepas.. tolong.. gue bakal bayar lo berapapun.. Lo mau apa sebutin aja." Teriak salah satu dari mereka.

"Lo lupa apa gimana? Gue itu malaikat. Mana ada malaikat yang bisa disogok."

"Gue rasa udah cukup main-mainnya. Sekarang waktunya buat gue menghukum manusia pendosa seperti kalian."

"Nggak usah banyak bacot! Lepasin kita! Om gue polisi tau, gue laporin lo ke dia biar masuk penjara." Bima terkekeh mendengar itu. Ia tidak pernah takut dengan polisi, tentara atau aparat lainnya. Tidak ada yang bisa menyentuhnya bahkan menangkapnya. Ia mantan gengster. Bahkan dulu ia pernah mencuri senjata milik aparat.

"Masuk penjara, sepertinya menarik. Tapi, sebelum itu gue bakal hukum kalian dulu." Keempat orang ini terlalu sombong jika dihukum dengan cara yang baik-baik. Buktinya mereka masih bisa sombong dengan membawa keluarga mereka.

"Sesuai yang tertulis di kitab suci, hukuman untuk orang-orang yang suka mendzolimi orang yang lemah adalah dibakar dengan api neraka jahanam. Karena gue baik, lo nggak bakal gue kirim ke neraka tapi gue yang bakal bawa api neraka itu sendiri ke hadapan kalian." Ujar Bima sambil menyeringai.

Dangerous Boy - BimaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang