Chap.39 Teman?

298 45 14
                                    


Happy Reading💫


Bel tanda pelajaran telah usai berbunyi, guru di depan kelas mengakhiri pelajaran hari ini dan langsung keluar dari kelas.

"Ehh gua sama Temon duluan yak," ucap Rian pada Kedua gadis baik dihadapannya itu.

"Mau kemana emang Mon?" Tanya Carol melirik curiga.

"Biasalahhh!!" Serunya

"Lu nyari sugar Mommyy ya!! Gilaa!!"

Temon dan Rian melotot kaget, "Sembarangan mulut lo ya!" Temon mencubit pipi Carol membuat cewe itu berteriak.

"Temon!!!"

"Apa neng cantikk?" Sautnya membuat Carol hanya cemberut saja.

"Ahh udahh kita pergi dulu, kalian hati-hati pulangnya," ingatnya, Zura dan Carol mengangguk saja.

"Kemana si mereka?"

"Paling juga nge gym kaya biasa, sambil nyari cewe semok."

Carol dan Zura saling bertatapan dan akhirnya teratawa.

Ting...

Sebuah pesan singkat tiba-tiba masuk ke ponsel Zura, ia mengecek pesan itu karena penasaran. Baru membaca siapa yang mengirimkannya sudah membuatnya kaget dan senang. Siapa lagi kalo bukan si singa garang.

Singa garang
Pulangnya hati-hati ya.

Kalimat singkat itu sukses membuat pipi Zura memerah, hatinya menghangat dan senyuman jelas tercetak disana. Tak menyangka singa garang bisa begini juga.

Carol yang kepo mengintip dari ujung matanya dan langsung meledek saat tau apa isinya.

"Utututu enaknya yang punya pacar," ledeknya sambil menyenggol bahu gadis itu.

"Ihh apa Si Rol," jawabnya salah tingkah. Tapi kemudian dia memegang kedua pipinya yang menghangat.

"Kayanya Kak Zevin beneran bucin lo sekarang Ra," tebak Carol, hal itu membuat Zura berpikir sejenak. Harapannya makin besar pada Zevin tapi ia takut kecewa.

"Emm mungkin..." gumamnya

Setelah itu mereka keluar kelas dan menuju gerbang untuk pulang, Carol yang sudah dijemput supirnya mengajak Zura untuk pulang bersama, tentu saja gadis itu menolak. Carol belum mengetahui kalau Dirinya tinggal bersama dengan Zevin.

"Engga Rol, aku naik taksi aja, mau mampir dulu juga kok, iyaa itu-," Ucap Zura beralasan.

Carol menatap sedikit curiga, tapi pada akhirnya ia mengalah dan pulang terlebih dahulu.

Zura mengecek hpnya untuk memesan taxi online, tapi ia tak menemukannya dimanapun.

"Lah masa ketinggaln di kelas si! Pikun banget!" Gerutunya memaki diri sendiri.

Ia menatap sekitar, para siswa sudah banyak yang pulang dan sekolah hampir sepi. Dirinya sedikit kaget karena melihat awan mendung sore ini.

"Tumben-tumbenan mau ujan," gumamnya.

Akhirnya Cewek itu memutuskan kembali ke kelas dan mengambil ponsel.

Tak lama ia sampai di kelas benar saja ponselnya ada disana.

"Untung kelas belum ditutup," ungkapnya sedikit lega.

Setelah selesai mengambil ponsel ia berjalan santai sambil membuka apilkasi ojek online disana, saat hendak memesan telinganya mendengar sesuatu yang membutnya menganggkat kepala.

Melody Of You [Ongoing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang