Chap 25. Darah

389 54 14
                                    


Happy Reading🌸

"Woii!!" Teriak Zevin saat sambungan telpon itu terputus.

Danil,Ejak, dan Rio langsung memdekat ke arah Zevin untuk tau apa yang terjadi.

"Kenapa Vin?" Tanya Rio cepat.

"Cepet lapor polisi, kita kerumah Zura sekarang," pintanya

Mereka semua saling pandang, "kenapa ama Zura woi?!" Tanya Rio meminta penjelasan

Zevin langsung mengambil jaket jeans nya dan Kunci motornya, dia berlari turun untuk segera ke rumah Zura. Tak menjawab pertanyaan Rio.

"Ikut ayo cepetan!" Desak Ejak.

"Jangan lupa lapor polisi cepat ke rumah Zura," ingat Ejak yang sekarang juga tergesa-gesa.

Sambil berlari ke parkiran Rio menelpol 911 untuk keadaan darurat. Zevin benar-benar khawatir sekarang karena ia mendengar suara dobrakan saat gadis itu menelponnya.

"Dia bener-bener dalam bahaya!"

Ingatannya langsung kembali saat dia mengantar gadis itu pulang setelah dari caffe, ia melihat 2 pria berbaju hitam sedang mengawasi gadis itu.

"Pasti mereka," geramnya.

Adegan berlarian mereka berempat tak terelakkan dari pandangan para siswa yang juga menginap di sekolah untuk berjaga, ada yang sudah tidur dan ada yang masih bermain karena merasa malam ini akan panjang.

"Jangan sampe lo kenapa-kenapa." Batinnya

"Ehh mereka kenapa?" Bisik-bisik teman seangkatan mereka yang heran melihat adegan berlarian itu.

"Mana gua tau," balas siswa satunya acuh.

Mereka sudah sampai di parkiran dan Zevin dengan cepat menghidupkan mesin motornya dan melaju dengan kecepatan setan.

"Gilaa tuh bocah kesambet setan kali ya," komentar Ejak yang sekarang menyusul dengan berboncengan bersama Danil.

Rio pun menyusul Zevin, perasannya tidak enak. Ia yakin bahwa ada yang terjadi pada Zura, sampai-sampai gadis itu harus menelpon di tengah malam seperti ini.

"Woii Nil , emang lo tau rumah si Zura?"

Danil menggeleng. Ejak menggaplok kepala Danil keras.

"Goblog!"

"Yaudah cepet susulin Rio, kita berdua mana tau rumah tu cewe," omel Ejak.

Dengan bodohnya Danil mengangguk menuruti dan menyusul Rio, Ejak terkekeh. Ternyata Danil otaknya nge lag kalo lagi panik.

Zevin benar-benar berkendara di atas rata-rata, mendengar isakan gadis itu yang jelas-jelas ketakutan membuat pikirannya berkeliaran.

"Tunggu gue."

🎶

"Lepasin!!!"

Zura berteriak dan memberontak, dengan sekuat tenaganya dia mencoba melepas cengkraman perampok itu.

Perampok itu menarik Zura dengan kuat membuat gadis itu mendekat padanya, wajah yang merah padam dan keringat yang bercucuran membuat Kedua perampok itu tertawa senang.

"Boleh juga," ucapnya sambil mengelus sebelah pipi Zura.

Gadis itu membelalakkan matanya sambil membuang muka, tangannya tetap berusaha lepas dari dua setan dihadapannya ini.

"Tarik dia."

Bos dari dua perampok itu muncul di ambang pintu membuat Zura memejamkan matanya dengan rapat.

Melody Of You [Ongoing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang