Chap 29. Kak Zevin!

342 52 13
                                    

🌸🌸🌸

"Eughhhh."

Lelaki yang sedang terlalap di atas kasur dengan sprei hitam itu terusik. Suara bising di sebelah kamarnya sangat mengganggu.

"Ada apa si," decaknya.

Ia menarik paksa tubuhnya untuk bangun, matanya yang masih mengantuk itu menatap jam yang baru menunjukkan pukul 5.30 pagi.

"Astaga sepagi ini!"

Wajah bantalnya masih terlihat jelas, rambut panjang yang acak-acakan, kaos putih yang pas ditubuhnya itu nampak kusut, sepertinya tidurnya tidak tenang malam tadi.

"Maaa, ada apa sih pagi pagi berisik," teriaknya.

Ia mengusap mukanya dengan sebelah tangan Karena tidak ada jawaban dari kamar sebelah.

Tunggu, Kamar sebelah kan kosong dan hanya ada beberapa alat musiknya dan perabot lainnya.
Penasaran, ia pun beranjak dari kasur dan membuka pintu menuju ke kamar sebelah.

Ia melipat tangan di ambang pintu saat melihat mamanya yang sudah sibuk membersihkan ini dan itu, menaruh beberapa perabotan di kamar ini. Serta sudah memasang sprei pink dan selimut yang sepaket di kasur queen size disana.

"Emang bakal ada tamu?" Pikirnya.

"Tapi kan kamar tamu ada di bawah, kenapa harus repot kaya gini." Gumamnya.

Dan sprei pink? Siapa yang akan dateng? Tante, ponakan, apa Cucu. Ehh lupa dia belum menikah.

"Maa, siapa yang bakal dateng?" Tanyanya seraya masuk ke kamar tersebut.

Rili langsunh menoleh, tangannya masih sibuk memasang beberapa dekorasi dinding yang imut.

"Maa, mama ngga punya anak cewe lo."

"Nanti ada kok." Ujar Mamanya dengan senyum bahagia.

Zevin menganga, apa mamanya ini sedang sakit. Pasti ada masalah dengan mamanya saat ini. Ia tau kalo mamanya memang ingin anak perempuan tapi yang lahir semua kan adalah laki-laki.

Apa mamanya mengadopsi seseorang?

Apa mamanya memungut di jalan?

"Maa, mama culik anak orang ya?" tuduhnya spontan

Rili menoleh pada anak sulungnya itu.

"Husshh sembarangan kamu ya!"

Zevin mengendurkan bahunya berjalan ke arah kasur dan membanting dirinya kesana. Belum mendapat jawaban atas pertanyaannya ia pun bertanya lagi.

"Terus siapa yang bakal nempatin kamar ini Ma?" Tanyanya penasaran.

Tanpa menoleh Rili menjawab dengan nada bahagia.

"Anak temen Mama Vin, karena Mamanya kerja sama dengan kita dan harus ke singapura selama dua bulan, jadi anak cewenya mama suruh disini aja." Jelasnya.

Zevin manggut-manggut saja, tapi masih penasaran dan akhirnya bertanya lagi.

"Kenapa harus disini Ma?"

"Kemaren dia kerampokan pas dirumah sendirian sampe dia masuk rumah sakit tau," mamanya mulai bercerita.

"Terus pas Mama jenguk sekalian bicarain kontrak itu, Mamanya mutusin buat ngundurin diri karena dia takut anaknya itu kenapa-kenapa lagi." Jelas Mamanya.

Dia langsung bengun dari kasur sedikit shock.

"Astaga kamu kenapa si Vin?" Tanya mamanya heran karena Zevin menimbulkan suara gaduh.

Melody Of You [Ongoing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang