Chap 28. Dasar sinting!

368 51 11
                                    

Happy Reading🌸


Tok...tok..tok..

Terdengar suara seseorang mengetuk pintu, Zura yakin itu pasti Mamanya.

"Iya Ma, masuk aja."

Pintu terbuka, Rina melangkah masuk dan melihat Zura sedang merapikan baju-bajunya yang akan ia bawa besok, serta beberapa barang yang ia perlukan.

Ia sudah pulang dari rumah sakit pagi ini, dan hanya perlu minum obat untuk pemulihannya.

Besok Mamanya akan mengambil penerbangan sore, Ia akan pergi ke Rumah Tante Rili sebelum itu.

"Sini Mama bantu," tawar Mamanya.

Gadis itu mengangguk, angin malam berhembus masuk melalui kaca jendela kamarnya yang ada di lantai 2 ini.

Ia memang membiarkan kaca jendelanya terbuka malam ini agar merasa lebih segar.

"Raa, kenapa mau tinggal sama tante Rili?" Tanya Rina tiba-tiba.

Tangannya sibuk melipat baju Zura dan memasukkannya ke koper.

Zura menatap Mamanya, "tentu aja biar Mama tetep jalanin projeknya ma."

Gadis itu berhenti dengan aktivitasnya, memegang tangan Rina sambil tersenyum hangat.

"Aku tau perusahaan masih belom terlalu stabil sejak saat itu, projek ini akan sangat ngebantu Mama."

"Aku tau itu Ma," jelasnya.

Mata Rina berkaca-kaca, putrinya benar-benar mengetahui segalanya walaupun ia tak pernah memberitahu apapun soal masalah perusahaan itu.

Bagaimana ia tidak bahagia memiliki putri yang sangat pengertian seperti ini, suaminya pasti bangga pada anak mereka disana.

"Mas, aku pasti bisa membangun perusahan kita agar lebih besar lagi."

"Bantu aku Mas."

Mengurus anak sendirian memang sangat berat, tapi untungnya Zura tidak pernah ingin merepotkan Rina. Gadis itu belajar untuk mandiri dan berani, walaupun dengan trauma yang masih membekas, ia mencoba terlihat baik-baik saja di depan mamanya.

Rina memeluk Zura dan disambut hangat oleh gadis itu. Tak lama pelukan hangat itu terlepas dan Rina mencium kening Zura.

"Yaudah Kamu tidur, besok sekolah."

"Iya ma."

🎵

Zura berjalan lurus menuju kelasnya, melewati koridor yang masih sepi. Kali ini ia memakai sweater rajut berwarna coklat dikarenakan pagi ini langit namoak mendung.

Ia menggosok pelan kedua tangannya karena udara sangat dingin. Dirinya sengaja pergi  pagi buta agar bisa tidur beberapa menit sebelum kelas ramai.

"Hoaammm..."

Ia mengangkat tangan kanannya untuk menutup mulutnya yang terbuka. Dia benar-benar tidak bisa tidur semalam. Ia  merasa gugup karena pulang sekolah akan pergi ke rumah Tante Rili.

Langkahnya terhenti sejenak, Matanya berkedip melihat seseorang yang sedang berbaring di bangku panjang di depan kelas 11.1.

Itu Zevin.

"Kenapa Singa garang tidur disini?" Pikirnya

Tanpa ia sadari, kakinya melangkah ke arah pria yang tengah tidur itu.

Melody Of You [Ongoing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang