Chap. 38 Mulai perhatian

324 48 20
                                    

Happy Reading💫



"Anjirr susah banget ulangannya," keluh Carol yang sekarang menopang dagu dengan wajah loyo. Wajar saja 10 soal ulangan itu memang benar-benar menguras otak, Carol bahkan tak bisa bertanya satu jawaban pun pada Zura karena Bu Lela benar-benar mengawasi dengan ketat.

Bahkan Rian dan Temon hampir keluar dari kelas karena ketahuan liriklirikan.

Zura hanya menggeleng sambil menyunggingkan senyumnya, dia memang tak bisa menjawab semuanya soal tapi setidaknya ada 7 soal yang ia yakin benar.

"Udah lupain aja, ntar kalo remed gua ajarin."

"Ihh kok didoain remed si Ra! Jahat banget!" Omelnya sambil cemberut.

Zura menahan tawa melihat ekpresi itu, matanya beralih ke Rian dan Temon yang santai sambil memainkan ponsel mereka, benar-benar sudah melupakan ujian sebelumnya.

"Udahlah neng Carol, kalo remed babang temenin kok, aman terkendali," ucapnya sambil menaikkan alisnya bergantian.

"Iya Rol," sambung Rian sambil menepuk bahu gadis itu.

"Kita ada disini kok, santai-santai."

Carol hanya mengela napas panjang, gadis itu bahkan tak tersenyum sama sekali, membuat Zura, Rian dan Temon bingung harus bagaiamana.

"Mau dibeliin eskrim apa gimana?" Tawar Zura membuta Carol langsung menoleh.

"Beliin..." ucapnya sambil menunjukkan puppy eyesnya. Zura pun tersenyum kecil dan langsung berdiri dari kursinya.

"Gua titip nih anak yaa, mau ke kantin beliin tuan puteri kita Eskrim."

"Siap ratu!" Saut mereka berdua.

💫

Langkahnya berjalan menyusuri koridor yang lumayan ramai karena ini saatnya jam istirahat. Beberapa orang meliriknya dan kadang ada yang menyapanya saat ia lewat, gadis itu hanya menjawab seadanya saja. Sejak berita ia berpacaran dengan Zevin menyebar orang-orang banyak tau tentangnya dan hal itu sedikit membuatnya tidak nyaman, tapi ia hiraukan saja, toh selama mereka ga mengganggu dirinya hal itu fine fine saja.

"Vanilla, stroberi, coklat, terus ini juga deh," gumamnya setelah sampai di kantin sekolah.

Tangannya menelurusi kulkas Ice cream disana dan mengambil beberapa bungkus, ia tau bahwa saat Carol dalam mood yang buruk ia butuh lebih dari 2 ice cream untuk membalikkan moodnya, ia juga membelikan Rian dan Temon karena mereka pasti sedang menghibur gadis itu.

Matanya tak sengaja menatap Nutriboost rasa mangga di dalam kulkas minuman, seketika ia teringat dengan Zevin.

"Emm beliin ga ya," pikirnya.

"Sebagai ucapan terima kasih karena udah bantuin belajar kayanya ga masalah deh," lanjutnya lagi.

"Ini Mba, berapa semuanya?"

"35.000 Neng," ucap Mba kantin dan Zura langsung membayarnya.

Ia menatap Nutriboost mangga itu dan mengambilnya dari dalam plastik, berniat memberikannya kalau bertemu Zevin di jalan menuju kelas nanti.

"Dari mana lo?"

Zura berbalik dengan mata melotot mendengar suara di samping telinganya. Jantungnya hampir copot  karena hal itu.

Melody Of You [Ongoing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang