Rendra
Satu gelas air berhasil gue habiskan hanya dalam beberapa tegukan. Mami menatap gue keheranan sambil melepas clemeknya, lalu berdiiri di samping gue, tangannya bersedekap lalu sikunya dengan pelan menyenggol lengan gue,
''heboh kali kalian berantem''
''ngeselin banget dia mi''
''emang kenapa si?''
Gue menggeleng, menolak menjawab pertanyaannya. setelah menuang satu gelas air ke dalam gelas, gue berlalu meninggalkan mami yang gagal membuat kue hari itu di dapur.
''hei mami tanya sama kau Rendra bukan sama teko''
Teriaknya ketika gue mulai menaiki anak tangga untuk kembali ke kamar. gue berhenti, menoleh ke arah Mami sebentar sambil berkata
''nanti kalau Rendra udah baikan Rendra ceritain ke mami ya'' Mami mencebik, mengangkat kedua bahunya namun tetap mengiyakan.
*
''tadi sih perginya sendiri mas, katanya mau ketemu temen gitu tapi nggak bilang mau pulang kapan''
Gue masih kesal dengan kejadian kemarin, tapi gue berharap gue ketemu sama Alet disini, di tokonya. sebenarnya persediaan yupi di kamar gue masih banyak, gue hanya menjadikan beli yupi ke toko papanya Alet sebagai alasan agar bisa ketemu sama dia secara tidak sengaja. tapi percuma, karena saat gue tanya sama mbak Rini, Alet ternyata nggak ada di rumah.
''kuliah lo aja nggak bener, gimana lo mau dapet cowok yang bener. hhhh capek gue nasehatin lo'' Sial, kenapa juga gue harus memilih kalimat itu?
Gue meraih handphone gue, mencoba menghubungi Alet tapi nggak ada respon apapun darinya. Kemudian Gue keluar dari Toko lalu duduk pada sebuah kursi dan meja payung yang ada di depannya. sore itu gue ditemani bintang --adiknya Echan-- serta temannya, Angel yang sedang bermain odong-odong di depan toko. umur mereka mungkin baru 6 atau 7 tahun. ada dua odong-odong yang tersedia, yang satu berbentuk mobil dan satu lagi berbentuk unicorn. setelah satu lagu selesai , tiba-tiba saja bintang turun dari mobil dan bilang
''gantian dong jel aku juga mau naik unicorn'' lalu angel menjawab
''gak mau, mobil nggak bisa terbang kayak unicorn''
Kesal karena Angel nggak mau gantian,Bintang mendorong paksa Angel untuk turun dari unicorn itu tapi Angel tetap mempertahankan tahtanya. gue nggak terlalu suka anak kecil, apalagi kalau sudah berantem begini tapi, gue nggak punya pilihan untuk diam saja karena Angel bisa saja jatuh dan terluka.
''eh eh bintang bintang, nggak boleh kasar gitu'' ucap gue sambil mendekati mereka dan memegangi Angel agar tidak jatuh.
''abisnya angel nggak mau gantian!''
KAMU SEDANG MEMBACA
Selenelion
FanfictionAlet dan Rendra seperti matahari dan bulan. Ketika matahari mulai terbit, bulan meninggalkan langit. Ketika bulan datang menerangi malam, matahari harus tenggelam. Tidak pernah bertemu di waktu yang sama. Ini tentang pencarian sebua...