Stage 1 : High School Year 2
Part 1
Bukan Peran Utama
Kamu adalah Pemeran Utama disetiap cerita yang kamu tulis dalam buku berjudul kehidupan. Bahkan jika bicara Takdir, manusia masih bisa memilih sendiri ingin menjalani takdir yang seperti apa. Semua pilihan ada di tangan kita, walaupun tentu saja, beberapa keputusan yang kita ambil melibatkan pengaruh dari orang lain. Pernyataan bahwa manusia perlu sesekali menjadi egois terasa sangat berhubungan dengan kalimat diawal. Menjadi egois bukanlah sebuah dosa.
''life is like a book, and you are the main carachter of your own book''
Alet membaca quote dari buku yang Ia baca keras-keras, sengaja agar Rendra yang masih asik menonton vidio National Geographic dari smartphone-nya dengar.
''only in your book, not other's books''
Rendra menanggapi dari sudut pandang yang berbeda. Alet menggaruk kepalanya, memikirkan maksud kalimat Rendra barusan.
''ya iyaaaa ... tapi kan yang terpenting itu diri kita sendiri dulu, mikirin diri sendiri dulu gituu, jadi egois gak dosa kaliiii''
''dosa dong, kalau egois lo nyusahin orang lain''
''iya tau, tapi kadang kan orang jadi gak peduli sama dirinya sendiri gitu lho kalo gak egois''
''orang yang gak peduli sama dirinya sendiri bukan berarti harus egois, tapi bego aja sih''
Jawab Rendra tanpa sedikitpun beralih dari layar smartphone-nya, membuat Alet kesal. Alet-pun tanpa ragu merebut smartphone tersebut dari tangan Rendra. Kemudian menopang dagunya tepat didepan wajah Rendra, membuat Rendra reflek bergerak agak mundur karena kaget.
''kalo lagi ngomong tuh liatin lawan bicara lo, gak sopan tau''
Rendra mengacak rambut Alet lembut sembari mendorongnya pelan agar Alet agak menjauh.
''heuu paan sih siniin hape gue''
''gak ah ...''
Kringggg
''lagian udah bell, wleee''
Goda Alet, sambil memasukan smartphone Rendra ke dalam tasnya.
Rendra dan Alet. Jika diibaratkan dengan sesuatu, keduanya seperti angin dan hujan. Alet adalah hujan, yang kadang turun rintik-rintik ditengah terik matahari dan membawa pelangi hingga membuat semua orang tersenyum, namun kadang turun dengan sangat lebat hingga membuat mood semua orang menjadi suram.
Rendra adalah angin, yang kadang datang sepoi-sepoi menyejukan dan akan mendengarkan dengan seksama suara burung-burung yang bernyanyi, atau kadang datang dengan kekuatan penuh, memorak-porandakan setiap telinga yang mendengarnya, dan juga kadang bisa hilang, diam, senyap tanpa bentuk walau masih bisa dirasa keberadaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Selenelion
FanfictionAlet dan Rendra seperti matahari dan bulan. Ketika matahari mulai terbit, bulan meninggalkan langit. Ketika bulan datang menerangi malam, matahari harus tenggelam. Tidak pernah bertemu di waktu yang sama. Ini tentang pencarian sebua...