Sebelumnya mau ngucapin marhaban ya ramadhan bagi kalian yang menunaikan nya, maaf jika aku ada salah ya, perbanyak amal ibadah juga🤗semangat terus buat kalian. Love sekebon deh buat kalian😍😍
Bima menghentikan laju kendaraannya di sebuah rumah yang lumayan besar, dia mengisyaratkan perempuan tadi yang bernama Tariana untuk turun dari motornya, Tariana yang mengerti maksud Bima langsung turun dari motor.
"Ma-makasih," ujar Tariana takut-takut karena melihat wajah kesal Bima.
"Gue balik!" baru saja Bima menyalakan mesin motornya tiba-tiba jaketnya ditarik oleh Tariana.
"Gu-gue minta satu hal boleh?" tanya Tariana dengan memelas yang membuat Buka menghela napas kasar.
"Apa?!" galak Bima dan membuat Tariana beberapa kali mengerjapkan matanya karena terkejut.
"Lo mau nggak pura-pura jadi pacar gue?" Bima menatap perempuan yang ada didepannya ini dengan raut wajah dingin.
"Ogah!" Tariana melemaskan bahunya ketika mendengar penolakan ini, sudah pasti Bima akan menolak permintaan nya yang konyol itu.
"Gue mohon sama lo," lagi dan lagi Tariana menampilkan wajah memelas nya dihadapan Bima.
"Bisa bahasa manusia kan?" dengan polosnya Tariana mengangguk yang membuat Bima berdecak kesal.
"Ck! Dasar bego!" desis Bima pelan ketika mengetahui perempuan di hadapannya ini sangat polos dan bego.
Tiba-tiba seorang laki-laki paruh baya keluar dari rumah Tariana, laki-laki itu melihat Bima dari atas sampai bawah.
"Siapa ini?" tanyanya kepada Tariana yang diam saja setelah kedatangan laki-laki paruh baya itu.
"Jawab!" bentak paman Tariana yang bernama Mahendra membuat Tariana terlonjak kaget dibuatnya.
Bima memperhatikan bagaimana ketakutan Tariana untuk sekedar menatap wajah laki-laki didepannya ini.
"Kamu buat ulah apa lagi sama Ibra?! Mau kamu apa?!" Tariana mengepalkan kedua tangannya kuat ketika lagi dan lagi Ibra selalu mengusik hidupnya.
"Om, Ibra jahat sama aku," ujar Tariana ingin membela dirinya dan membuat pamannya ini bersikap lembut padanya.
"Kamu nya aja yang nggak becus, pokoknya kamu harus minta maaf sama Ibra," tegas Mahendra yang membuat Tariana menggeleng tegas sebagai penolakan.
"Om, dengerin Tari kali ini aja. Ibra jahat, dia nggak pernah cinta sama Tari, dia selalu kasar sama Tari," Tariana kini lebih bisa menguatkan dirinya untuk melawan kehendak pamannya.
"Diam!" bentak Mahendra ketika Tariana mulai melawannya.
"Maaf om, bisa tidak jangan membentaknya," ujar Bima yang sedari tadi menyaksikan perdebatan keduanya, Bima melihat jelas ketakutan pada diri Tariana.
"Siapa kamu? Apa hak kamu?" sinis Mahendra yang kemudian Bima turun dari motornya dan menghampiri Tariana.
"Saya pacar dia, dan itu sudah menjadi hak saya untuk melindunginya, dan om juga nggak malu dilihat atau didengar tetangga malam-malam begini?" ujar Bima yang membuat Tariana menatap Bima tidak percaya.
"Punya apa kamu hah?" sinis Paman Tariana menantang Bima dengan berkacak pinggang.
"Uang? Banyak kok," jawab Bima sombong yang membuat Mahendra mencebikkan bibirnya. .
"Kalau begitu bayar biaya hidup yang sudah Tariana keluarkan!" tegas Paman Tariana yang membuat Tariana membulatkan matanya dengan sempurna.
Tariana menatap pamannya begitu dalam, dari dulu dia tidak pernah berubah sedikitpun. Uang seakan membutakan mata hati dan pikirannya, hingga dia bisa bersikap setega ini kepada keponakannya sendiri.
![](https://img.wattpad.com/cover/254347109-288-k263271.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
About Time (End)
Ficção AdolescenteSUDAH DIREVISI! JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK VOTE DAN FOLLOW AKUN INI. SEKIAN TERIMA JAEMIN! Biar waktu yang menyembuhkan, biar waktu yang menjawab semuanya, dan biar waktu yang menjadikan nya kuat. Kisah tentang orang-orang yang berjuang demi me...