Outsiders

02-Expression

Guys aku update nya duluan ya soalnya Minggu depan kyknya aku rada sibuk jdi gak bisa update.

Happy Reading ya🤗

Setelah menunggu beberapa menit, makanan pun datang. Pelayanannya dengan hati-hati meletakkan piring di depan Sela.

"Maaf nona, apa ada lagi yang mau di pesan?"

"Es krim blueberry untuk makan penutup, antar setelah saya selesai makan."

"Dan saya juga mau tambahan satu porsi ayam panggang tapi ukurannya small, cuma pahanya saja."

"Baik."

"Emm...dan juga di mana remote TV nya? Ada acara yang mau saya tonton"

"Ah...tunggu, biar saya ambilkan."

Pelayan itu lalu menyerahkan remote nya pada Sela.

"Terima kasih."

Pelayan itu mangangguk lalu pergi keluar.

Sela menyalakan Tv-nya dan mulai menonton siaran itu sambil makan, dia tidak mengalihkan perhatiannya dari Tv-nya.

Saat dia selesai makan, ada beberapa pelayan datang membawa makanannya lagi.

Sela menunggu sampai mereka keluar baru kembali makan.

"Hmm...lumayan" gumamnya saat mencicipi ayam panggang yang baru saja datang.

Setelah selesai memakan lalu ayam panggang nya dia baru menikmati es krim blueberry nya dengan santai.

Makan siang Sela selesai, beberapa orang pelayan datang lagi untuk membereskan mejanya.

Sela hanya diam dan fokus menatap Tv sambil menikmati es krimnya dengan santai sambil bersandar pada sofa.

***

"Hei, apa menurut mu nona yang ada di dalam itu mirip nona Sela ya? " tanya seorang satu pelayan yang sedang berjaga di depan pintu ruang makan Sela, pada temannya.

"Tidak tau, tapi nona Sela kan gak ada di sini."

"Yaa...kali aja dia kembali."

"Tapi kan penampilan nona Sela gak kayak gitu."

"Bisa ajakan dia cat rambutnya."

"Kayaknya itu bukan cat rambut deh."

"Masa iya? Mana ada rambut asli belang-belang kayak gitu."

"Tapi kan bisa aja itu emang rambut asli."

"Lah? Terus dia siapa? Bukan kah keluarga Anderson gak punya anak perempuan lagi selain nona Sela."

"Emm...iya juga sih. Tapi mungkin dia anak yang di sembunyikan gitu."

"Disembunyikan, disembunyikan. Kita gak sedang berada di dalam cerita novel ini goblok!"

"Yee...apanya yang gak mungkin? Bisa aja kayak gitu, kan dunia ini luas."

"Tap--"

Ceklek!

Pintu ruangan terbuka dan menampilkan Sela dengan wajah datarnya.

Kedua pelayan itu terkejut saat melihatnya. Mereka langsung menundukkan kepala.

"Sudah ngomongnya?" tanya Sela.