17-Black Dragon

264 56 5
                                    

Happy Reading 🤗

"Adrian, apa kamu bisa mengurus pencarian markas-markas rahasia mereka sendirian?  Aku ingin fokus mengurus masalah orang-orang yang memiliki kekuatan nya saja," ucap Sela sambil berjalan menuju ruang pribadinya. "Kalau sudah menemukan tempat nya kamu langsung saja beritahu paman Theo, biar beliau yang putuskan."

Sudah 1 minggu Sela menjabat sebagai pemimpin Addea, dan tugasnya untuk menutup portal sudah selesai.

Selama 1 minggu itu, Sela berhasil menggali informasi tentang kelompok misterius yang baru-baru ini muncul.

Kelompok itu bernama Black Dragon, sesuai namanya kelompok itu memang benar-benar memiliki orang-orang dunia lain.

Sela sempat kesusahan dalam melacaknya karna dia menyegel hampir semua kekuatan nya agar tidak terlacak sama sekali. Di tambah sihir yang melindungi setiap markas dari kelompok itu sangat sulit untuk di terobos.

Yang Sela khawatir kan adalah bagaimana kalau orang-orang yang ada di kelompok itu sebenarnya adalah penduduk yang telah di buang, oleh karna itu dia tidak bisa mengenali dan melacaknya.

"Baik, aku akan melakukannya," jawab Adrian yang sedang berjalan di samping Sela.

"Kenapa kamu mau memberikan posisi leader ini pada ku? Aku masih bisa membantu mu meski hanya sebagai anggota tambahan, dan lagi kenapa kamu berbohong soal paman Theo yang memilih ku?" tanya Sela.

Mereka berdua sudah sampai di ruangan khusus milik Sela. "Aku sudah mempercayai mu dengan tidak memeriksa kenyataan nya saat itu, tapi sekarang karna sudah terlanjur setuju, aku jadi harus bekerja seperti ini."

Adrian kaget mendengar perkataan itu. "Kamu sudah mengetahui nya?" tanya nya.

"Tentu saja, kemarin saat aku berbicara dengan paman Theo, beliau mengatakan kenapa kamu bisa dengan mudah menyerahkan posisi leader pada ku, meskipun beliau juga percaya kalau aku bisa menyelesaikan masalah ini."

"Itu kan hanya posisi semata, kenapa aku melakukan nya adalah agar semua pekerjaan mu mendapat imbalan yang cocok, dengan menjadi leader kamu tidak akan mendapat kesulitan saat melakukan sesuatu yang mencurigakan lagi," ucap Adrian sambil memberikan data anggota yang dia pilih untuk mencari lokasi markas-markas tersembunyi Black Dragon pada Sela.

Sela mengambil berkasnya dan memeriksa nya. "Menurut ku aku sudah sangat terbantu saat menjadi anggota saja," ucap Sela. "Hm... mereka bagus, tapi apa kamu yakin ingin membuat Ria juga melakukan nya? Dia kan tidak suka menjalankan perintah di bawah kepemimpinan ku?"

Sejak ke kalahkan Cris seminggu yang lalu Ria langsung mengundurkan diri dari Addea dan kembali ke markas utama (Alligator).

"Tidak masalah, aku akan membuat dia melakukan nya," jawab Adrian lalu duduk di sofa. "Sudah lah masalah posisi ini tidak perlu di bahas lagi, semuanya sudah sangat berjalan lancar."

"Hm... terserah." Sela mengangkat bahunya. Dia melemparkan sebuah amplop pada Adrian. "Tolong minta mr. Hezt untuk membantu kita mencari orang-orang yang ada di dalam sana."

"Apa? Ayah? Kenapa kamu meminta ayah ku untuk mencarinya?" tanya Adrian heran saat melihat isi amplop nya.

"Karna ayah mu kemungkinan besar mengenal mereka," jawab Sela.

"Hahh?"

"Minta ayah mu saja yang menjelaskan nya. Aku perlu jalan-jalan dulu." Sela berjalan menuju pintu.

"Apa perlu aku ikut?"

"Tidak perlu, karna ini akan sedikit menegangkan." Saat Sela memegang gagang pintu dia sudah menghilang.

OutsidersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang