01-Kunjungan Mendadak

1.1K 139 36
                                    

"Sela!" Panggil mamanya dari ruang tamu.

"Iya ma!" Jawab Sela.

"Sini turun sebentar!"

"Hmm... sebentar ma!" Sela segera turun menuruti permintaan mamanya.

"Ada apa ma?"

"Duduk dulu," kata Gretiya, mamanya, sambil menepuk pelan tempat kosong disampingnya.

Dengan santai Sela pun duduk. "Kenapa ma?" tanyanya lagi

"Kamu di sini berapa lama?"

"Emm...gak tau sih, mungkin agak lama."

"Kalau gitu, gimana kalau kita pergi liburan saja, pertama-tama ayo ke Korea selama beberapa hari? Kamu kan sudah lama gak ke sana?" kata Gretiya.

"Hmm...bisa saja sih ma, kapan memangnya?"

"Mama tanya papa dulu nanti, semoga papa bisa ya."

"Iya deh mah."

"Eh, tapi ngomong-ngomong kok kamu sedikit berbeda ya?" tanya Gretiya mengganti topik.

"Hah? Berbeda apanya ma?" Sela berusaha terlihat bingung mendengarnya.

"Sifat mu gak dingin lagi rupanya?"

"Ohh...yahh...biasalah mah, maklum lingkungannya kali beda."

"Syukurlah kalau begitu, mama sering khawatir dulu melihat mu dengan sifat seperti itu, setiap di tanya kamu selalu bilang tidak apa-apa."

"Kalau gitu ceritakan lebih banyak dong bagaimana keadaan di sana? Mama penasaran karna udah lama gak dengar cerita tentang dunia itu," pinta Gretiya terdengar antusias.

Karna tidak mau membuat mamanya kecewa Sela pun menceritakan bagaimana kehidupannya selama berada di dunia Magic.

Tapi tentu tidak semuanya, hanya beberapa hal kecil saja yang dia ceritakan.

"Jadi kamu pernah buatin teman-temanmu sarapan dengan resep yang mama ajarkan?"

Sela mengangguk. "Hmm..."

"Mereka suka gak?"

Sela mengangguk lagi. "Tentu mereka suka, katanya mereka belum pernah merasakan makanan seperti itu."

"Bagus kalau gitu" kata Gretiya senang mendengarnya.

"Kalau gitu gimana kalau kamu belajar masak lagi? Ayo..." Gretiya lalu meraih tangan Sela.

"Eh ma? Ma, nanti saja ya soalnya sekarang Sela mau pergi."

"Benarkah? Yaudah sih tapi kamu bawa mobil ya jangan jalan kaki, nanti kecapean!" tegas Gretiya.

"Hm... memangnya Sela mau jalan kaki?" jawab Sela bergumam.

"Hati-hati, nanti kalau ada orang jah--"

"Ma...sudah, mama tenang saja." kata Sela segara memotong perkataan mamanya. "memangnya siapa yang mau menggangguku?" lanjutnya dengan bergumam.

"Iya juga ya.. Eh! Tapi tetap saja harus hati-hati!"

"Iya, iya..." jawab Sela sambil menaiki tangga menuju kamarnya untuk mengganti pakaian.

Meski baju yang tadi bisa di bawa jalan-jalan, tapi mana mungkin Sela mau memakainya.

Meski baju yang tadi bisa di bawa jalan-jalan, tapi mana mungkin Sela mau memakainya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
OutsidersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang