Outsiders

26-Wounded

Jangan lupa Follow!
Ig: @mardiana7677
Kalau mau tanya2 dm aja oke.
Ini no wa ku : +6285654181145 tpi bukan no pribadi ya.
Kali aja mau chatan, tapi maaf aku pasti bakalan slow respon.

Sela akhirnya sudah kembali dari liburan nya.

Baru saja dia sampai rumah, Adrian sudah menjemputnya, katanya keberadaan anggota terakhir Black Dragon yang dia cari berhasil di temukan.

Ada seorang pramugari yang melihatnya di pesawat dengan tujuan  Amerika. Kebetulan juga pramugari itu adalah kekasih salah satu anggota Wolf.

"Apa kamu yakin itu benar? Itu bisa saja menjadi pengecoh, apalagi yang mengatakan nya adalah orang lain, bukan anggota kita," tanya Sela.

"Aku tidak tau, tapi cuman itu satu-satunya informasi terjelas yang bisa di dapatkan," jawab Adrian.

"Bagaimana mungkin orang seperti itu menggunakan pesawat yang bisa di bilang memiliki hubungan dengan kita?"

"Itu adalah hal yang menjanggal," tambah Sela lagi.

"Kalau kamu tidak yakin, kenapa tidak kamu cek sendiri? Kenapa sekarang kamu seperti tidak percaya pada orang lain?"

Sela melirik Adrian sekilas. "Ini urusan ku, ada alasan kenapa aku tidak bisa melakukannya. Dan satu hal yang sangat aku yakini, kepercayaan terbaik adalah percaya pada diri sendiri."

"Mintalah satu atau dua anggota untuk pergi ke Amrik, aku akan tetap di sini," ucap Sela.

Mereka pun memasuki kota mati, Adrian segera menekan tombol jalan rahasia Addea.

"Baik, akan ku lakukan. Tapi apa kamu baik-baik saja?" tanya Adrian.

"Aku baik-baik saja. Ingat, bukan berarti setiap kali aku tidak bisa melakukan sesuatu diriku sedang tidak baik, aku juga punya alasan lain," tegas Sela dan segera keluar dari mobil.

"Hmm... oke... lalu apa rencana selanjutnya? Tidak mungkin kita cuma menunggu kabar bukan?"

"Hmm... tetap minta Wolf untuk melakukan penyelidikan. Tapi kali ini fokuskan pada pencarian barang-barang atau apapun itu yang berkaitan dengan ketujuh orang itu, terutama yang berkaitan dengan sihir, itu harus langsung di laporkan pada ku nanti."

"Bagaimana aku mengatakan nya pada mereka? Tidak mungkin kan aku bilang sihir?"

Saat mereka sudah hampir sampai ruangan Sela, seorang laki-laki menghampiri mereka.

"Ketua, ini tentang pencarian Black Dargon," kata laki-laki itu serius.

"Masuk lah dulu ke ruangan ku, kita bahas di dalam," ucap Sela dan mempercepat langkahnya, begitu juga Adrian dan laki-laki itu.

"Katakan?" tanya Sela setelah pintunya di kunci.

"Anak-anak yang di tugasnya untuk menelusuri bagian barat, beberapa pulang dalam keadaan aneh."

Wajah Sela berubah serius, sementara Adrian berubah tegang.

"Seperti apa?!" tanya Sela.

"Pikirkan mereka seperti selalu kosong, mereka jadi sering melamun, makanya semua orang yang pergi ke barat di pulangkan."

"Barat? Itu adalah wilayah yang paling dekat dengan laut kan?" tanya Sela.

"Itu benar!" jawab Adrian yang langsung fokus pada Sela.

"Kamu pergilah ke timur, bawa anak-anak yang tidak terpengaruh sama sekali," ucap Sela.

"Baik, ketua!"