"Sela, lain kali jangan gini lagi, kalau mama kamu tiba-tiba balik gimana? Bisa-bisa papa habis kena marah," ucap Vernon sambil menyilang kan tangannya.
"Hmm... iya pa."
Saat mereka berdua sampai di mansion tadi, pelayan yang tau kalau mereka pergi, langsung terlihat lega.
"Sudah, kamu tetap di sini saja, biar papa bisa mengawasi mu!" tegas Vernon.
"Hmm... iyaaa, tapi Sela naik dulu buat ngambil hp ya."
"Hm oke sana."
Saat Sela berjalan melewati ayahnya dari belakang, dia menarik rambut ayahnya sedikit.
"AWW! Sela?!"
Vernon kaget saat rambutnya tiba-tiba ditarik. "Ada apa?!"
"Hehe... bukan apa-apa," ucap Sela sambil tertawa kecil.
Dia terlihat seperti sedang bermain-main biasa dan sengaja mengerjai ayahnya.
"Dasar, sudah jangan main-main lain, sana cepat ambil ponsel kamu, lalu kembali ke sini!"
"Hmm..." Sela berjalan dengan riang sambil melompat-lompat kecil tidak seperti biasanya.
Vernon menggosok-gosok kepalanya sebentar sebelum kembali sibuk dengan ponselnya.
Sela tersenyum tipis saat melihat ayahnya, lalu dia menatap beberapa helai rambut ayahnya yang ada di telapak tangannya.
Dia kembali menaiki anak tangga dengan riang, setelah sampai di kamar Sela menerbangkan beberapa helai rambut itu yang sudah berubah warna menjadi putih kembali kepada ayahnya.
Saat rambut itu masuk ke dalam kepala Vernon, asap pun keluar dari kepalanya.
'Kok aku tiba-tiba ngantuk ya?' Batinnya.
Dia lalu secara perlahan-lahan menutup matanya, ponsel yang ada di tangannya terjatuh.
Tapi sebelum ponsel itu menyentuh lantai, ponselnya melayang.
Sela yang sedang mengawasi dari atas sana tersenyum tipis. Dia lalu kembali turun dengan ponsel yang terbang mengiringinya di belakang.
Dia lalu duduk di depan Vernon, dan menaruh ponsel ayahnya di atas meja. Lalu dia mulai sibuk memainkan ponselnya sendiri.
Tak lama setelah itu Vernon terbangun. "Sela?"
"Oh... papa udah bangun ya?" ucap Sela sambil tersenyum.
"Sejak kapan papa tertidur?" tanya Vernon kebingungan, lalu dia mengambil ponselnya. "jam 2 siang? Apa papa tertidur setelah makan siang tadi?"
"Emm... sepertinya begitu. Sela baru saja turun soalnya," jawab Sela.
Sela baru saja menghapus ingatan ayahnya tentang kejadian yang baru saja terjadi.
Dan bukan cuma itu saja, dia juga menghapus ingatan tentang dirinya yang bergabung dengan anggota Alligator, serta hal-hal yang berkaitan dengan itu.
Sela pikir dengan begitu dia akan menjadi lebih lega dan tidak membuat orang tuanya terlibat dengan masalah nya nanti.
Vernon lalu mengacak-acak rambutnya. "Hahh... apa mama mu sudah kembali?"
"Belum, maknanya Sela pergi turun. Katanya mau jalan-jalan bersama, tapi kenapa mama belum kembali?"
"Ahh... mungkin mama mu lagi asik sendiri jadi lupa waktu. Kita susul aja gimana?"
"Terserah papa aja."
Mereka berdua pun pergi keluar untuk menyusul Gretiya.
Saat Sela keluar dari mansion dia meminta ayahnya untuk jalan duluan.
Karna Vernon tidak berfikir macam-macam, jadi dia berjalan lebih dulu begitu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Outsiders
FantasíaSpin off The Savior of the Magic World "Crystal Academy" ~~~ Ini adalah kehidupan Sela selama 1 bulan di bumi sebelum dia memilih untuk kembali lagi. Kalau mau membaca ini ada baiknya membaca "The Savior of the Magic World "Crystal Academy"" terlebi...