13-Second Portal Closing Complete

336 70 4
                                    

Sela berdiri lalu berlutut di hadapan laki-laki itu lalu membantunya berdiri. "Kamu sudah mendedikasihkan segalanya untuk mencari ku dan bahkan sudah menunda pernikahan mu selama 5 tahun. Aku ingin meminta maaf pada kalian, kalian seharusnya sudah menjadi keluarga dan memiliki anak, tapi karna tugas mu kamu harus menunda semuanya. Ku sudah menjalankan tugas mu dan memberi kan yang terbaik bagi kerajaan Crystal. Oleh karna itu tinggalah di sini dan hidup dengan bahagia"
.
.
.
.
.
5 tahun lalu, Raja Arthur meringankan 50 orang kesatria untuk mencari Sela di bumi. Tapi karna segel pada diri Sela sangat kuat, jadi tidak ada yang bisa melacaknya.

Ke 50 kesatria itu terpencar ke berbagai negara. Mereka terus menerus mencari putri Crystal di bumi sampai saat ini.

Sela sudah menemui setengah dari kesatria itu dan reaksi mereka sama dengan laki-laki ini.

Sela memberikan pilihan yang sama pada kesatria-kesatria yang sudah dia temui. Ada 15 kesatria yang memilih untuk kembali sedang kan 10 nya memilih untuk menetap di bumi karna mereka sudah berkeluarga, ada yang dengan manusia biasa ada juga dengan penghuni dunia lain yang tinggal di bumi.

Sela tidak ingin membuat mereka semua kesulitan oleh karna itu dia pasti akan menggunakan kekuatan waktunya untuk melihat masa depan kesatria-kesatria itu dan mengarah kan mereka menjauhi masalah, sama dengan yang baru saja di lakukan.

"Apa keputusan mu?" tanya Sela.

Perempuan berambut fuchsia itu mendekati kekasihnya. "Aku akan terus mendukung apa keputusan mu dan selalu berada di sisi mu," ucapnya sambil tersenyum.

Laki-laki itu pun menoleh dan ikut tersenyum lalu mengangguk. "Aku akan kembali sebagai seorang kesatria."

Perempuan itu juga ikut mengangguk dan merangkul tangan kekasihnya. Mereka berdua pun menatap Sela dengan penuh keyakinan.

Sela kembali merasa sedih tapi dia tidak menampilkan nya. "Baiklah kalau itu keputusan mu. Hahh..."

Dua keputusan sudah di dapat, Sela pun mengangkat kepalanya sambil menghela nafas, dia lumayan kaget saat melihat orang-orang yang tadi pergi sudah kembali.

"Bagaimana dengan kalian?" tanya Sela dengan datar menyembunyikan keterkagetannya.

"Kami akan tetap tinggal," jawab seorang laki-laki bersama keluarganya.

"Kami juga." Tambah seorang remaja perempuan bersama kedua teman perempuannya, mereka seumuran dengan Sela.

Sela mengangguk mendapati respon mereka yang cepat. 'Mereka pasti kabur ke sini.' Batin Sela.

"Bagaimana dengan kalian?" tanya Sela.

"Emm... kami awalnya datang ke sini untuk meneliti kehidupan manusia. Tapi, kalau saat ini dunia Magic benar-benar dalam masa krisis...."

Sela diam menunggu laki-laki itu menyelesaikan perkataannya.

"Hahh...lebih baik anda dan teman-teman anda tetap di sini saja," ucap Sela setelah cukup lama menunggu.

Laki-laki itu dan lima orang temannya terdiam. Mereka berenam adalah murid dari menara sihir.

Mereka datang ke bumi untuk meneliti bagaimana cara hidup manusia tanpa menggunakan sihir, itu memang penelitian yang mudah tapi terus di lakukan setiap tahunnya.

Setiap murid menara sihir yang sudah melakukan pembelajaran selama 4 tahun, maka mereka akan di kirim pergi ke dunia lain untuk melakukan penelitian sendiri.

Biasanya ada sekitar 100 orang murid menara sihir dari semua kerajaan akan di kirim.

'Mereka terlambat menyelesaikan penelitian karna terlalu menikmati kehidupan di sini.' Batin Sela. "Kalian berasal dari dunia mana?" tanya Sela.

OutsidersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang