Pertemuan Pertama

17 16 0
                                    

Hari ini di kediaman rumah Brian, tengah di lakukan upacara adat untuk memberkati bayinya yang baru lahir. Nama upacara adat ini adalah "Puput Puseur".

Puput Puseur adalah upacara adat sunda yang berkaitan dengan tata cara pemotongan hingga perawatan tali pusat bayi atau tali ari-ari. Puput puseur ini biasanya diadakan sekaligus dengan pemberian nama bayi, didalamnya terdapat acara pemberian doa selamat dan bubur merah-bubur putih yang kelak akan dibagikan ke warga sekitar.

Banyak sekali orang yang di undang di sana, termasuk temannya Jonathan dan Freya. Sepasang suami istri itu juga membawa anak laki-lakinya. Mereka menghampiri Hella Dan Brian.

"Hi sobat selamat atas kelahiran anaknya" ucap Jonathan sambil memeluk Brian, tak lupa  Hella dan Freya melakukan hal yang sama seperti suami mereka berdua.

"Hai anak kecil siapa namamu?" tanya Brian kepada anaknya Jonathan.

"Nama saya Reagen. Reagen Fredrik Pranata, om." dengan lugas dan jelas ia memperkenalkan namanya.

"WOAAH. Kamu percaya diri sekali memperkenalkan namamu. Apa kamu tidak takut kalau bertemu dengan orang jahat kalau seperti itu?" tanya Brian sambil berjongkok menghadap Reagen.

"Om kan teman papa saya, papa juga pernah kasih tahu tentang om" jelasnya.

"Anak pintarrrr" Brian berdiri lalu mengelus gemas rambut Reagen.

"Terima kasih om" sambil menundukkan kepalanya dengan sopan.

"Oh iya, kalian duduk dulu saja nanti ngobrol lagi. Dari tadi ngobrolnya berdiri terus" suara Hella memecah obrolan antara Brian dan Reagen.

"Oh iya, aku sampai lupa karena Reagen ini"

"Okeh... Reagen, mari kita duduk" ucap Brian sambil menggendong Reagen.

Mereka menuju ke sebuah meja besar, dimana itu merupakan tempat keluarga besar Hella dan Brian.

"Hai Jo, lama tak berjumpa ya nak" sapa mama Brian.

"Eh iya te, banyak kerjaan dan nomer saya juga ganti hehe"

"Iya tidak apa-apa. Ini istrimu?" tanyanya kepada Jonathan sambil menepuk pundak istrinya yang sedang duduk di kursi.

"Iya Tante"

"Istrimu cantik sekali, dan coba lihat. Kalian akan memiliki seorang anak. Pasti tidak sabar kan menunggu kelahiran anak pertamanya? Hehem" ucap mama Brian dengan senyumnya yang tulus.

"Sebenarnya kami akan punya seorang anak lagi te" ucap Jonathan menarik kursi untuk mama Brian duduk di samping istrinya. Mama Brian hanya meng "oh" kan saja.

"Reagen"

Ia lari dari Brian karena mendengar panggilan ayahnya.

"Ada apa pah?"

"Perkenalkan dia Reagen. Dia anak pertama saya" ucap Jonathan memperkenalkan anaknya kepada mamanya Brian.

❄❄❄❄❄

Acara sudah selesai, namun Jonathan sekeluarga masih berada di rumah Brian. Mereka berkumpul layaknya keluarga sendiri.

Tetapi, di lain tempat Reagen sedang menjaga Adhara yang sedang tertidur pulas. Di usapnya pipi bulat Adhara yang berwarna merah merona dengan tangan kecilnya sambil berkata.

"Cantik"

Reagen tetap mengayunkan tempat tidur milik Adhara, namun mata Reagen tetap melihat Adhara. Seakan-akan matanya telah tersihir oleh kecantikan Adhara.

Alstroemeria [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang