Di rumah Haldir ada seorang laki-laki yang waktu saat itu datang ke rumahnya. Ia menunggu tuannya di ruang keluarga.
"Sudah lama menunggu?" tanya Haldir basa-basi yang baru keluar dari kamarnya.
"Tidak tuan" jawab pria itu.
"Bagaimana rencanamu? Lancar?"
"Saya akan bertemu dengannya lalu menculiknya" ucap pria itu menjelaskannya.
"Hahahaha kini dia tidak bisa apa-apa lagi. Sebentar lagi perusahaannya akan bangkrut dan dia akan menemui istrinya yaitu orang yang kusukai" Haldir tertawa jahat karena keinginan balas dendamnya.
"Tapi tuan, apa saya harus menyiksanya setelah ku culik?"
"Jangan, dia anak dari wanita yang ku sukai. Kau hanya perlu mengurungnya. Setelah ku bunuh ayahnya, ia akan menjadi anakku" jelas Haldir dengan tatapan penuh kasih sayang terhadap anak itu.
"Baik tuan seperti yang tuan inginkan"
"Ini akan menjadi seru"
"Akhirnya aku bisa membalaskan dendam ku terbalaskan" sambung Haldir.
"Syukurlah kalau begitu tuan" ucap pria itu.
"Tapi apa aku kuat ya menyiksamu? Apa kau akan membenciku? Aku tak tahu apa aku benar-benar mencintaimu meskipun kita tak begitu akrab? Semoga perasaan ini bisa berbalas dengan perasaanmu juga" batin pria itu sambil membayangkan wajah seorang wanita yang ia cintai saat ini.
"Apa kau mau ikut denganku nanti malam?" tawar Haldir.
"Kemana tuan?"
"Kita akan ke tempat yang biasa kita datangi" jawab Haldir dengan mengangkat salah satu alisnya.
"Baik tuan, saya akan ikut"
"Bagus. Jangan lupa nanti malam jam tujuh, jangan lupa" perintah Haldir.
"Baik, kalau begitu saya mau permisi dulu" pamit pria itu.
"Oh begitu ya, baiklah hati-hati di jalan" balas Haldir menjabat tangan pria itu.
Pria itu pergi meninggalkan rumah Haldir yang mewah tapi terkesan dingin itu. Ia tak menyangka bahwa targetnya adalah orang yang ia sukai di tambah juga dia adalah putri dari wanita yang tuannya sukai. Namun nahas, wanita yang di sukai tuannya itu mati tertembak karena kelalaian bawahannya dahulu.
"Aku harus bisa menjaga perasaan ini. Aku tak boleh iba, aku harus melaksanakan tugas ku lagian kita beda jauh. Dia adalah orang yang disayangi oleh tuan Haldir sedangkan aku hanya pesuruhnya" ucap pria itu pada dirinya sendiri.
Saat ia memasuki mobilnya ada satu pesan masuk dari WhatsApp. Ia pun dengan cepat membuka pesan itu. Ada salah satu kontak wanita yang tertera di layar ponselnya, dan itu adalah wanita yang ia sukai. Ia juga menyematkan nomor itu.
My star <3
Apa kita jadi bertemu?
Tidak sekarang, aku akan pergi
Kemana?
Ke tempat yang tidak kau sukai
Aku gak paham sama maksudmu
Apa kau akan ke alam lain?Saat membaca pesan itu, pria itu langsung terkejut. Kenapa bisa wanita itu berpikiran seburuk itu.
Jaga kalimatmu
Aku akan terus bersamamu
(Itupun jika kau mau)[Mengirim sticker]
(Sticker menangis sambil kayang)
![](https://img.wattpad.com/cover/261793920-288-k403880.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Alstroemeria [TAMAT]
Fiksi RemajaBerkisah tentang sepasang sahabat masa kecil yang selalu bersama-sama menghadapi berbagai macam lika-liku kehidupan. Adhara. Seorang gadis periang yang selalu menutupi masalahnya dengan senyum manisnya, sehingga tidak ada seorang pun yang tau apa y...