Ulang Tahun Mama

12 6 0
                                    

Saat yang bahagia pun menyelimuti kembali keluarga Brian. Kini istrinya tengah berulang tahun. Acaranya pun di buat tidak seramai biasanya, Layla ingin yang hadir di acara itu adalah keluarga dekat seperti dari keluarga Layla, Brian, orang tua almarhum istrinya, orang tua Jonathan dan Freya, di tambah dengan anak-anak mereka.

Di acara itu Brian juga ingin menyampaikan sesuatu yang sangat penting dan berbahagia bagi semuanya. Mungkin bisa juga di sebut suprise. Di dapur, Adhara dan Elmeira sedang menyiapkan sebuah kue tart untuk mamanya karena ia berjanji ia yang akan membuat kue itu.

"Habis masukin telur terus gula" ucap El.

"Engga El masukin tepung dulu lah" Adhara mulai berdebat dengan membawa terigu di tangannya.

"Ayo ayo coba lihat YouTube" El mengambil handphone miliknya.

"Haashh kenapa gak dari tadi sih lihat YouTube? Hah" Adhara mengambil nafas panjang karena jengkel tidak memikirkan hal itu.

"Ya ini mau aku cariin"

Setelah menemukan videonya, mereka mulai membuat kue itu.

"Semoga langsung jadi" do'a Adhara.

"Aamiin"

Setelah beberapa lama mereka membuat kue, akhirnya kue pun jadi. Kini mereka tinggal menghias kuenya. Berhubung mamanya suka warna biru, Adhara menghiasnya dengan krim yang di campur pewarna makanan biru.

"Kami datang" teriak Al dan Gen bersamaan.

Mereka selesai membeli dekorasi ulang tahun di supermarket yang ada di Bandung. Mereka membeli pernak-pernik yang berwarna senada dengan warna biru yaitu warna putih, biru laut, biru tua, ungu, dan krem.

"Apa kalian selesai?" tanya Reagen dengan mendekati kedua perempuan disana.

"Sebentar lagi selesai kak" ucap El

"Yang bener ya kalo ngehias" kata Reagen lagi sambil mengelus rambut El namun di balas El dengan menginjak kaki kakaknya.

"Awww ssh ini adeknya siapa sih galak banget. Awas ya ntar minta apa-apa gak abang kasih" ancam Reagen sambil menunjuk adiknya dan berjalan menjauhinya.

Reagen pergi ke Alderic, Al tengah melihat asisten rumah tangga yang laki-laki menghias ruang tamu sesuai dengan perintahnya. Reagen tak menyangka bahwa Alderic ternyata berbakat dalam menata sesuatu.

"Kau yang atur semua ini?" tanya Reagen sambil mengamati sekitarnya.

"Iya" jawab Al singkat.

"Berbakat juga ya. Eh nanti kalo aku sama adekmu nikah, kamu yang atur ya hiasannya" goda Reagen sambil terkekeh.

Alderic lalu menghadap ke Reagen. "Sopan kah?" tanyanya dengan nada bercanda.

"Weh weh kau anak Tiktok ya. Ngaku aja" goda Reagen sambil menyenggol lengan Al.

"Apasih. Orang adekku yang lihat, aku cuman nonton pas bilang sopan kah. Itu doang sih" Alderic menjelaskannya.

"Ooh gitu. Yaudah yok lah lanjut lagi"

Semua anak-anak mulai menyiapkan acara itu supaya terlihat lebih indah meskipun sederhana. Tak lupa sekretaris Brian juga datang untuk membantu mereka, terlebih dalam dekorasi.

Kue telah siap di sajikan, Dhara dan El menyimpan kue nya di dalam lemari es supaya masih terlihat enak dan tidak leleh creamnya itu. Setelah membuat kue, Dhara dan El pun membantu orang-orang yang sedang menyiapkan dekorasi.

"Ini kok ada balon pink, siapa yang beli?" tanya Adhara sambil mengangkat balon itu.

"Saya tidak tahu, tapi itu perintah ayah nona" elak Sargon, ia di suruh untuk merahasiakannya dari semua orang dulu.

Alstroemeria [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang