Akhirnya hari yang di nanti-nanti pun tiba. Cuaca yang cerah di pagi yang berbahagia bagi seluruh anggota keluarga Brian. Langit biru dengan dihiasi awan-awan putih. Di rumah Brian sangat sibuk sekali, semua anggota keluarga Brian sama-sama bersiap-siap untuk acara berbahagia.
Semua anggota keluarga memakai seragam sesuai ketentuan yang di sepakati. Anggota keluarga laki-laki memakai baju berwarna putih sedangkan yang perempuan memakai baju berwarna biru pastel.
Di lain tempat tepatnya di sebuah hotel di Bandung dekat rumah Brian, nampak seorang perempuan cantik berambut hitam kecoklatan memakai gaun pengantin berwarna putih. Ia sedang bersiap-siap di depan cermin yang memantulkan kecantikan parasnya.
"Nak kamu sudah siap?" teriak perempuan paruh baya dari kejauhan.
Ia mulai mendekati pengantin perempuan itu yang ia panggil nak tadi.
"Wah kamu sangat cantiik sekali hari ini. Akhirnya kamu dan anakmu bisa bahagia lagi setelah kepergian suamimu" ucap perempuan itu sambil menepuk pundak pengantin itu.
"Iya Bu, akhirnya aku dan Alderic bisa bahagia lagi dan itu juga berkat do'a ibu" ucap Layla dengan tetap melihat pantulan wajahnya di cermin.
Tiba-tiba suasana hati Layla jadi sedih karena mengingat masa lalunya. "Bu, andai ayah masih ada disini. Ayah pasti senang sekali" ucapnya dengan bahasa Sunda dan air matanya mulai keluar dari ujung matanya.
"Nak, kamu jangan nangis. Kamu akan berbahagia, Alderic akan menemukan ayah baru jangan sedih lagi" jawab ibunya dengan berbahasa Sunda sambil memeluk putrinya.
"Tapi, aku masih kepikiran sama adikku. Kiranya dia ada dimana sekarang?"
"Andai saja ia ada sekarang dan tidak kabur dari rumah, mungkin momen ini sangat bahagia sekali" lanjutnya dengan bahasa Sunda.
"Sudahlah hapus air matamu, kalau luntur nanti malah tambah lama lagi dandannya" bujuk ibu Layla.
"Iya Bu"
"Nah ini nih putri ibu, udah cantik, baik, pintar juga. Ibu bangga sama kamu" setelah ibunya Layla berkata demikian, mereka pun berpelukan.
"Permisi, nona Layla. Mobil akan segera berangkat" ucap salah satu asisten rumah tangga perempuan dari rumah Brian.
"Oh iya iya, ini anak saya udah selesai. Mari nak" ucap ibu Layla mengakhiri pelukan dan menggandeng tangan putrinya.
Rombongan pengantin perempuan mulai keluar dari kamar menuju lift.
Ting...
Suara lift berdenting bersamaan dengan terbukanya pintu lift. Mereka berjalan menuju mobil yang telah terparkir di depan hotel itu. Setelah Layla dan ibunya masuk, mobil pun mulai berjalan menuju rumah Brian.
Saat mobil mendekati gerbang rumahnya, salah seorang penjaga berteriak memberitahu bahwa pengantin perempuan akan segera datang.
"HEI HEI PENGANTIN PEREMPUANNYA SUDAH MAU SAMPAI"
Setelah berteriak seperti itu semua orang kebingungan menata sesuatu dan lain-lain tapi syukurlah tidak ada bencana kecil di saat itu. Sementara di kamar Adhara ia sedang bermain bonekanya namun ia di kejutkan oleh kedatangan Elmeira.
"Dhalaaa.... kakakmu sama mamamu mau sampai" (Dharaaa.... kakakmu sama mamamu mau sampai) teriaknya sambil berlari memasuki kamar Adhara.
"Kak Al mau sampai?" tanyanya kepada Elmeira.
"Iya, ayok" seketika Elmeira menarik tangan Adhara untuk ikut turun ke bawah.
Sesampainya di bawah nampak semua orang yang berjajar rapi sambil duduk di atas lantai. El dan Adhara berlari kecil menuju papanya yang sedang duduk di depan meja kecil. Brian terlihat lebih tampan dan gagah sekali.
![](https://img.wattpad.com/cover/261793920-288-k403880.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Alstroemeria [TAMAT]
Ficção AdolescenteBerkisah tentang sepasang sahabat masa kecil yang selalu bersama-sama menghadapi berbagai macam lika-liku kehidupan. Adhara. Seorang gadis periang yang selalu menutupi masalahnya dengan senyum manisnya, sehingga tidak ada seorang pun yang tau apa y...