Di antara

18 15 0
                                    

5 bulan telah berlalu dengan cepat. Tak terasa kebahagiaan terus menyelimuti keluarga Brian dan Jonathan. Saat ini mereka tengah berpiknik di salah satu tempat di Bogor.

Udara dingin terasa seperti menusuk kulit mereka. Adhara sekarang tumbuh sebagai anak yang cantik jelita, kecantikan itu di turunkan oleh mama nya. Hari ini cuacanya sedikit mendung tapi tidak hujan, semilir angin berhembus sepoi-sepoi.

"Jangan berlari terlalu jauh Reagen!" teriak ayahnya.

"Baik papa!" sahutnya sambil berteriak karena jaraknya yang sedikit jauh.

Reagen membawa Adhara untuk melihat ikan-ikan kecil yang berada di sungai di dekat mereka piknik.

"Kaka ian" (kakak ikan) ucapnya namun kurang jelas tetapi masih bisa di pahami oleh Reagen.

"Iya, ikannya lucu-lucu kan. Kaya kamu" ucapnya sambil mencubit pipi Adhara.

"Atit akak...uhmm" (sakit kakak) ucap Adhara sambil mengelus pipinya yang tembam yang tadi di cubit oleh Reagen.

Reagen dan Adhara sibuk melihat ikan sambil memasukkan jarinya ke dalam sungai yang jernih itu. Sedangkan keluarganya sedang asyik mengobrol.

"Lihat anak-anak kita itu" kata Jonathan sambil menunjuk anaknya dan Adhara.

"Mereka tampak sangat senang sekali" lanjutnya.

"Namanya juga anak-anak. Mereka pasti suka sekali bermain air" ucap Brian sambil menyeruput secangkir teh.

"Mereka sangat bahagia sekali" ucap Hella sambil bersandar di pundak suaminya.

"Iya. Oh ya Jo, apa kamu yakin mereka berdua akan di jodohkan?" ucapnya sambil memandang serius kepada Jonathan.

"Iya lah mana ada aku pernah main-main?"

"Benar kata suamiku. Lagi pula, Reagen dari dulu memang senang sekali bersama Adhara" ucap Freya sambil tersenyum dan menimang-nimang anaknya.

"El, apa kau setuju kalau kakakmu dengan kak Adhara heumm?" kata Jonathan sambil menggelitik perut putrinya.

"El Meira sungguh cantik sekali, sama sepertimu Frey" puji Hella sambil mengelus halus rambutnya.

"Sayang, aku ingin ke mobil sebentar" Brian meminta izin kepada semua orang untuk ke mobil, padahal jarak mereka piknik dengan mobil cukup jauh.

"Aku akan ikut" Hella sontak berdiri sambil membersihkan roknya.

"Baiklah ayo"

Mereka semua bergandengan tangan menuju ke mobil bersama-sama.

"Sepertinya, aku merasakan ada hal buruk yang akan terjadi kepada mereka suamiku" ucap Freya sambil memegang lengan suaminya.

"Maksudmu apa?"

"Kamu ikuti saja mereka, aku akan menjaga anak-anak disini"

"Apa kau yakin dengan ucapanmu?"

"Aku yakin" ucap Hella meyakinkan suaminya.

Seketika itu Jonathan berlari mengejar sahabatnya beserta istrinya yang tadi menuju ke parkiran. Freya memanggil anaknya dan Adhara untuk mendekat.

Sedangkan di parkiran ...

"Ini saja yang akan di bawa?" tanya Hella.

"Iya, aku ingin memberikan hadiah kepada mereka semua karena suasana hatiku sedang bagus" ucap Brian dengan senyumannya.

"Oh iya aku punya sesuatu untukmu"

Hella masuk ke dalam mobil lagi untuk mengambil sesuatu yang berharga menurutnya untuk di berikan kepada suaminya.

Alstroemeria [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang