Rahasia

13 10 0
                                    

Natasha selama berada di dalam ruang kerja papinya di beritahu oleh banyak hal yang tidak ia ketahui. Papinya memberi tahu tentang keluarga Reagen dan Adhara serta hubungan mereka berdua.

"Oh jadi Reagen itu mau di jodohkan sama Adhara ya Pi?" tanya Tata antusias.

"Iya lah, itu informasi yang papi tau"

"Aah tapi aku mau dia papiiii" rengek Tata

"Papi punya rencana. Besok kamu akan tau sendiri" ucap papi Tata dengan tatapan penuh rencana licik.

Tok...tok...tok...

Terdengar ketukan pintu dari luar ruang kerjanya.

"Sayang apa aku boleh masuk?" tanya seorang perempuan.

"Masuklah sayang" jawab papi Tata.

"Sayang ini kopi hitam untukmu, spesial" ucap perempuan itu sambil tersenyum.

"Terima kasih sayang. Ini tentu spesial karena kamu buatinnya dari hati" rayu papi Tata.

"Ah kamu bisa saja" ucap perempuan itu malu-malu.

"Eh anak mami udah datang. Kapan kamu datang Ta?" tanya perempuan tadi yang rupanya maminya Tata.

"Barusan mi"

"Udah makan siang?" tanyanya lagi.

"Belum mi, tapi bentar lagi kok. Mami, aku lagi suka sama seorang cowok" Tata mulai curhat kepada maminya sambil memeluk tubuh maminya dari samping.

"Oh ya, siapa?" tanya maminya.

"Reagen" papi Tata ikut menjawab pertanyaan maminya.

"Reagen? Kaya pernah denger" mami Tata mengingat tentang nama Reagen.

"Siapa lagi kalau bukan anaknya Jonathan" jawab papi Tata sambil menyeruput kopi hitamnya.

"Ooh Jonathan. Hah?!" mami Tata terkejut hingga matanya ikut melebar.

"Kok...kok kamu bisa kenal dia, Ta?" tanya maminya dengan aura seperti akan di interogasi.

"Mami.. sebenernya Reagen itu anak SMA sebelah sekolahku. Dia ternyata udah di jodohkan sama..."

"Adhara" potong maminya.

"Loh mami kok tau?" tanya Tata curiga.

"Tentu saja mami tau. Mami dan papi mu ini tahu tentang keluarga Reagen dan Adhara itu" ucap mami Tata dengan tegas.

"Tapi tenang saja aku punya rencana untuk membuat Adhara menjauh dari Reagen" sela papi Tata.

"Oh yaa. Apa itu?" tanya mami Tata dengan antusias.

"Rahasia lah, mana boleh di kasih tau sekarang. Nanti tidak seru" ucap papi Tata dengan menyisir rambutnya ke belakang.

"Ah kamu ini selalu aja" mami Tata merajuk lalu di peluk oleh Tata.

Mereka menceritakan hal-hal lucu seperti keluarga pada umumnya. Terkadang papinya menggoda maminya dengan gombalan yang receh, namun itu membuat maminya tersipu malu. Meskipun keluarga Tata ini di kenal kejam dan penuh dendam, namun di balik semua kejelakan itu tersimpan rasa sayang yang besar.

"Hahaha papi lucu banget, aku juga pengen punya suami kaya papi" ucap Tata sambil memeluk papinya.

"Kamu akan mendapatkan seseorang yang kaya papi, bahkan jauh lebih baik dari papi" ucap papinya dengan mengusap rambut Tata lembut.

"Semoga keberuntungan kini di pihak kita ya sayang" ucap mami Tata sambil memeluk papinya.

"Semoga saja"

Alstroemeria [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang