0.4 Hyung

4.1K 597 37
                                    

Haechan memperluas area berjelajah nya.

Ia melangkah kakinya menuju kearah pelatihan para kesatria kerajaan.

Rencananya hari ini dia mau mencari Jaemin tapi saat ia melewati area kamar lelaki itu, ia tidak mendapatkan apapun.

Jadinya ia kemari.

Haechan suka sesuatu yang keren.

Dan menurutnya orang orang yang jago memegang pedang dan tangkas dalam berkelahi itu keren.

Haechan adalah pecinta perkelahian.

Dalam arti baik ya...

Mata beruang pemuda itu bersinar saat melihat begitu banyak kesatria yang sedang berlatih.

Tidak ingin mengganggu Haechan memilih memperhatikan dari atas pohon.

Sedikit info anak satu ini sangat suka memanjat.

"Donghyuck... Apa kau juga bisa menggunakan pedang?"

'emm.. aku mempelajarinya dari Nana'

"Owhh kembaranmu itu? Aku penasaran dengan wajahnya"

'Kau kan sudah melihatnya di memory ku' jawab Donghyuck.

Haechan berdehem, "jujur saja, kecuali seseorang bernama Renjun dan Chenle, oh jangan lupa si rambut silver, wajah saudara mu yang lain tidak jelas. Aku tidak tau kenapa bisa begitu. Menurutmu kenapa?"

'entahlah, tidak usah dipedulikan, nanti juga kau akan bertemu mereka'

Haechan mengangguk membenarkan, tidak perlu terlalu penasaran karena pasti mereka akan bertemu.

Haechan dengan entengnya langsung duduk diatas salah satu ranting pohon yang cukup kokoh sambil menikmati beberapa cookies yang ia ambil dari dapur yang entah milik siapa.

Matanya dengan kagum memperhatikan bagaimana para kesatria dibawah sana saling mengayunkan pedangnya.

Mereka sedang melakukan latih tanding.

Dan di sana ia melihat sosok familiar.

Pangeran Jeno.

Ada sosok lain disebelahnya, Haechan mengerjap kan kedua matanya berulangkali.

"Oh My God, aku nggak salah lihat kan?" Celetuk Haechan tiba-tiba.

"Heh, Donghyuck. Kau tau siapa laki-laki yang sedang berbincang dengan Jeno?"

'Kau bisa diam tidak sih, aku mau tidur' bukannya menjawab, Donghyuck malah memarahi Haechan karena menggangu tidurnya.

"Jawab dulu, siapa laki-laki itu, setelah itu aku tidak akan mengganggu mu" jawab Haechan tidak mau kalah.

'ckkk.. itu Mark.' jawab Donghyuck singkat.

Haechan menganga tak percaya.

Mark, si sulung dari ketujuh pangeran itu, sangat mirip dengan Lee Minhyung, Si Ketua OSIS di dunia Haechan.

Haechan meragukan penglihatannya, ia memajukan tubuhnya agar lebih dekat melihat sosok itu.

Ia dan Minhyung lumayan dekat, itu karena Haechan merupakan salah satu anggota OSIS dan cukup sering berpapasan dengan sang ketos.

Saking seriusnya Haechan melihat wajah Mark, ia tidak sadar bahwa ia sudah hampir berada di ujung ranting pohon, membuat dahannya tidak stabil dan bergoyang.

Haechan kelabakan, berusaha meraih apapun yang bisa membantunya agar tetap seimbang.

BRUK!

Haechan terjatuh, Remaja itu mengusap pelan bokongnya dan  lututnya yang terluka.

Puzzle PiecesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang