2.3 Who is Haechan?

2.4K 350 10
                                    

Haechan menatap horor pada borgol yang menggantung indah di kakinya.

Ingatan terakhir yang ia ingat adalah ia hendak keluar dari kamar sang kakak dan kemudian gelap.

Dan begitu ia sadar, Haechan masih berada di kamar sang kakak dengan kondisi kakinya yang sudah seperti ini.

Fuck! Batin Haechan kesal

'Kau dikurung' suara Donghyuck kembali terdengar di kepala Haechan.

"Apa yang sebenarnya dipikirkan oleh saudaramu?" Marah Haechan, dia tidak suka yang seperti ini.

Kembang-kempis dada Haechan semakin cepat, diikuti dengan pasokan oksigen yang semakin lama semakin sulit ia rasakan.

Uh, fuck. Haechan merasa kesulitan bernafas.

Samar, ia bisa mendengar suara keributan diluar, dan itu merupakan suara familiar yang Haechan yakin adalah para saudara Donghyuck.

'Hey, ada apa? Kau terlihat kesulitan bernafas' tanya Donghyuck khawatir.

Wajah Haechan sudah memerah, dan nafas pemuda itu mulai tersendat-sendat.

Pemuda itu mencengkram dadanya kuat, kepalanya terasa mau meledak

Ingatan itu, ingatan yang tidak pernah ingin ia lihat lagi perlahan mulai muncul dengan acak bagai kaset yang rusak.

"Ughh, hagh.... " Tangan kiri Haechan berusaha meraih gelas di nakas dan menjatuhkan nya, namun itu terasa sangat sulit karena pandangan pemuda itu mulai menjadi kabur.

Dan beruntung nya, Haechan berhasil menyenggol gelas tersebut hingga terjatuh.

PRANG!

Suara pecahan kaca langsung menarik atensi orang-orang.

Keenam saudara Haechan langsung berlari masuk untuk melihat apa yang terjadi.

Dan ekspresi terkejut jelas langsung tercetak di wajah mereka.

Jisung menjadi orang pertama yang bergerak mendekati Haechan.

"HYUNG! HYUNG TETAP SADAR!" Teriak pemuda itu sembari berusaha melepaskan rantai yang mengikat kaki kakaknya.

"Hyung-nim, lepaskan rantai nya!" Perintah Jisung kalut.

Renjun berusaha mendekat tapi angin tak kasat mata menghalangi ia untuk lebih jauh.

"Mark Hyung, lepaskan rantainya" tekan Jisung, kondisi kakaknya saat ini membuat Jisung sangat khawatir.

Inilah kenapa Jisung menolak keras Haechan dirantai, kakaknya itu...

Punya trauma yang berhubungan dengan rantai. Dan butuh usaha keras untuk membuat Haechan menjadi lebih baik.

Dan sekarang, sialnya sang kakak dari tubuh Donghyuck malah menimbulkan kembali tauma tersebut.

"Jisung tenanglah, kau bisa menghancurkan kamar ini dengan kekuatanmu" pukas Jeno berusaha menenangkan Jisung yang kalut.

Angin yang semula tenang, perlahan kian membesar dan mulai mengacak-acak ruangan tersebut.

Mark menghela nafas, sejujurnya dia sangat bingung.

Dia tau, dia seharusnya tidak mencurigai adiknya.

Tapi perubahan sifat serta perilaku Donghyuck membuatnya curiga.

Meskipun dalam benaknya terdapat rasa senang karena akhirnya salah satu adiknya mulai berbaur dan terbuka sehingga perselisihan diantara mereka perlahan mulai membaik.

Puzzle PiecesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang