01. Where?

8.3K 607 53
                                    

P U Z Z L E   P I E C E S

Percayakah kalian tentang keajaiban kehidupan kedua??

Bukan..

Bukan reinkarnasi..

Tapi kehidupan kedua sebagai diri kalian sendiri..

Seperti Pengembalian Masa lalu..

Mendapat kesempatan untuk merubah masa depan..

Seperti itu..

Percaya tidak?

Kalau Haechan sih.. antara percaya dan tidak..

Loh, kok gitu?

Masalahnya adalah saat ini ia berada di tubuh seseorang yang mirip dengannya

Itu Tubuh Lee Donghyuck.

Seorang pemuda manis, berkulit Tan dengan ilmu sihir hebat yang terbenam dalam tubuh mungilnya.

Bagaimana bisa Haechan tau, ini tubuh Donghyuck.

Itu karena, entah bagaimana sepertinya ingatan Donghyuck secara mendadak muncul secara bertubi-tubi  kedalam otak-nya.

Bukan hanya itu, Donghyuck yang sebenarnya masih ada.

Dia bersembunyi jauh didalam tubuhnya.

Dan hanya beberapakali, Donghyuck akan berbicara dengannya.

Aneh??

Sangat malahan..

Haechan lama-lama gila kalau kayak gini ceritanya..

Haechan itu nggak mati, dia berani jamin.

Awalnya tuh dia lagi bersantai ria di atap sekolah.

Menikmati pemandangan sekitar sekolah juga semilir angin yang menyapu pelan rambut hitam miliknya.

Lalu tiba-tiba, angin sepoi-sepoi itu mendadak menjadi kencang lalu sebuah cahaya terang membutakan penglihatan Haechan.

Dan...

Simsalabim alakadabra...

Tiba-tiba Haechan berada di ruangan bernuansa Eropa dengan warna dominan abu-abu.

Terdapat beberapa maid disana menatap takut kearahnya.

Haechan bingung...

Lantas dengan heran menatap sekeliling.

Dan saat ia melihat kebawah a.k.a lantai.

Ia melihat sesosok tubuh pria, tergeletak berlumuran darah.

Terkejut donghyuck terheran-heran 🎶

Dan detik berikutnya, kepala Haechan berdengung menimbulkan rasa nyeri tak tertahankan

Dalam sekejap rentetan memory muncul secara paksa kedalam pikiran donghyuck.

Seluruh kilas balik kehidupan seorang Lee Donghyuck. Sosok pria manis yang saat ini menjadi wadah roh nya.

Haechan meraung kesakitan, membuat para pelayan semakin ketakutan.

"Tinggalkan aku sendiri!" Titah Haechan disela teriakan kesakitan-nya.

Para pelayan semula ragu, namun perintah Haechan untuk kedua kalinya membuat mereka buru-buru menunduk hormat kemudian keluar dengan terburu-buru.

"Pergi, atau ku bunuh kalian!" Ucapnya sekali lagi dengan mengancam.

Puzzle PiecesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang