Setelah berhasil menetralkan degup jantungnya. Haechan kembali fokus.Ah, dia baru sadar, ada yang kurang.
Dimana Jisung?
Pangeran bungsu kekaisaran ini.
Haechan ingin bertanya, tapi ia urungkan karena ia mendapat firasat yang menyuruhnya untuk tidak bertanya.
Pada akhirnya mereka makan dengan tenang, tidak bersuara sedikit pun.
Dan ketika sesi makan selesai, pembicaraan akan dimulai.
"Aku yakin kalian telah mengetahui mengapa aku memanggil kalian kemari"
Haechan memfokuskan perhatian nya pada Kaisar.
"Tahun Pelajaran Baru akan segera di mulai di Neo Academica. Disana kalian akan mendapat pelajaran secara maksimal sesuai dengan elemen yang kalian miliki--
--Pangeran pertama akan menjelaskan lebih rinci saat kalian disana, lalu aku sudah menemukan cara mematahkan kutukan milik Jisung"
Keempat remaja itu nampak kaget membuat Haechan bingung.
Jisung? Kutukan?
Loh? Kok dia tidak tahu?
"Apa itu Ayahanda?! Beritahu aku!" Kata Jeno tidak sabar.
"Jeno tenanglah, kamu sedang berteriak bukan hanya pada Ayah kita, tapi Kaisar negeri ini" ucap Mark
Jeno menghela nafas, "maafkan aku ayah" kata Jeno.
"Tidak masalah. Kutukan Jisung bisa dipatahkan dengan beberapa bahan hanya saja, ada bahan yang sakral yang tidak boleh digunakan" kata Kaisar.
Berkat para penyihir di menara, akhirnya penangkal kutukan putra bungsunya ditemukan.
Total ada 5 bahan.
"Kita membutuhkan, Bunga edelweiss yang ada di gunung Draco, Taring Beru, Darah Suci, Dark Blood, dan Darah Unicorn" kata Kaisar.
Jeno yang tadi berdiri lantas terduduk
"Da..rah U..nicorn?"
Unicorn adalah hewan sihir yang dilindungi di dunia ini.
Alasannya adalah karena ada sebuah cerita yang mengatakan bahwa jika meminum darah Unicorn setiap bulan purnama, maka ia akan memperoleh keabadian.
Tentu itu merupakan sesuatu yang menggiurkan bagi beberapa pihak tidak bertanggung jawab.
Hingga akhirnya, Pemilik Menara Sihir memerintahkan untuk melindungi Unicorn atas namanya.
Tidak ada yang boleh membunuh Unicorn, bahkan jika itu Kaisar.
Hukuman bagi yang melanggar adalah Kutukan penyihir yang bahkan lebih menakutkan daripada kematian.
"Ayahanda, dari kelima bahan tersebut, apa maksudnya dengan darah suci?" Tanya Chenle
Kaisar memandang Chenle "Aku juga tidak begitu mengerti. Aku akan menyuruh salah satu penyihir untuk menjelaskan pada kalian."
Kaisar menoleh memandang Haechan yang masih menatap kearahnya.
Ia sudah dengar dari Mark, Pangeran Keempat tampak aneh.
Ia bahkan menjadi lebih ramah dan tatapannya tidak sedingin dahulu.
"Kecuali Pangeran Keempat, yang lain bisa kembali ke istana kalian masing-masing" perintah Kaisar.
"Eh?" Haechan memandang Jaemin yang beranjak. "Ada apa?" Tanya Jaemin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Puzzle Pieces
Fanfiction[Fanfiction + Fantasy] Ketika membuka mata Haechan terperangkap didalam tubuh seseorang yang mirip dengannya, yang bernama Donghyuck. Seorang Pangeran Keempat sebuah Kekaisaran yang ditakdirkan mati akibat kejahatan yang dilakukan olehnya. Bagaimana...