Tidak terasa waktu ujian telah tiba, Haechan belum juga bangun dari tidurnya, membuat Donghyuck khawatir karena ia tidak berpikir waktu yang dibutuhkan cukup lama dari yang ia duga.
Ia ingat ucapan Jisung, Haechan akan bangun saat ia mampu mengatasi traumanya, dan apabila ia belum bangun, maka anak itu belum selesai mengatasi trauma tersebut.
"Cepat bangun Haechan" monolog Donghyuck.
Pemuda itu sudah berada di Aula pertemuan, seluruh murid tahun pertama dikumpulkan disana untuk diberi arahan sebelum memulai ujian.
Lokasi ujiannya adalah Bout Forest, hutan yang seperti labirin tanpa ujung, beragam binatang serta tumbuhan sihir yang hanya bisa dilihat dibuku hidup disana.
Hutan dengan pohon-pohon yang sangat tinggi dan lebat hingga mustahil bagi matahari bisa menembus kedalam sana.
Aturan ujian ini tidak cukup sulit yakni bertahan hidup selama 3 hari 2 malam di hutan tersebut.
Terlihat tidak cukup sulit, tapi persentase bertahan hidup dari tahun lalu paling tinggi adalah 60% yang artinya tidak ada penyelamatan, semua bergantung pada diri sendiri.
Donghyuck sudah pernah melewatinya 1 kali, dan ia cukup yakin bisa bertahan untuk ke-2 kalinya.
"Takut?" celetukan seseorang menarik atensi Donghyuck, mata pemuda itu jelas terlihat mengejek namun bukannya marah Donghyuck malah tersenyum remeh.
"hati-hati saat mencari minum" setelah berkata seperti itu, bersamaan dengan selesainya penjelasan dari pihak sekolah membuat Donghyuck segera beranjak mengikuti menuju ke lokasi yang akan menjadi lokasi ujian.
Meninggalkan sosok pemuda itu menatap bingung punggungnya.
***
Semua murid sudah berada didepan pintu gerbang hutan, ada 12 pintu masuk, masing masing pintu diisi oleh 10 orang. Setiap pintu dijaga oleh 2 orang guru dan 2 siswa tingkat 2. Rumor mengatakan, ujian ini diawasi langsung oleh anggota Altissium Jika beruntung mungkin nyawa mereka bisa diselamatkan.
Donghyuck tidak peduli, saat ini kepala anak itu terus memikirkan bagaimana kondisi Haechan saat ini. anak itu tidak boleh terlalu lama tertidur. Berbeda dengannya yang tau bagaimana mengatasi retakan, Haechan merupakan eksistensi yang bukan berasal dari dunianya, jelas sekali anak itu tidak akan tau caranya.
Donghyuck khawatir.
"Baik, dalam hitungan ke 3, pintu gerbang akan dibuka, kalian harus bisa bertahan hidup tanpa bantuan dari luar hingga masa ujian berakhir. saya sangat berharap kalian kembali dengan selamat jadi sampai jumpa di gerbang ini dalam 3 hari yang akan datang" jelas seorang guru.
guru itu melanjutkan dengan menghitung mundur dari angka 3, dan begitu angka tersebut telah mencapai 0, maka ujian mematikan ini telah dimulai.
***
Bertahan hidup bukan lah sesuatu yang sulit bagi Donghyuck, itu mudah karena hampir selama sisa umurnya digunakan untuk bertahan hidup dari kerasnya dunia ini. Donghyuck melangkah dengan tenang, ia sudah tau cara menggunakan kekuatannya, jadi baginya ujian ini tidak akan sulit jika tidak terjadi sesuatu yang menyebalkan.
yah, sesuatu akan terjadi tentu saja. saat saat seperti ini adalah masa balas dendam. masa dimana anak-anak membalaskan dendam orang tua mereka atau malah dendam pribadinya. kalau dulu jeno akan dengan senang hati mengincar nyawanya, maka kali ini pasti berbeda.
walau manik hitam kakaknya itu masih tersirat rasa benci dan curiga, tapi Donghyuck cukup yakin bahwa kakak nya itu tidak akan melakukan pembunuhan.
masalah utamanya adalah penyusup yang akan melulu lantahkan tempat ini. sebuah organisasi yang menjadikan ujian ini sebagai masa pencarian tikus percobaan.
Organisasi Penyihir Hitam, Czarne yang artinya hitam. Organisasi yang menyalahi penyembahan, organisasi yang menyembah sang raja iblis, Lucifer. mereka dengan bangga mempersembahkan anak-anak dan istri atau suami mereka, bahkan organisasi ini menjadi dalang hilangnya anak-anak serta gadis muda pada masa pemerintahan ayah dari kaisar sebelumnya, yang artinya buyut dari Donghyuck.
Saat ini organisasi ini merupakan ancaman yang paling besar yang sampai saat ini masih sulit di taklukan. itu dikarenakan tempat tinggal mereka berpindah secara acak.
Tapi dihidupan kali ini Donghyuck harus bisa membunuh ketua mereka, karena sang ketua merupakan dalang mengapa bencana terjadi.
"Hyung-nim" Donghyuck menghentikan langkahnya, pemuda itu melihat keatas dimana ada Jisung yang bertengger manis sambil duduk bersila.
"Tampaknya kau sudah terbiasa ditempat ini" ungkap Donghyuck tersenyum meremehkan.
Jisung menggeleng, kemudian melompat turun dari pohon. "Aku hanya merasa ini seperti saat aku pramuka di dunia ku, walaupun bedanya aku bisa saja mati kapanpun" ungkap anak itu tanpa beban.
"Ah, hyung. Bagaimana dengan Haechan hyung, apakah sudah ada kabar?" Tanya Jisung penasaran, Donghyuck menggeleng, membuat wajah Jisung menjadi lesu.
"Tolong segera kabari aku kalau hyung-ku sudah kembali, aku akan pergi kearah tenggara, aku dan chenle berjanjian untuk bertemu disana" Usai mengatakan itu, Jisung merogoh sesuatu di sakunya.
"Ini" kata anak itu, Donghyuck menatap bingung kotak kecil ditangan adiknya.
Paham akan kebingungan yang tercetak di wajah Donghyuck, Jisung akhirnya menjelaskan, "Didalam kota ini ada angin, Hyung hanya perlu membukanya maka aku akan segera mengetahui bahwa kakak-ku telah kembali"
Donghyuck menatap datar adik Haechan, "Okeh, berhati-hatilah, perhatikan langkah mu dan sembunyilah dengan baik, Jika ada sesuatu yang aneh berbicaralah pada burung hantu dengan luka di mata kanannya, hewan itu milikku" setelah mengatakan itu, Donghyuck hendak berlalu pergi tapi pertanyaan Jisung menghentikan langkahnya
"Emmm, Hyung... Bisakah Hyung-nim melihat pemuda disampingku?" tanya anak itu.
***
Hayooo, setelah sekian lama tidak update, akhirnya update juga. Kyuu ga nyangka perintilannya skripsi banyak banget.
Tapi Alhamdulillah tinggal publikasi jurnal dan wisuda, YEEEEE KYUU MAU WISUDA WAHHHAHAHA...
Maaf ya udah buat kalian nunggu lama, makasih banyak udah mau nungguin. Ini Kyuu up 1 chapter dulu, yang lain nyusul.
Semakin banyak karakter yang muncul, semakin complicated ini cerita, karena nyatanya masalah Donghyuck tidak sesimpel itu, ini bukan tentang kutukan, melainkan sesuatu yang lebih dalam.
Kiw kiw...
Okeh, seperti biasa, jangan lupa makan, jangan lupa jaga kesehatan, jangan lupa ibadah, dan jangan lupa bahagia yaaaaa...
Sampai jumpa di next chapter ^^
- Kyuu -
KAMU SEDANG MEMBACA
Puzzle Pieces
Fanfiction[Fanfiction + Fantasy] Ketika membuka mata Haechan terperangkap didalam tubuh seseorang yang mirip dengannya, yang bernama Donghyuck. Seorang Pangeran Keempat sebuah Kekaisaran yang ditakdirkan mati akibat kejahatan yang dilakukan olehnya. Bagaimana...