part 5

2.1K 105 1
                                    

Jangan lupa follow

Happy reading:)

Kring kring

Bel pulang sekolah berbunyi para murid dikelas XI IPS 1 bersorak senang karena telah bebas penatnya mengikuti KBM. Ada yang langsung pulang, nongkrong di cafe dan lain sebagainya.
Anggota inti Zarvanos berjalan bersama-sama dikoridor dengan bersenda gurau dan nyanyi-nyanyi tidak jelas. Sampai dimotor mereka masing-masing Elvan bertanya kepada teman-temannya.

"Hari ini Warbah apa giman?"

"Gua gak, kalau kalian kesana ya silahkan." Sahut
Aksa dengan muka datar.

"Lah tumben lu bos." Celetuk Alter.
Aksa menghela nafas dan berkata "Bonyok pulang." Setelah itu dia memakai helm full facenya dan menstater motor lalu pergi dari SMA VHS.

Teman-temannya hanya mengedikkan bahu acuh dan mulai menjalankan motor masing-masing.

.. ZARVANOS..


Selang beberapa menit, Aksa sampai dipekarangan rumanya yang bergaya Eropa, mungkin bisa disebut dengan mansion karena memiliki empat lantai dan fasilitas yang memadai.

Dia turun dari motor sportnya berjalan masuk kedalam rumah sambil memasukkan kedua tangannya disaku celana abu-abu nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia turun dari motor sportnya berjalan masuk kedalam rumah sambil memasukkan kedua tangannya disaku celana abu-abu nya.
Tiba-tiba dari arah tangga terdengar suara kaki gadis yang sedang berlari kecil dengan memanggil namanya dengan begitu riang.

"Aksa, I Miss You so bad."

Deg

.. ZARVANOS..

Malam hari yang begitu cerah, bintang-bintang bertaburan bersamaan dengan cahaya bulan yang bersinar terang.
Hari ini Liora sangat cantik dengan T-shirt berwarna putih dibaluti dengan jaket levis berwarna merah, celana jeans hitam serta sinikres berwarna putih. Wajah putih tampa make up yang hanya diberi bedak bayi dan liptink tipis dibibirnya serta rambut ombre berwarna coklat yang menambah kesan naturalnya.

Tok tok tok

"Iya bentar!" sahutnya sambil berteriak.

"Lo lama banget sih dek! Mau gue tinggal ha?!" balasan dari Alvaro dengan ngegas.
Alvaro Argi Naruna, putra sulung dari Amelia Samira dan Adyatma Mahavir ini merupakan kakak dari Liora Queensha. Dia juga maha siswa semester dua.

Ceklek

Pintu kamar terbuka keluarlah Liora dengan wajah sumringahnya.

"Gimana, gua cantik gak?" Tanya nya dengan wajah yang di imut-imutkan samapai Al bergidik ngeri.

"Biasa aja." Balasnya dengan malas. Setelah itu dia pergi meninggalkan adiknya dengan berteriak

"Ayo babi, lo mau disitu terus." Teriaknya.

"Ish, iya iya." Ucap Liora sambil berjalan menghampiri sang kaka tercinta.
Setelah itu pasangan adik kakak tersebut meninggalkan rumah dengan menaiki mobil sport milik Alvaro. Rencananya mereka akan menghabiskan waktu bersama-sama sebelum abangnya kembali lahi ke Jerman untuk melanjutkan kuliah yang sempat libur.

.. ZARVANOS..

Di kamar bernuansa hitam dan elegan, terdapat laki-laki yang sedang memainkan playstation nya dengan sangat serius.

Sampai ada orang lain yang memasuki kamarnya dia sama sekali tidak tergangggu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sampai ada orang lain yang memasuki kamarnya dia sama sekali tidak tergangggu.

"Kamu serius banget sih sayang." Ujar wanita paruh baya tapi masih kelihatan cantik.
Aksa tersentak kaget dan menatap wnaita itu

"Huft. Mama ngagetin aja."
Mamanya hanya tersenyum simpul, dia merindukan anak sulung nya. Sudah hampir seminggu dia tidak bertemu.

"Besok kamu sekolahnya ijin dulu ya, kita harus
berangkat ke Calzada karena Grandpa mau ngumpul sam kita sekeluarga besar, lagian udah hampir setahun kita tidak pernah berkumpul dengan saudara yang lainnya."

"Iya ma." Jawab Aksa dengan singkat.
Mamanya tidak masalah bila Aksa menjawab perkataannya dengan singkat karena memang itu lah sifatnya. Mamanya lantas memeluk putra nya dengan sayang.

Drttt Drttt

Handphone Aksa berbunyi membuat ibu dan anak itu melepas pelukan meraka. Aksa lekas mengambil Handphone nya di nakas, disana tertera nama Kavin, segerah lah dia mengangkat karena jika Kavin yang menelfon pertanda ada hal yang penting.

Setelah mengangkat telpon dia lekas berpamitan kepada mamanya untuk menemui teman-temannya. Mamanya mengijinkan asalkan pulang tidak lebih dari jam 12 malam karena besok mereka haru pergi ke Calzada, sedangkan Aksa hanya mengangguk saja. Dia berlari tergesah-gesah sampai tidak sadar bahwa dirumahnya terdapat lift.

.. ZARVANOS..

Jangan lupa vote dan komen oke:)
Biar author semangat buat part selanjutnya
..Dan jangan lupa share cerita ini..

Kasih saran juga ya untuk alur cerita ini..hehehe

Buat kalian yang punya IG dan TIKTOK bisa follow IG : ZAR.VANOS
TIKTOK : ZAR.VANOS

See you next time ☺️.

Aksa: ZarvanosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang