part 10

1.6K 86 0
                                    

Happy reading:)



Jangan lupa vote. Oh iya jangan lupa juga komennya...
Gak tau kenapa jadi semangat aja kalau ada yang vote, kayak dihargai aja karya ini:)

Yaudah lanjut baca gihhh:).

Prat 10


Mobil sport lamborghini aventador memasuki kawasan sekolas SMA VHS. Para murid yang melihat itu berbisik-bisik siapakah gerangan orang yang berada didalam mobil itu?

Bahkan para anggota Zarvanos yang berada diparkiran sambil duduk-duduk diatas motor mereka dibuat kagum dengan kemewahan mobil tersebut. Meskipu mereka rata-rata dari kalangan keluarga berada tapi, hanya beberapa diantara mereka saja yang mempunyai mobil itu.

Pintu mobil disebelah kanan dan kiri tebuka secara bersamaan, muncul lah seorang pemuda yang berwajah datar tanpa senyum namun masih terkesan cool serta seorang gadis dengan senyum yang mengembang indah diwajahnya.

Semua siswa-siswi yang melihat itu dibuat tak percaya. Sementara, anggota Zarvanos dibuat menganga. Hey, ayolah ini Aksa lo. Seorang Aksa yang dingin, dan tak mau berdekatan dengan yang namanya perempuan tiba-tiba datang dengan seorang gadis? What the hell?! Sungguh mengejutkan.

"GILAKK! PAK KETUU BAWA BULEE!" Teriak Gavin heboh.

"Ho'oh. Omongan lu jadi kenyataan Vin" Timpal Elvan dengan nada tak percaya.

Alter mengangguk setuju membenarkan omongan temannya "Ini sih bidadari" balasnya dengan berbinar-binar.

Kavin yang sedari tadi dengan muka cengo pun akhirnya mengembalikan ekspresinya seperti semula. Sebenarnya dia juga penasaran dengan gadis yang bersama dengan Aksa, pasalnya selama menjadi sahabat Aksa lebih dari tiga tahun dia tidak pernah melihat Aksa dekat dengan perempuan. Kecuali, keluarganya.

Para anggota Zarvanos yang lain pun sibuk berceloteh dan memuji paras rupawan gadis yang sedang bersama dengan Aksa. Mereka sampai tidak menyadari ada seseorang yang tersenyum miring melihat itu.

"Kita bertemu lagi, dear." Guman nya.


.. ZARVANOS..



Aksa merangkul pundak gadis itu menuju gerombolan anak-anak nakal yang masih berada diparkiran sekolah. Dan lagi-lagi hal itu membuat seluruh murid berdecak tak percaya.

Sesampainya Aksa digerombolan itu, ia bertos ala laki-laki kepda seluruh anggota Zarvanos yang ada disitu.

"Lama banget sih lu bang, liburnya?" Tanya Tian sambil mencuri-curi pandang kepada gadis yang ada disamping Aksa.

Alter yang memergoki Tian langsung menggeplak kepalanya "Biasa aja dong lu!"

"Bangsat, sakit bang!" Keluh Tian


Yang lain hanya tertawa melihat Tian kesakitan.

Gavin yang penasaran dengan gadis itu langsung bertanya kepada Aksa "Widihhh, siapa ni boss? Boleh dong buat gua?" pinta Gavin sambil menaik turun kan alisnya.

Belum sempat Aksa menjawab gadis itu langsung menyambarnya.

"Halo semuaaaa. Kenalin nama gue Aurora Shaqueela, kalian bisa manggil gue Aurora." Kata Aurora dengan senyum yang mengembang.

Ya, gadis yang sedang bersama dengan Aksa adalah Aurora, lebih tepatnya Aurora Shaqueela. Dia merupakan adik dari Aksa Delvin Arion. Selama ini dia tinggal di Calzada, tapi sekarang dia memutuskan untuk kembali lagi kenegara kelahirannya.

"Halo juga cantik, kalau abang namanya Ardian Adhlino Gavin bisa dipanggil Gavin. Emm tapi dipanggil sayang, babe juga boleh." Balas Gavin dengan menatap Aurora jahil.

"Dasar buaya." ketus kavin

"Iri bilang boss."

Aurora hanya terkikik geli mendengar itu. Namun, tak sengaja tatapannya jatuh kepada salah satu dari mereka yang juga menatapnya dengan tatapan yang sulit untuk di artikan. Lantas dia memekik "OMG! KEVLAR." Teriaknya dengan berlari dan memeluk laki-laki yang dipanggil Kevlar itu.

"Lah, kok dia malah meluk Liant sih?!" tanya Elvan dengan bingung

"Terus lo sa, kenapa gak marah? kan dia gebetan lu?" timpal Alter

"Cerita" ketus Kavin

Aksa menghela nafas kemudian mulai berbicara "Dia itu adek gue, selama ini dia pindah keluar negeri sekitaran 4 tahun an. Terus gak tau kenapa dia ngotot pengen balik lagi ke Indonesia."

"terus kenapa dia nempel sama Liant?" tanya alter lagi

"banyak nanya lu anjing" sewot Kavin

Alter membuka mulutnya untuk membalas ucapan Kavin, tapi belum sempat ucapan itu keluar mereka tiba-tiba dikagetkan dengan teriakan perempuan yang tak lain adalah adik dari seorang Aksa Delvin Arion.

"ISH, KAMU ITU GAK KANGEN APA SAMA AKU HAH?! UDAH AKU BELA-BELAIN PULANG DARI LUAR NEGERI BIAR KETEMU SAMA KAMU, EH KAMU MALAH DIEM IN AKU. DASAR KULKAS BERJALAN! KANEBO KERING! KESEL GUA SAMA LO!!" Cerocos Aurora.

"udah?" tanya Liant dengan santai dan pergi begitu saja tanpa mengiraukan Aurora.

Aurora yang di abaikan lantas menunduk sedih. Dia membalik kan badan dan menatap kakak serta teman-teman kakak nya yang menatapnya dengan raut prihatin.

Aksa menghampiri sang adik dan menepuk pelan pundaknya "Lo kejar gih dia, jangan sampai apa yang lo takut in terjadi." Ucap Aksa dengan lembut.

"Thanks kak, lo emang terbaik."

Aksa mengangguk kan kepala, Aurora berlari masuk ke kawasan SMA VHS dan mengejar laki-laki yang di peluk nya tadi.

"Bang, kita-kita duluan ya." Pamit Kenzo yang dianggukin yang lain.

"Sebenarnya adik lo sama si Liant punya hubungan apa sih?!" Tanya Alter dengan tatapan tak mengerti.

Yang ditanya hanya mengedik kan bahu acuh

"mending lo tanya sendiri." Jawabnya.

Teman-teman Aksa langsung bergidik ngeri, mereka tidak mau sampai bertanya hal privasi kepada Liant. Karena menurut mereka Liant adalah pemuda versi kedua Aksa. Atau mungkin dia lebih sadis dari Aksa?

"Gak mau ah gue, nanti di terkam." Ucap Elvan dengan menatap horor.

"Ck, ayo ah masuk mau bel nanti di bahas lagi." Titah Kavin.

Yang lain hanya mengangguk dan melenggang pergi memasuki kawasan sekolah VHS untuk mengikuti KBM hari ini, dan kali ini tidak ada yang namanya bolos. Karena, Aksa baru saja masuk sekolah dan mereka tidak mau membolos kalau tidak ada aksa. Biasa lah namanya juga solidaritas.



.. ZARVANOS..

Aksa: ZarvanosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang