part 16

1.3K 68 3
                                    

Setelah insiden Aksa memeluk Liora. Kelas 11 IPA 1 jadi ribut, semuanya melayangkan pertanyaan kepada Liora yang hanya ditanggapi oleh sang empu dengan senyum manisnya.

Bahkan para sahabatnya juga ikut melayangkan pertanyaan. Mona yang biasa nya cuek bebek juga ikut penasaran.

"Ra, ayo dong jelasin. Lo ada hubungan apa sama Aksa, anjirrr." Kepo Vio.

"Tau nihh, Liora. Padahal kan kita gak pernah liat kak Aksa kek gitu sama perempuan." Timpal Airell.

Vio menggoyang-goyangkan lengan Liora yang membuatnya jadi kesal sendiri.

"Gue gak ada hubungan apa-apa, kalian gak usah kepo deh. Mungkin aja dia kesambet mangkanya jadi meluk gue." Kekeh Liora.

"Ya kali Aksa kesambet?! Lo ngadi-ngadi tau gak." Kesal Vio.

"Ra, sumpah ya, gue juga ikutan kepo." Celetuk Mona.

"Belum ada hubungan, masih otw ini." Liora tertawa dengan apa yang diucapkan nya barusan.

"Yang bener dong, anjing. Lo mah gitu sama kita." Vio mencebikkan bibirnya.

"Nanti, gue akan kasih tau. Tapi gak sekarang."




_ZARVANOS_



Gavin menatap Aksa intes yang sedari tadi meminum sodanya, Elvan dan Alter juga menatap Aksa dengan diam. Sementara Kavin hanya melirik sekilas, setelahnya dia kembali menatap layar handphone nya.

"Kenapa?" Pertanyaan Aksa membuat ketiga temannya yang sedari tadi menatap nya tersentak kaget.

"Mulut gue udah gatel pengen ngomong dari tadi. Lo ada hubungan apa sama anak baru itu?!" Tuding Gavin.

"Gue kira, lo mau ke kelas 11 buat ngajak anak orang baku hantam. Tapi, malah nunggu anak perawan masuk kelas." Timpal Alter.

Aksa mengedikkan bahu acuh, dia masih bungkam tak mau menjelaskan apapun kepada teman-teman nya.

"Ak, jawab kek. Jangan diem aja, sariawan Lo?!" Ujar Gavin yang sudah kelewat kepo.

"Bacod." Jawab Aksa

"Ak, Lo gak kasihan apa sama gue?! Gue yang udah ngincer tuh anak baru. Tapi, Lo malah meluk-meluk dia." Kata Elvan dengan mendramatis.

Kavin meletakkan handphone nya dimeja dengan kasar. Dia menyeruput kopi susunya, setelahnya menepuk pundak Aksa yang duduk disampingnya dengan pelan.

"Jangan nutupin apapun dari kita. Kita sahabat lo, kalau lo lupa." Ujarnya dengan santai.

"Ck. Males ngomong." Kata Aksa dengan datar.

"Anjing. Sumpah, lo itu kek anjing. Ngomong gak bayar, Ak. Lagian, kalau bayar pun lo bakal sanggup. Secara kan kekayaan lo gak akan pernah habis sampai tujuh turunan." Cerocos Gavin.

"Bener banget.... Mendingan lo sumbangin ke gue. Lumayan anjirrr, bisa jadi kaya mendadak gue." Heboh Elvan.

"Ak, lo gak buka lowongan anggota keluarga baru apa? Gue siap kok ngelamar." Julid Alter.

Elvan menggeplak kepala Alter. "Yang ada keluarga Aksa ternodai."

"Diem lo babi."

Aksa tak memperdulikan perdebatan teman-temannya, dia malah asik menghisap Vape nya. Dia melirik Kavin sekilas yang sedari tadi tidak melepas atensi darinya. Aksa malah menampilkan smirk andalannya yang membuat Kavin menolehkan kepalanya kearah lain.








_ZARVANOS_








J

angan lupa vote.

see u:)

Aksa: ZarvanosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang