Flassback...
"mari masuk nak" kata seorang wanita paruhbaya itu mempersilahkan kedua gadis tersebut masuk kedalam rumah
"mami papi mana mbok?" tanya vika kewanita paruh baya tadi
"Tuti pergi arisan ibu persit, kalau nak siregar dinas mungkin" jawab wanita paruh baya itu
Sesampai dikamar Vika mereka membereskan barang-barang yang mereka bawa, baru saja mereka akan membereskan barang bunyi bell memberhentikan aktivitas vika, dia berjalan turun kebawah membuka pintu.
"assalamualaikum mbak" kata salah satu pria yang memakai baju loreng itu
'masya'allah gantengnya mereka' dalam hati vika berkata
"permisi mbak" sahut pria tadi melambaikan tangannya di depan wajah vika
"eh- wa'akaikum salam kak, ada apa ya?" tanya vika
"tadi pak siregar nyuruh ambil berkas map biru di rumah mbak" jawab pri tersebut
"ohh...gitu, mari masuk dulu kak Avi ambilin sebentar" avi meninggalkan kedua pria tersebut
"kak, kak ais turun bentar jangan lupa tutup kepalamu" teriak vika dari ruang kerja ayahnya, jarak ruang kerja dengan kamar vika tidak jauh, cuma di pisahkan tangga.
Ais celinak-celinuk mencari keberadaan vika, dia mencek ke depan bukan vika yang ditemukannya melainkan dua orang yang sedang memakai baju loreng
"avi tadi keruang kerja pak siregar" sahut pria yang sedari tadi diam, dari raut muka ais dia bisa menebak kalau dia menyari keberadaan vika
Ais meninggalkan mereka tidak lupa mengucapkan terimakasih dan memberikan seulas senyum, Baru akan melangkah masuk ke ruang kerja ayah vika, vika meminta tolongnya mengambil air minum untuk tamu di depan.
Ketika ais membawa air itu, vika sudah duduk bersama kedua pria tersebut "silahkan diminum airnya kak" kata ais mempersilahkan
"iya dek, makasi ya" jawab pria yang tadi lagi
"oh iya kak, berkas yang ini biar Avi sama kak Ais aja yang ngantar, sekalian mau ke tempat papi" kata vika
"eh biar kami saja yang bawa, kami telah diperintahkan komandan berarti kami yang bertanggung jawab" kata pria yang berbicara awal dengan Vika
"yaudah kalau gitu ini kak berkasnya" vika menyodorkan map biru tersebut
"eh iya, kenalin saya Dirga yang ini Catur kami ajudan bapak siregar. Kamu Ravika kan?" tanya pria tadi
"iya kak, aku Ravika ini temen aku, Arisha. Salam kenal ya kak" jawab vika menjawab uluran tangan Dirga dan Catur, begitu juga dengan ais.
Sesampainya di batalyon, dua pasang cucu adaam dan hawa itu menghampiri keberadaan komandan siregar yang sedang berbincang dengan para anggota tentara lainnya.
"assalamu'alaikum" kata mereke berempet dan di jawab oleh komandan siregar dan lainnya
"siap komandan, saya telah membawa berkas yang anda minta, siap perintah selesai" kata Dirga tegas
"ya, saya terima, terimakasih" jawab komandan siregar
"papi yuhuu, anak-anakmu disini loh" ucap vika yang berdiri di belakang Dirga dan Catur, Vika dan Ais langsung memeluk siregar dan dibalas peluk oleh sang empu.
"kapan nih anak gadis papi pulang" tanya siregar "baru tadi pi" jawab Ais. Jika ditanya soal anak, siregar pasti menjawab dia memiliki anak satu putra dan dua putri, dia sudah menganggap Ais sebagai anak kandungnya sendiri, dia selalu membanggakan kedua putrinya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
TERUNTUK LETTU ABI (HIATUS)
General FictionPerjodohan seorang abdi negara dengan sorang mahasiswi keperawatan yang membuat mereka terikat dalam tali pernikahan yang dilandasi tanpan rasa cinta dan kasih sayang. Permasalahan berawal dari sang ibunda dari Abisam Rafif Kareem yang notabennya s...