10💉

1.2K 92 1
                                    

Hay...
Sorry aku lama up karna lagi ngebet tugas sekolah, rencananya kemarin aku mau lanjutin nulis, tapi mood aku tu lagi gk baik. Setelah mendengar kabar kapal selam nanggala 402, gk tau kenapa aku bisa sering nangis liatnya, bahkan aku dalam sehari kemaren muter-muter dapatin informasi terbaru.

Aku keya nunggu kabar seseorang yang berharga, padahal aku gk kenal sama mereka. Dan tadi malam ketika dapat informasi kapal itu on enternal patrol aku menangis, aku merasa kehilangan sesuatu berharga tapi gak tau siapa, entah itu faktor aku terambisi terhadap dunia militer entah kenapa. Mungkin yg beranggapan aku lebay atau gimana itu terserah aku cuma mau numpang curhat:(.
Bantu do'a ya readers smoga allah memberi mukjizat kalau mereka masih di beri kesempatan untuk hidup.

Sebulan ini Ais sangat sibuk menyusun Scribsinya, ia baru sudah menyelesaikan 1 bab dengan bantuan Raka sedikit, otaknya seakan dibuat mumet oleh scripsi seperti ini.

Ais satu pembimbing dengan Andi, Raka dan Dian dari lokal lain tapi masih satu fakultas keperawatan

Sedangkan hubungannya dengan Abi bukan seperti orang yang terikat dalam suatu hubungan. Sudah hampir tiga bulan pertunangan mereke, Abi baru sekali menemui Ais, itupun karna paksaan dari sahabatnya

Tidak adanya kemajuan di hubungan tersebut membuat Ais merasa ragu untuk melanjutkan kejenjang selanjutnya

Pernah satu ketika ia meminta bantuan Abi, tapi yang datang cuma Rangga. Waktu itu ia kepepet pergi kekampus, ban motornya kempes, dan Vika ia sedang demam.

Ia meminta antar ke kampus karna angkot sudah tidak ada lewat di jam itu.Abi cuma membaca pesannya, bukan menolongnya secara langsung.

Hari ini ia mengerjakan tugasnya di sebuah cafe bersama dengan Raka, pria itu memiliki seribu cara untuk mengajak Ais agat ikut dengannya

Tapi bukan Ais kalau bukan meminta syarat untuk membawa Vika menemaninya, Raka harus memahami kata THE REAL OF BESTFRIEND jika berhadapan dengan salah satu gadis didepannya itu.

"Kalian berdua emang selalu keya gini?" tanya Raka, kening Vika berkerut mengatakan seolah-olah maksud apa?

"keya gini gimana?" tanya Ais

"selalu berdua kemana-mana" jawab Raka

Ais tersenyum dan berkata "Mungkin"

"Anak kembar kampus" Ais dan Vika mendengar itu tertawa, dimana-mana mereka selalu mendengar istilah itu yang di tujukan padanya

Cukup lama mereka mengerjakan tugasnya, mereka pulang dengan kendaraan masing-masing. Ais dan Vika dengan motornya, Raka dengan mobilnya sendiri.

Sebelumnya Raka menawari untuk mengantarkan mereka, tapi di tolak dengan alasan mereka membawa motornya

Di tengaj perjalanan motor beat yang di kendarai Ais terasa oleng, ia menepikan motornya dan melihat ternyata bannya yang kempes

"astagfirullah al azim bannya kempes Vik, mana tempat tambal ban jauh lagi" wajahnya tampak panik, apa lagi vika

"trus mau kita bawa kemana kak? Masa iya kita dorng" kata Vika

Ais mengambil hpnya, ia diam tidak tau akan menghubungi siapa,

"tenang kak, gak usah panik. Ntar otaknya gak jalan lagi" kata vika

TERUNTUK LETTU ABI (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang