9🇮🇩

1K 93 0
                                    

Selamat menunaikan puasa bagi yang berpuasa:)

Dan benar saja, Abi memberikan alamat Ais kepada tiga temannya.

Terbukti dengan keberadaan mereka bertiga di depan rumah kosan yang diinapi Ais

Mereka tampak saling dorong mendorong untuk mengetok pintu yang tertup

"ketok lah, masa iya saya. Nanti kalian bilang bakal rebut calonnya sasuh Abi atau gak jiwa playboy saya bangkit" kata Sofiq meniru gaya mereka saat mengejeknya

"untuk kali ini kami gak bilangin kamu seperti itu" ucap Rangga menolak

"halah... Bilang saja kalian takut, nanti malu kalau salah rumah" sahut Sofiq kembali

Sedangkan di dalam rumah tersebut Ais dan Vika sedang mengerjakan bahan skripsinya bulan ini

Konsentrasinya terganggu karna terdengar suara gaduh di depan rumahnya, hal itupun juga dirasakan oleh Vika

"suaranya dari depan gak sih, kak?" tanya Vika

"keyanya iya deh. Tapi siapa yang bertamu di minggu ini?" ucap Ais

"Siapa ya? Kalau anak-anak yang lain pasti kasih tau dulu. Hmm... Bentar aku liat dulu ya, kak" kata Vika kembali, ia berjalan meninggalkan kamar Ais itu

"Bawa sapu dek, untuk jaga-jaga" Ais sedikit berteriak agar Vika mendengarnya

Sesampai di pintu, dia terlebih dahulu  mengintip di jendelanya dengan memberi sedikit cela

Tiga pria yang berbaju loreng. Itulah yang ia lihat, Vika membuka lebih lebar lagi untuk memastikan apakah itu tunangannya atau jangan-jangan?

"Yahhh.... gak mas Dirga, tapi itu kak Catur gak sih? Gak keyanya," Vika berucap sendiri dengan pelan

Karna ia penasaran ia langsung membuka pintu itu untuk menejutkan orang yang tampak mencurigai di depan rumahnya itu

Ceklek!

"Mau cari siapa ya?" kata Vika yang membuat ketiga pria tersebur terkejut karna pintu terbuka secara tiba-tiba

"assalamualaikum, mbak" kata ketiga pria tersebut yang bukan lain David, Sofiq, dan Rangga


David pov

Ketika kami mengetuk pintu, kami dikejutkan oleh pintu yang dibuka secara tiba-tiba oleh pemilik rumah

"mau cari siapa, ya?" kata gadis itu to the point

"assalamualaikum," kataku Sofiq dan Rangga

"wa'alaikumsalam" jawabnya

Apa ini calonnya Abi? Kalau iya subhanalllah cantik dan soleh untuk dipandang, rugi jika Abi menolak gadis ini

"Ada yang bisa aku bantu, kak?" tanya gadis itu, kami yang masi mengagumi gadis itu langsung tersadar oleh pertanyaannya itu

"Apa ini benar alamat mbak Arisha?" tanya Rangga ke gadis itu, dan gadis itu mengangguk sebagai jawabannya

"iya, Ada keperluan sama kak Ais, ya?" tanya nya.

Tapi tunggu sebentar Ais yang dia maksud siapa ya? Maksudnya Arisha? Apa gadis ini bukan mbk Arisha?

"eh maksud aku kak Arisha" sambungnya kembali

"Iya, mbak. Apa ada mbak Arisha?" tanyaku

"duduk dulu kak, aku panggilin dulu mbak Arisha nya" kata gadis itu meninggalkan kami

TERUNTUK LETTU ABI (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang