19🇲🇨

936 65 0
                                    


"kak Aisssss" Vika datang membuka pintu dan langsung memeluk Arisha yang membuat dirinya terhuyung kebelakang, untung saja Arisha siap menahan tubuh mungil itu.

"ih lepasin vik, sesek nih nafas aku"

Dengan segera Vika melepas pelukan itu "hehe... Maap kak, abisnya rindu" ia tersenyum selebar mungkin dan peace ia  sok manis.

"Di depan ada kak Abi ya kak? Mau kmana tuh? Mana bajunya berserakan lagi,"

"udah tau,"

"cieee... Yang mau ngedate, cieee.... Cieeee..." Vika mulai menggoda Arisha dengan menunjuk-nunjuknya

"kamu harusnya bantuin aku kek, malah gangguin" Arisha kembali nemilih bajunya.

"ia deh aku bantuin" jawab Vika, ia mulai mencari baju-baju yang ia rasa cocok dan bagus untuk Arisha kenakan agar keliatan serasi jika digandengkan dengan Abi.

"cepat vik, cuma tinggal enam menit lagi"

"whatt? Enam menit? Gila... Mana bisa selesai dalam waktu sesingkat itu" vika membulatkan matanya kearah Arisha dengan enam jari yang ia ajukan.

"ia makanya cepat bantuin." dengan sigap Vika berlari kekamarnya mengambil jilbanya yang ia rasa cocok dengan Arisha.

Dengan waktu kurang lebih enam menit itu mereka Vika mebantu Arisha dari mencari pakaian, dandan, cari sneaker, sampai menjadi perfect.

Dibalik itu semua ada korban yang seperti kapal pecah yaitu kamar yang brantakn, beberapa pakaian tercecer di lantai, lemari yang isinya separoh sudah keluar. Untung saja Abi tidak melihat kondisi kamar Arisha saat ini.

"kak, lima belas menit dua belas detik" arisha tersemyum kaku

Abi tidak mendengar ucapn Arisha, ia malah memandang Arisha yang begitu cantik "knapa kak?" tanya Arisha

"eh- gakpapa, untung tidak saya tinggal. Yuk berangkat"

Hampir satu jam perjalanan mereka belum ada tanda-tanda untuk membuka suara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hampir satu jam perjalanan mereka belum ada tanda-tanda untuk membuka suara.

"kak, kita kemana?" Akhirnya Ais bersuara karna merasa bosan.

"kamu siapkan saja dulu mental mu"

Reflek Arisha menoreh mengernyitkan keningnya "ih, serius dong kak. Emang kita bakal kemana sih? Jangan buat aku deg-degan deh"

"kita mau silaturahmi ke rumah komandan saya, sebentar kamu tunggu sini ada yang mau saya beli" setelah itu Abi turun dari mobilnya berjalan menuju mall.

Baru saja Arisha membuka pesan di wa nya, suara ketukan kaca mobil mengalihkan pandangannya ke arah suara.

"ada apa kak?" tanya Arisha

"kita keluar dulu, saya mau cari makanan"

Mereka duduk di meja paling sudut, duduk saling berhadapan dan tampak canggung.

TERUNTUK LETTU ABI (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang