Baby Sitter & Tuan Manja
Ia pria yang cukup besar bagiku.
Kata ibunya, ia baru berusia 18 tahun. Namun tingginya hampir menyamai tiang listrik.
Sedangkan aku yang sudah berusia 20 tahun hanya mencapai dadanya. Sebenarnya, tingginya itu berapa?
Tatapannya tajam. Seolah siap menerkam ku kapan saja.
Lalu, anak inikah yang akan kujaga? Aku akan menjadi baby-sisternya kah?
Senakal atau semanja apa anak yang memiliki tatapan tajam ini? Apa orang tuanya tidak salah?
Oh ayolah!
Umurnya bahkan sudah 18 tahun, apakah masih perlu digantikan popok? Bahkan aku yakin pupnya saja sudah keras.
Anak jaman sekarang, biasanya sangat benci yang namanya dikengkang. Namun apa ini? Bahkan orang tuanya sendiri yang mencarikan baby sister.
Sebenarnya, senakal dan semucil apa anak ini?
Aku akui, aku menyukai anak kecil. Bahkan sangat.
Mengingat wajah mereka yang begitu lucu, lalu jemari mereka yang begitu mungil membuat hatiku begitu tenang.
Dan sekarang malah berdiri di hadapanku sosok yang bahkan bisa menggendong ku hanya dengan satu lengan kekarnya.
Ini kah yang disebut body L-MEN watak bebelac.
Aku tak mempercayai penglihatan ku sekarang, dan tolong bangun aku!!
"Nak, sekarang kamu sama dia yah! Mama sama Papa ada urusan ke luar negeri beberapa bulan. Jangan bandel, dengerin ucapan baby sister mu." ujar ibu dari anak ini, yang membuatku tersadar dari lamunan ku.
"Aku nggak mau ditinggal. Aku nggak kenal dia. Kenapa aku harus tinggal sama dia? Aku mau ikut," rengek anak tersebut.
Aku kembali terkejut.
Sangatlah tidak etis. Bagaimana bisa dia merengek dengan body sebesar ini? Ayolah, miliki sedikit malu pada badan besarnya.
"Yang nurut yah sayang."
"Baiklah"
Aku tak tahu bagaimana kedepannya nanti. Akankah aku tersulit kan, atau dimudahkan. Kuharap saja yang terbaik.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Sitter & Tuan Manja
Roman pour Adolescents"Baiklah. Kamu diterima bekerja disini," putus Wanita tersebut sambil tersenyum menatapku. Aku membalasnya tersenyum. "Terima kasih, Bu." "Kamu bisa tinggal disini. Nanti bi Siti yang bakal ngantar kamu ke kamar. Kamu bisa manggil saya dan suami say...